41

12.3K 1.1K 14
                                    

Semua perhatian karyawan yang ada di kantor tertuju pada Arien dan Elvan yang baru turun dari mobil yang membuat mereka tercengang adalah pakaian yang keduanya pakai

Bagaimana tidak mereka berdua menggunakan pakaian serba hitam seperti datang ke acara pemakaman saja.

Dengan Elvan yang menggunakan jas hitam serta kacamata yang membuatnya semakin tampan dan Arien yang terlihat anggun karena menggunakan dress pendek berwarna sama

"Mereka siapa?"bisik salah karyawan

"Mungkin kenalan pak bos"balas yang satunya

"Excuse me"ujar Arien pada salah satu karyawan wanita yang baru saja lewat dengan menurunkan setengah kacamata nya

"I-iya ada yang bisa saya bantu?"tanya nya dengan gugup

"Pak Gumara nya ada?"ucap Elvan dengan menatap datar karyawan tersebut udah kayak bagal aja

"I-itu pak Gumara sedang makan siang bersama dengan koleganya"

"Kapan dia kembali?"tanya Arien

"Saya kurang tau,mungkin sebentar lagi"

"Thank you"ujar Elvan dan Arien bersamaan lalu pergi menuju lift meninggalkan karyawan yang terlihat tegang itu

"Anjay gimana keren kan gue!"ujar Arien saat keduanya sudah berada di dalam lift

"Kagak biasa aja"balas Elvan

Ting

Tanpa berlama-lama Elvan dan juga Arien langsung masuk ke dalam ruangan Gumara,di dalam Arien duduk di kursi yang biasa Gumara duduki

"Abis dari sini kita cari makan yuk"ajak Arien pada Elvan yang sedang melihat seisi ruangan

"Oke tapi lo yang bayar,duit gue abis buat beli nih pakaian"ujar Elvan kesal karena ide si Arien yang bawa dia buat mampir dulu ke mall

"Tenang aja,gue kan kaya nanti kita makan di restoran bintang lima gue yang bayar"ucap Arien sombong bikin Elvan mendengus

(✿✿✿)

Sekitar setengah jam menunggu Elvan dan Arien juga hampir bosan tak lama pintu pun akhirnya terbuka memperlihatkan Gumara yang datang dengan Claudia yang tertawa anggun

"Makasih ya udah ngebolehin aku ikut"ujar Claudia

Wajah Elvan dan Arien langsung menatap keduanya datar dengan tangan bersedekap dada terlihat seperti bos yang menunggu karyawan nya datang

"Arien kalian ngapain disini?"tanya Claudia terkejut wajah Gumara juga tegang melihat tatapan datar Elvan

"Bukan urusan lo gue mau ngapain disini"balas Arien

"Sayang kamu kok gak telpon aku dulu kalau mau kesini"ujar Gumara membuat Claudia bingung mungkin yang ia panggil sayang itu Arien pikirnya

"Emang kanapa kalau gue datang langsung?ganggu waktu berdua lo?"tanya Elvan dingin

"Tentu saja ganggu karena kalian masuk tanpa izin"ucap Claudia membuat Arien menggertak giginya kesal

"Heloooo ini yang punya kantor siapa?bapak gue apa elo?"ujar Arien

"Tetap saja, walaupun kamu anaknya Gumara itu tetap saja melanggar"

"Permisi tan, tangannya boleh di lepasin nggak?"ujar Elvan menarik paksa tangan Claudia yang memegang tangan Gumara

"Kamu!maksu-"ucapan Claudia langsung di potong oleh Elvan

"Tante kalau emang mau gatal jangan sama pacar saya dong,cari cowok lain aja soalnya ini duda udah punya pacar"kata Elvan menarik Gumara untuk mendekat

"Pacar? maksud kamu apa!?"ujar Claudia mendorong bahu Elvan

"Kurang jelas ya,tunggu biar aku jelasin dengar baik-baik nih tan"

"Jadi, duda satu anak ini udah punya pacar tan,dan kebetulan pacarnya itu saya sendiri"ucap Elvan sambil tersenyum

"Kamu kalau bicara jangan sembarangan!"

"Ah tante gausah kaget gitu,dia emang maho dulu pas awal tau saya juga kaget sama kayak tante"lanjutnya

"Kamu pasti di suruhkan sama Arien saya tau dia memang tidak suka akan ada nya saya"ujar Claudia menatap tajam Arien

"Kamu mau sampai kapan diam"ujar Elvan pada Gumara

"Claudia dia memang kekasihku sebelum kau kembali kami sudah bersama"ujar Gumara

"Kamu tidak perlu berbohong Gumara,aku tau kamu bukan gay"ujar Claudia

"Iya dulu tapi sekarang beda"gumam Elvan tapi masih terdengar

"Claudia untuk apa aku berbohong,semua yang aku ucapkan tadi itu benar jadi mulai dari sekarang kau harus berhenti menemui ku lagi"ucap Gumara sambil menatap datar Claudia

"Aku tau ini pasti karena dia kan,dia yang lebih dulu menggoda mu sehingga kau menjadi seperti ini"ujar Claudia marah menunjuk Elvan

"Weh enak banget lo nuduh gue!asal lo tau ya nih orang udah lama suka sama gue, bukan karena gue goda anjing!"balas Elvan ngegas

"Gumara apa yang kamu lihat dari dia!dia laki-laki sama seperti mu"

"Itu urusan ku, kau tidak berhak untuk ikut campur"ujar Gumara dingin

"Hiks..jadi kamu lebih memilih dia dari pada aku,aku tahu kamu masih mencintai ku Gumara!"

"Kau salah perasaan itu sudah hilang bersama kenangan dua tahun lalu,aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak akan mengulangi kesalahan yang kedua kalinya"

PLAK....

Wajah Elvan terasa panas karena tamparan yang begitu kuat ia bahkan sampai menoleh ke samping membuat Arien dan juga Gumara terkejut karena tidak menyangka kalau Claudia akan menampar wajah Elvan

"Semua karena mu!ini semua salah mu sialan!"teriak Claudia

PLAK..

"Hmm bagaimana rasanya?sakit?,kau sangat berani  menyentuh wajah ku dengan tangan kotor mu itu!"ujar Elvan mencengkeram kuat kedua pipi Claudia

"Terima saja nasib mu,mungkin kau memang tidak di takdirkan untuk bersama duda satu anak ini"

"Akhh..lepas"ujar Claudia dengan air mata yang mengalir

"Ah maaf kau pasti kesakitan,aku memang seperti ini jika sedang dalam mood buruk"ucap Elvan mendorong Claudia hingga jatuh ke lantai

BRUK..

"Ups maaf aku tidak bermaksud mendorong mu hingga jatuh"Elvan menatap Claudia dengan wajah sok bersalah dan berjongkok di depanya

"Kau pikir aku akan tinggal diam saja, melihat kau yang terus menempel seperti lintah pada milikku"bisik Elvan dengan suara dingin

"Jangan cari aku jika masalahmu dan dia belum selesai"ujar Elvan datar pada Gumara lalu pergi begitu saja

"Sayang tunggu sebentar"Gumara menahan tangan Elvan

"Apa!"ketus Elvan

CUP....

Dengan cepat Gumara menarik Elvan agar mendekat dan langsung mencium bibir nya dengan cukup lama Elvan yang kaget pun langsung mendorong Gumara

"Bibir mu ternyata lebih manis di pagi hari"ujar Gumara sambil menjilati bibir bawahnya

"Sialan!dasar mesum kelebihan hormon!tidak tau tempat!"teriak Elvan lalu pergi dengan wajah merah

"Ck ck ck daddy mata anak mu yang suci nan bersih ini sudah ternodai."

"Lain kali jika ingin bermesraan alangkah baiknya jika paduka yang mulia lihat tempat terlebih dahulu"ujar Arien sambil geleng-geleng melewati Gumara

"Kamu ini sebenarnya anak daddy?atau bukan sih"tanya Gumara heran karena melihat tingkah aneh putrinya itu

.
.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa vote and follow

TBC..

✧ OM GUMARA ✧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang