bab 8. aku tidak ingin berpisah

56 27 9
                                    

Jangan lupa vote and comment ya makasih💕

Selamat membaca!!!

Di pagi yang cerah Darren berjalan menuju rumah allisya dan di perjalanan ia melihat Allisya yang tidak sendiri dia bersama lelaki lain.

Ya dia Alaska cowo yang menjadi saingannya sekarang.

" Hi selamat pagi cantik " ucap Alaska.

" Eh ka Alaska kenapa kesini? " Tanya Allisya.

" Ga boleh kah? " Tanya Alaska.

" Oh boleh kok ka " jawab Allisya.

" Kamu udah buka kadonya belum? " Tanya Alaska.

" Eh belum ka, maaf kmrn aku ga sempat buka " jawab Allisya.

" Oh iya gapapa " jawab Alaska.

" Masuk ka " ajak Allisya.

" Iya sya " jawab Alaska.

Di kejauhan Darren tampak kesal dengan adanya Alaska di rumah Darren. Dan Darren pun langsung ke rumah Allisya untuk mengacaukan Alaska dekat dengan Allisya.

" Tok tok, Assalamualaikum " ucap Darren.

" Itu siapa ya? Bentar ya ka " ucap Allisya.

" Iya " jawab Alaska.

Allisya pun berjalan menuju pintu dan membukanya, dan dia mendapatkan Darren yang sudah berdiri sejak tadi.

" Wa'alaikumsalam, Darren " ucap Allisya.

" Iya ini Darren " jawab Darren.

" Di dalam ada siapa? " Tanya Darren.

" Ada ka Alaska, Darren masuk yuk " ajak Allisya.

" Iya " jawab Darren.

Dan di saat Darren bertemu dengan Alaska dia menatap wajah Alaska dengan datar.

Allisya pun langsung tidak enak kepada Darren dan ia langsung menawarkan minum.

" Eee mau minum apa? " Tanya Allisya.

" air putih " ucap Darren teh " ucap alaska dengan barengan.

Darren pun langsung menatap Alaska dengan tatapan tajamnya.

" Ee okey " jawab Allisya.

" Bik bikinin teh ya sama bawain air putih " ucap Allisya kepada bik Inah.

" Iya non tunggu ya " jawab bik Inah.

Dan mereka bertiga dengan posisi tegang dan Allisya pun berada di tengah mereka. Allisya sangat merasakan tatapan tajam dari dua belah pihak itu.

" Aduh, kok jadi gini sih " batin Allisya.

" Kamu udah makan? " Tanya Darren dan Alaska dengan barengan.

Darren pun langsung menyorot ke arah Alaska dan Alaska pun begitu.

" U-udah kok tadi " jawab Allisya.

" Ini ya non minumannya " ucap bik Inah.

" Iya bik makasih ya " jawab Allisya.

Dan bik Inah pun meninggalkan tempat itu dan suasana menegangkan itu kembali muncul.

" A-ayok di minum " tawar Allisya.

" Iya " jawab Darren.

Alaska pun hanya menganggukkan kepalanya.

" Yaudah ya aku pulang ya sya " pamit Alaska.

" Eh iya ka hati hati ya " jawab Allisya.

Darren pun hanya menatapnya dengan datar. Dan di saat mereka ada di depan pintu rumah Allisya, Darren sudah tidak sabar karena Alaska beraninya memegang wajah cantik kekasihnya itu.

𝐃𝐚𝐫𝐫𝐬𝐲𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang