OH, MY DARLING 1

392 30 2
                                    

JANTUNGNYA berdebar-debar penuh tantangan, keringat mengucur dari dahi, kedua tangannya bergetar, tapi dia tersenyum lebar diantara peluh yang tersisa. Bajunya sudah basah karena keringat. Maka dari itu, selagi sang vokalis mengobrol ria bersama fans, dia mundur ke belakang untuk melepas gitar listrik pun kaus hitamnya yang basah.

"Mau aku ambilkan baju ganti?" Tanya manager mereka begitu salah satu staff mengambil baju yang diberikan olehnya.

"Tidak," dia menjawab sambil menyengir, lalu setelah itu dia meminum segelas minuman alkohol dan meneguknya sebanyak tiga kali. "Begini saja tidak apa-apa, terlalu panas disini." Lanjutnya seraya mengusap kasar rambut blondenya.

Sang manager tersenyum geli. "Tenang saja, setengah jam lagi selesai." Katanya memberitahu.

"Yah," dia kembali berjalan, kali ini menenteng gitar kesayangannya. Begitu dia terlihat, semua orang berseru, menjerit, lebih keras dari sebelumnya. Sementara yang baru datang hanya terkekeh pelan.

Sang vokalis yang menyadari keberadaannya itu langsung menoleh dan tersenyum lebar. "Apa-apaan ini, Hyunjin!" Dia berlari dan merangkul Hyunjin yang shirtless itu. Irisnya memerhatikan perut abs Hyunjin sambil memasang smirk. "Kau pamer ya?!"

"Ya," Hyunjin menjawab ringan seraya terkekeh. Lalu dia mengedipkan sebelah matanya untuk fans perempuan yang sekarang menjerit kesenangan. "Well," Hyunjin mengambil mic yang dipegang oleh si vokalis utama mereka. "Silakan menikmati tubuhku, para gadisku." Dia memberikan kedipan mata diiringi lidah yang menjilati bibirnya dengan hot.

"Woaaa!"

"Hyunjiiin!"

"You're so hot, babe!"

Si vokalis tertawa lebar. "Hahaha! Fuck you, Hyun! Kau mengambil semua fansku!" Chris melepaskan rangkulannya lalu tertawa geli bersama Jisung dan Changbin.

Hyunjin berbalik seraya memakai gitarnya lagi. Tato bergambar gagak hitam hampir memenuhi seluruh punggungnya. Sementara dari bahu hingga sikutnya terdapat tato ular yang melilit dengan kepala kambing bertanduk. Hyunjin meniup-niup jarinya lalu kembali mengecek suara, dia meraih vape yang diberikan oleh salah satu staff dan mulai mengisapnya, mengeluarkan asap ke udara sebelum akhirnya dia mendekati Jisung—bassist mereka.

"Oh, aku baru ingat," Chris berseru. "Ada seorang fans yang ingin kami membawakan lagu Bon Jovi. Well, dia merupakan fans pertama kami. Kami menghormatinya karena dia sudah mengikuti kami sedari awal hingga sekarang ... berapa tahun? Tiga? Yah, semacam itu, tiga tahun dia menjadi fans kami."

"Kupikir tiga setengah," Jisung ikut dalam pembicaraan, mendekati sang vokalis dengan gitar bassnya. "Karena kita pertama kali menjadi band publik selama setengah tahun."

"Oh, ya, ya! Kau benar!" Chris berseru lalu tertawa. Kembali perhatiannya tertuju pada lautan manusia didepannya. "Well, mari kita bernyanyi! Bon Jovi, You Give Love a Bad Name!"

Semuanya berseru, meneriaki dengan abstrak yang tidak bisa Hyunjin tangkap mereka bicara apa. Hyunjin kembali ke posisinya begitu juga dengan Jisung, sementara Changbin mencari posisi nyaman untuk duduk. Lampu mulai padam, semuanya hitam, lalu tidak lama kemudian beberapa lampu sorot mulai menerangi panggung. Changbin memberikan arahan dengan stik drumnya, dengan staff yang menghitung mundur.

Lalu setelah itu, Hyunjin, Jisung, dan Changbin mulai bernyanyi. "Shot trough the heart and you're to blame!"

"Darlin', you give love a bad name!" Chris melanjutkan. Disusul dengan debuman drum oleh Changbin serta gitar Hyunjin.

OH, MY DARLING - CHANJIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang