45

10.6K 890 26
                                    

Arien yang lagi ngobrol sama Tia langsung kaget ngeliat Dandy yang datang berlari kayak panik gitu sampai mobilnya saja tidak terparkir dengan benar

"Dia kenapa?"tanya Tia mengikuti Arien yang menghampiri Dandy

"Dandy dahi lo kenapa bedarah gitu?"ujar Arien

"Elvan"balas Dandy masih dengan nafas yang naik-turun

"Iya si Elvan kenapa?"

"Elvan mana?kenapa kamu pulang sendiri"belum sempat menjawab pertanyaan Arien suara Gumara lebih dulu menyela

"Elvan di culik"sontak ucapan Dandy membuat mereka semua terkejut mendengar itu Gumara langsung mendekati Dandy dengan wajah datar

"Apa maksud kamu?kenapa Elvan sampai bisa diculik!"Gumara yang emosi langsung manarik kerah baju Dandy

"Gumara tenang dulu,jangan langsung emosi"ujar Alex menahan Gumara

"Dandy lo nggak bercanda kan?"ujar Arien masih tidak percaya

"Gue serius Rien,lo bisa lihat sendiri muka gue aja bonyok gini"ucap Dandy menunjukan mukanya sendiri

"Tenang,kita dengar dulu penjelasan dari Dandy"ujar Bisma

"Tadi kita mau pulang abis selesai makan,tapi gue kebelet mau ke toilet"

"Selesai dari toilet,gue kaget ngeliat Elvan yang udah pingsan dan disana ada orang yang gue gak tau darimana datangnya"lanjut Dandy sambil mengacak-acak rambutnya frustasi

"Emang lo nggak minta tolong orang sekitar?"ujar Jojo

"Udah Jo,gue bahkan ngelawan mereka bukan cuman ngelawan, tapi gue juga sempat ngejar mobil yang nyulik Elvan"kata Dandy lirih

"Dan sialnya, gue malah nabrak pembatasan jalan karena ngehindar mobil pas lagi ngejar tuh penculik"tambah Dandy

"Dandy obati dulu lukamu itu"ujar Alex

Gumara menduduki dirinya di sofa dengan kasar, yang ada dipikiran nya sekarang hanya Elvan dan sungguh rasa khawatirnya membuat otak Gumara tiba-tiba menjadi kosong

"Alex kau pasti tau apa yang harus kau lakukan bukan?"ujar Gumara datar dan dingin

"Aku tahu, tenangkan dirimu jangan terburu-buru"ucap Alex setelah itu ia langsung menghubungi seseorang

"Sial jika sampai terjadi sesuatu padanya,aku tidak akan melepaskan tikus yang sudah berani main-main dengan ku!"ujar Gumara dingin baru kali ini Arien melihat wajah dingin dan mengerikan daddy-nya

Drt..drt..

"Cari tau hama yang sudah berani itu,jika kau tidak menemukan nya akan ku pastikan malam ini adalah malam terakhir mu hidup"Gumara langsung menutup telpon itu tanpa menunggu jawaban dari orang di seberang sana

"D-daddy tena─"Arien belum selesai bicara Gumara lebih dulu memotong

"Siapkan semua barang-barang mu,karena kalian akan kembali lebih dulu"

"Daddy minta aku pulang, sementara  daddy masih disini buat nyari keberadaan nya Elvan"

"No,aku gak mau kalau Elvan belum ketemu aku belum mau pulang"lanjut Arien

"Sayang dengarin daddy, kemungkinan besar ini bahaya buat kamu karena kita nggak tau apa yang mereka rencanakan"ujar Gumara serius sambil memegang kedua tangan Arien

"Tapi aku mau bantu daddy,aku gak takut sama bahaya yang daddy bilang itu"ucap Arien membuat Gumara menghela nafas sejenak

"Tetap saja kamu harus pulang bersama Dandy dan yang lainnya"ujar Gumara tegas

✧ OM GUMARA ✧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang