Bab 15

25.4K 1.1K 42
                                    

Happy Reading















Pulang sekolah adalah waktu yang di tunggu-tunggu oleh semua murid, El, Kevin, Alex dan Leon juga termasuk penunggu jam pulang sekolah.

Kelas mereka kebetulan di pulangkan lebih awal karena jam pelajaran terakhir mereka hanya ulang harian.

Keempat manusia itu berjalan ke parkiran, bersiap siap pulang, ralat nongkrong dulu.

Mereka memang berempat tapi rusuhnya minta ampun. Selama perjalanan menuju parkiran, mereka merusuh di setiap kelas yang mereka lewati, mereka bangga karena pulang lebih awal.

"BALIK WOY BALIK" Teriak mereka sambil jingkrak jingkrak.

Meledek beberapa orang yang masih ada di kelas mereka masing-masing.

"HARI GINI MASIH JAMAN BELAJAR?"

"BELAJAR MULU RAJIN PISAN EUY "

Mereka sekarang sudah ada di lantai satu, kebobrokan mereka makin parah

"PULANG DULUAN, PULANG DULUAN"

"PULANG DULUAN_punten pak!" El langsung menundukkan badannya sedikit ketika ia membuka pintu kelas orang dan malah menemukan tatapan datar sang murid dan tatapan tajam sang guru killer.

Bukannya kapok, mereka malah melanjutkan aksinya.

Sampai parkiran akhirnya mereka berhenti, El menghampiri motornya. Dia langsung melepaskan tas yang ada di punggungnya, menyimpan sementara di atas jok motornya, El memakai jaket jeans yang sedaritadi di pegangnya.

"Bopat atuh El" Pinta Kevin, pasalnya motor ia, Alex dan Leon ada di depan warung si babeh karena mereka terlambat.

"Idih? Mau jadi cabe cabean?" Tanya El seraya melipat lengan jaketnya. Yakali bonceng empat, mana muat di motor El, bonceng tiga aja ga muat.

"Jadi terong-terongan aja euy" Sahut Leon.

"Jig wae jeung bapak" Celetuk Alex.

"Parah lu El" Ujar Kevin sok kecewa

"Ngokk!" El hanya membalas  itu  seraya memakai kembali tas nya.

Sore harinya setelah El mengumpul bersama teman-temannya, ia langsung pulang.

Bermacam macam mobil mewah terparkir di dalam halaman rumah besar itu. El yang baru memasuki halaman rumahnya, mengerutkan kening nya.

"Ieu si bapak maling mobil nya?" Nadanya memang seperti bertanya, tetapi ia tidak bertanya ke siapapun.

Lantas El langsung memarkirkan motornya di belakang jajar mobil itu, ia membuka helmnya.

Tetapi terjeda sebentar karena El sadar bahwa di antara jajaran mobil itu ada mobil sang bunda yang  di hadiahi oleh Bara minggu lalu.

"BUNDA, SI GANTENG PULANG NIH!" Kata El seraya membuka pintu rumahnya.

Kaget, tapi tidak terlalu kaget saat melihat rombongan ibu-ibu yang tengah berkumpul di ruang tamunya. Mereka semua adalah istri-istri dari kolega bisnis Bara.

ELBARACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang