Part 17

931 88 7
                                    

LOVE AND FRIENDSHIP
Part 17

________________________________________

           Sungguh cantik. Jeonghan dan Jimin dibalut setelan pengantin indah dan mewah dengan make up tipis yang begitu melekat sempurna diwajah manis mereka.

Walau ruangan Jimin dan Jeonghan dipisah dari ruangan yang berbeda, tapi mereka masih tetap bersebelahan.

Sedangkan Jungkook menatap dirinya didalam kaca dengan dua perias disamping kanan dan kiri tubuhnya. Tak ada yang spesial. Semua biasa saja, hanya saja apakah dirinya bisa melihat Jimin menikah dengan Taehyung yang juga dirias satu ruangan dengannya.

Memang acara dilakukan secara bergantian, dimulai dari pasangan Jungkook dan Jeonghan kemudian dilangsungkan pernikahan untuk Taehyung dan Jimin. Dengan begitu Jungkook akan melihat Jimin menikah dengan pemuda lain.

Jungkook tidak melihat dirinya sendiri, ia juga menikah dengan pria lain. Apa Jungkook tak melihat bagaimana Jimin saat ini. Bedebah! Egois! Kau menyebalkan Jungkook!

"Permisi tuan.." Perias dengan nickname bertuliskan Baekhyun itu menginstruksikan bahwa Jungkook harus merentangkan tangannya agar jas pengantinnya segera dipakai.

Jungkook mengikuti arahan perias Baekhyun dibantu oleh Junghyun sebagai asistennya.

Taehyung tersenyum, tepatnya menyeringai dan berjalan kearah Jungkook. Tanpa izin ia meletakkan setangkai mawar putih disaku jas Jungkook.

"Terimakasih" Ucap Jungkook.

"Kenapa? Apa kau gugup karena pernikahan kita didokumentasikan menjadi film?"

Film?

Yaa. Saat ini diruang rias pengantin masing-masing terdapat
banyak sorotan kamera. Untuk apa? Ini semua karena ulah Taeyeon dan Jaehyun yang memiliki ide absurd nya.

Kedua orang itu mengusulkan untuk mendokumentasikan pernikahan mereka dibuat seperti film nyata tentang kebahagiaan sepasang pengantin baru.

Dari mereka bangun tidur, dirias, dipakaikan pakaian dan bla bla bla. Hingga sampai akhir acara semua akan direkam dan disusun seperti film live yang akan ditayangkan diberbagai stasiun tv.

"Kuharap kau tak mengecewakan penonton tuan Jeon" Bisik Taehyung.

Jungkook tak merubah ekspresi datarnya walau ia sungguh ingin tau apa maksud dari ucapan Taehyung barusan.

"Banyak kamera, jangan memancingku" Balas Jungkook lirih.

Taehyung terkekeh kecil "Tenang, aku tak menyuruhmu bergoyang didepan kamera, santai saja. Aku harap kau tidak lupa bahwa kau masih berhutang satu tantangan padaku"

"Apa maksudmu?!"

Taehyung tersenyum dan mengendikkan bahunya.

"Permisi tuan Taehyung, giliran anda yang akan dirias" Taehyung mengangguk dan mengikuti Baekhyun menjauhi Jungkook.

"Rekam yang bagus ketika Jungkook memakai jas mewahnya. Jangan sampai terlewatkan sedikitpun" Seru seorang kru seperti sutradara dadakan kepada juru kamera.

"Memang pesona Jungkook tidak diragukan" Sang juru kamera terkagum-kagum melihat aksi Jungkook dari balik kamera.

Padahal hanya adegan memakai jas saja sudah membuat para penonton berimajinasi.

Apalagi Taehyung. Ia paling narsis jika berhubungan dengan kamera. Dengan gaya eksotisnya, ia menyemprotkan parfume termewah termahal terwangi ter ter ter-nya hingga membuat juru kamera tak mengalihkan pandangannya dari Taehyung.

Love and Friendship | Kookmin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang