46

10.1K 822 5
                                    

Tengah malam Elvan tidur dengan gelisah karena tidak nyaman dengan suasana hening sekaligus gelap

"Hiks..gue kok tidurnya susah banget sih"ujarnya kembali mencoba untuk tidur tapi tetap saja tidak bisa

"Om Gumara kok nggak datang ya,buat bebasin aku dari sini?"Elvan memeluk tubuh nya sendiri

"ORANG YANG DI LUAR! BEBASIN GUE WOI!"teriak Elvan menggedor-gedor pintu kayu tersebut

"DIAM!"Elvan hanya mendengar suara orang di luar tapi tidak melihat darimana

"HUWAA...MAMA TOLONGIN ELVAN!"

Duduk didepan pintu Elvan mendengar suara langkah kaki mendekat,mundur perlahan Elvan memandang galak orang di depannya

"Sepertinya kamu sudah tidak sabar"ujarnya

"Mau lo apa!,pake nyulik gue segala huh!"balas Elvan menatapnya tajam

"Bawa dia"perintah nya pada dua bodyguard berseragam hitam itu

"Anjing! lepasin gue!"teriak Elvan berontak tapi kekuatan nya tidak cukup kuat

"Claudia anjing!lo mau bawa gue kemana!"Elvan terus berontak setelah berjalan sebentar mereka berhenti di sebuah pintu bercat putih

"Ikat dia di sana,setelah itu kalian boleh keluar"ujar Claudia

"Bangsat!lapas"dengan paksaan bodyguard Claudia, Elvan duduk di kursi kayu dengan tangan terikat

"Sudah seperti ini saja kau masih bisa meneriaki ku"ujar Claudia duduk santai

"Sialan,sebenarnya apa mau?"tanya Elvan marah

"Mau ku?"

"Sejujurnya, aku tidak mau berurusan dengan bocah homo sepertimu,tapi karena kau rencana ku jadi berantakan"ujar Claudia melangkah dan berhenti didepan Elvan

"Oh,jadi lo kalah saing gitu sama gue?"ujar Elvan tersenyum pada Claudia yang terlihat marah

"Hahaha tidak juga,aku hanya ingin tau seberapa besar nyali mu"balas Claudia

"Cih kalah dalam masalah cinta itu biasa,harusnya lo sadar kalo lo itu emang kagak baik"ujar Elvan

"Sepertinya aku terlalu santai,sampai kau sangat berani"kata Claudia berjalan kearah meja dan mengambil sesuatu disana

"Hmm wajahmu cukup baik dan lembut"ujar Claudia mengelus pipi Elvan dengan tersenyum anggun

"Jangan sentuh gue pake tangan kotor lo itu!"ucap Elvan membuat wajah Claudia sedih

"Ah sayang sekali,padahal aku hanya ingin mengelusnya"Elvan terkejut melihat Claudia yang mengeluarkan sebuah pisau kecil

"Lo ngapain?"

"Kenapa,takut kah?"ujar Claudia melihat wajah tegang Elvan

"Akhh..."Elvan meringis ketika Claudia memberi goresan kecil pada tangannya

"Astaga maafkan aku,tanganku sedikit licin hingga tak sadar melukai mu"ujar Claudia tersenyum lebar

"Sialan singkirkan tanganmu dari ku!"ucap Elvan bukan menyingkirkan tangannya Claudia malah mengarahkan pisau itu pada wajah Elvan

"Tenang,ini mungkin akan sakit tapi kau tenang saja aku akan melakukan nya dengan perlahan"ujar Claudia membuat Elvan panik

"Tidak,menjauh dariku!"teriak Elvan

"AKHHH..."

"Hahaha lihat Elvan!wajahmu sangat lebih indah jika dihiasi dengan darah  segar seperti ini!"ujar Claudia tertawa melihat darah yang keluar dari sayatan yang ada di wajah Elvan

✧ OM GUMARA ✧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang