Lima Belas

19.5K 950 34
                                    

0o0
Happy Reading



















Pulang sekolah adalah waktu yang di tunggu-tunggu oleh semua murid, El, Kevin, Alex dan Leon juga termasuk penunggu jam pulang sekolah. Kelas mereka kebetulan di pulangkan lebih awal karena jam pelajaran terakhir mereka hanya ulang harian.

Keempat manusia itu berjalan ke parkiran, bersiap siap pulang, Ralat nongkrong dulu.
Mereka memang berempat tapi rusuhnya minta ampun.  Selama perjalanan menuju parkiran, mereka merusuh di setiap kelas yang mereka lewati. Mereka bangga karena pulang lebih awal.

"PULANG DULUAN E-UY!! PULANG DULUAN HOYY" teriak mereka sambil jingkrak jingkrak. meledek beberapa orang yang masih ada di kelas mereka masing-masing.

"HARI GINI MASIH JAMAN BELAJAR?"

"BELAJAR MULU RAJIN AMAT!"

Mereka sekarang sudah ada di lantai satu, kebobrokan mereka makin parah.  Ketiganya memang membawa jaket, jadi mereka muter-muter jaket ke atas.

"PULANG DULUAN EUY! PULANG DULUAN"

"PULANG DULUAN- punten pak!" El langsung menundukkan badannya sedikit ketika ia membuka pintu kelas orang dan malah menemukan tatapan datar sang murid dan tatapan tajam sang guru killer.

Bukannya kapok, mereka malah melanjutkan aksinya.

Sampai parkiran akhirnya mereka berhenti, El menghampiri motornya. Dia langsung melepaskan tas yang ada di punggungnya, menyimpan sementara di atas jok motornya, El memakai jaket jeans yang sedaritadi di pegangnya.

"Bopat atuh El" pinta Kevin, pasalnya motor ia, Alex dan Leon ada di depan warung si babeh karena mereka terlambat.

"Idih? mau jadi cabe cabean?" tanya El seraya melipat lengan jaketnya. Yakali bonceng empat, mana muat di motor El, bonceng tiga aja ga muat.

"Jadi terong-terongan aja euy" sahut Leon.

"Jig wae jeung bapak!" celetuk Alex
(sanah sama bapak!)

"Parah lu El" ujar Kevin sok kecewa

"Ngokk!" El hanya membalas  itu  seraya memakai kembali tas nya.

0o0

Sore harinya setelah El mengumpul bersama teman-temannya, ia langsung pulang.

Bermacam macam mobil mewah terparkir di dalam halaman rumah besar itu. El yang baru memasuki halaman rumahnya, mengerutkan kening ketika melihat mobil-mobil mahal  berjajar di rumahnya.

"Ini si babeh maling mobil mobil orang kaya apa bagemane?" nadanya memang seperti bertanya, tetapi ia tidak bertanya ke siapapun.

Lantas El langsung memarkirkan motornya di belakang jajar mobil itu, ia membuka helmnya. Tetapi terjeda sebentar karena El sadar bahwa di antara jajaran mobil itu ada mobil sang bunda yang  di hadiahi oleh Bara minggu lalu.

"BUNDA, SI GANTENG PULANG NIH!" kata El seraya membuka pintu rumahnya.

Kaget, tapi tidak terlalu kaget saat melihat rombongan ibu-ibu yang tengah berkumpul di ruang tamunya. Mereka semua adalah istri-istri dari kolega bisnis Bara. Sebenarnya Fira tidak mau bergabung dalam circle ibu-ibu sosialita ini, namun ia tidak enak untuk menolaknya sebab rata-rata dari mereka adalah istri kolega lama Bara yang sudah sering bekerja sama.

Kalaupun ingin masuk ke dalam circle ibu-ibu sosialita itu, minimal harus tau pekerjaan suaminya apa dan lulusan kuliah  baru bisa bergabung ke dalamnya.

ELBARACK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang