"La kamu harus lebih percaya ke aku daripada dia!"
"Sayangnya aku benci laut"
"Jadi siapa aku sebenarnya?"
"Hey sayang, i love you"
"Kenapa kamu ninggalin aku di altar?"
"Kasih kesempatan ke gue la buat ngobatin hati lo!"
"I hate you katlea!"
"I lov...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah perkenalan antara anggota kelompok serta mencatat berbagai tugas individu maupun kelompok yang perlu dipersiapkan, kini para mahasiswa baru diberikan waktu bebas untuk istirahat, makan siang ataupun berjalan-jalan disekitar fakultas. Mereka diberi waktu sampai pukul 13.00 untuk kembali ke lapangan membawa tugas individu pertama yang sudah diberikan.
Tugas pertama kali ini adalah menulis berbagai nama ataupun fungsi ruangan dan gedung dari denah yang sudah panitia berikan, hal ini bertujuan untuk melatih kemandirian mahasiswa agar lebih mengenal berbagai fasilitas maupun ruangan perkuliahan yang nantinya akan mereka gunakan. Lebih efektif daripada hanya mendengarkan penjelasan dari PPT yang membuat mereka mengantuk dan bosan tentunya.
Kesempatan ini tentunya membuat Sonia bergegas menuju ke teman-temannya yang sudah berkumpul dibelakang, dikarenakan ini tugas individu maka Ia bisa mengerjakan tugasnya dengan teman-temannya yang berbeda kelompok dengannya.
"Jadi kita mau ke gedung mana dulu?" Tanya Luis sambil melihat denah yang ada ditangannya, terdapat total 4 gedung yang harus mereka jelajahi.
"Gimana kalau kita ke gedung yang diujung dulu yang paling jauh? biar gak desek-desekan sama mahasiswa lain yang udah masuk ke gedung yang deket sini." Ucap Fanya menunjuk gedung yang berada di ujung yang terlihat sedikit mahasiswa ke arah sana.
"Bener, jadi lebih enak juga buat jelajahinnya." Timpal Jane yang diangguki oleh yang lainnya.
"Yaudah kita kesana aja dulu, terus berurutan ke gedung sampingnya, kalau udah kelar baru kita ke kantin." Saran dari Jey yang mendapat persetujuan dari mereka semua.
Mereka pun jalan beriringan menuju gedung tersebut, sepanjang jalan mereka berpapasan dengan panitia yang sedang berjaga di titik-titik tertentu untuk memastikan tidak ada mahasiswa yang mengalami kesulitan ataupun tersesat.
"Oh iya gue mau cerita guys, jadi tadi itu..." Sonia pun yang teringat sosok lelaki dingin yang menegurnya itu lantas menceritakan kejadian tersebut pada teman-temannya.
"Pokoknya merinding banget pas denger suaranya, gak mau lagi gue berurusan sama panitia kedisiplinan, jadi saran gue pas besok ospek jangan ada yang telat kalau lu pada gamau berhadapan ma dia."
Nasehat Sonia pada teman-temannya terutama kepada Adam yang hanya mengangguk mengingat ucapan tersebut. Sungguh Ia tak ingin mengawali perkuliahan ini dengan damai tanpa adanya drama.
"Eh iya tapi bener TBL..TBL... Takut banget lohh, tadi kan pas gue cuci mata terus gak sengaja ngelirik ke belakang ada yang dimarahin sama dihukum gara-gara telat dateng." Sahut Jane yang melihat kejadian saat mereka dibagikan denah oleh para panitia.
"Baru hari pertama males banget gak sih kalau udah kena hukuman, cukup kita aja dulu pas SMP sama SMA kena hukuman terus waktu mpls, kuliah jangan." Ucap Lea yang diangguki oleh mereka.
"Bener anjirr, gua mau membersihkan image gue, tengsin banget kalau para calon gebetan gue ngeliat gue kena hukuman mulu." Adam yang menjawab seperti itupun menerima pukulan di kedua lengannya oleh Sonia dan Jane.
