LOVE AND FRIENDSHIP
Part 1________________________________________
15 tahun yang lalu...
"Sampai jumpa Jeonghan. Aku pasti akan selalu merindukanmu" Ucap bocah kecil bergigi kelinci seraya melambaikan tangannya kearah bocah bersurai pirang yang terlihat lebih tertarik dengan boneka beruang yang ada dipelukannya.
Park Jimin ikut tersenyum bahagia saat melihat persahabatan mereka begitu dekat. Sampai suatu ketika ia mendengar kabar jika Jeon Jungkook harus pindah ke Inggris karna perusahaan milik ayahnya sedang mengalami krisis terendah.
Ia dengar disana juga ada Jaehyun hyung yang memang sejak kecil tinggal disana bersama nenek dan kakeknya.
"Hm, sampai jumpa" Jawab Yoon Jeonghan yang tampak lebih tertarik dengan boneka dipelukkannya.
Jimin tau dan sadar jika Jungkook lebih menyukai Jeonghan dibandingkan dengan dirinya. Ia hanya anak cengeng dan pemalu. Memang Jungkook juga menganggapnya sahabat baik, tapi tetap saja Jungkook akan lebih memproritaskan Jeonghan.
Tetapi Jimin cukup bahagia memiliki sahabat seperti Jeonghan dan Jungkook. Jimin menyukai mereka berdua.
"Sampai jumpa Jungkook-ie" Ucap Jimin lirih membuat Jungkook meliriknya kemudian tersenyum sesaat.
"Ah, aku lupa. Sampai jumpa Jimin-ie" Jimin cukup terkejut saat Jungkook memegang kedua pundaknya. Kemudian ia merasakan telapak tangan Jungkook menyentuh puncak kepalanya.
Jimin membalasnya dengan senyuman terbaik yang ia miliki. Namun itu tak bertahan lama, karna Jungkook kembali memandang Jeonghan.
"Jeonghan, aku akan selalu mengirim email kepadamu. Dan kau harus selalu membalasnya"
"Aku tak punya waktu Jungkook"
Jungkook mengayunkan telunjuknya didepan Jeonghan. Jimin hanya memperhatikan interaksi diantara mereka.
"Tidak ada penolakan Jeonghan. Aku akan mengirim email lewat Jimin, karena dia yang terbiasa menggunakan email. Tak apa kan Jimin?"
Jimin tersenyum dan mengangguk saat Jungkook menyebut namanya.
"Tentu Jungkook-ie dan kau Jeonghan harus membalasnya" Ucap Jimin berusaha menggoda Jeonghan yang akhirnya tersenyum sejak tadi cemberut entah mengapa.
"Jungkook-ah ayo sudah waktunya" Panggil ibu Jungkook dari ambang pintu masuk kereta.
Senyum Jungkook sempat pudar sesaat, kemudian mencubit gemas kedua pipi Jeonghan dan tersenyum lebar.
"Aku tak akan melupakanmu Jeonghan"
Jungkook berlari setelah mendapat senyum manis milik Jeonghan. Jimin pun ikut tersenyum walau mungkin Jungkook melupakannya lagi. Namun, baru sampai beberapa langkah Jungkook berhenti dan membalikkan badan berlari menghampirinya.
Bola mata Jimin terasa panas. Ia ingin menangis bahagia karna ternyata Jungkook tak melupakannya. Dia berlari dan masih berlari kearah Jimin dengan senyumnya yang menawan.
"Sampai jumpa Jimin-ie. Tolong jaga Jeonghan untukku" Jungkook menyentil dahi Jimin pelan.
Senyum Jimin beberapa detik hilang karna memang hanya Jeonghan yang Jungkook ingat. Tapi ia berusaha tersenyum lagi membuang semua rasa kecewa dihatinya.
"Tentu Jungkook-ie"
Jungkook kembali berlari menuju ayah dan ibunya hingga menaiki kereta yang perlahan menjauh dan semakin jauh meninggalkan semua kenangan diantara persahabatan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Friendship | Kookmin (END)
RomancePersahabatan yang terjalin selama belasan tahun diantara mereka, justru membawa fakta yang menyakiti diri mereka sendiri. Andai Jimin tak berbohong saat itu, mungkin sandiwara ini tidak akan terjadi. Akankah kebohongan itu terus berlanjut karena ke...