Chapter 4

705 71 1
                                    

Warn! Typo bertebaran

"Happy Reading"

"Terkadang aku berpikir hidup yang bahagia.. Karena selama ini hanya hidup yang menyedihkan untuk ku"

Sasuke masuk ke kelas dan semua menatapnya dengan pandangan tidak suka. Tidak peduli dengan mereka semua Sasuke memilih duduk di kursi nya.

Setelah kejadian kemarin, semua tidak menyukai Sasuke. Tapi Sasuke, lelaki itu tidak peduli. Lagipula tidak ada urusannya dengan mereka.

Selama ini Sasuke memang sendiri tanpa seorang teman dan dia sudah terbiasa dengan itu.

Tak lama seorang dosen masuk ke kelas dan kuliah pun di mulai. Sasuke menatap ponselnya malas. Lalu memilih menatap bosan dosen yang mengajarkan.

Tok! Tok!

Ketukan pintu kelas membuat semua menoleh menatap ke arah pintu. Begitu pun Sasuke. Dia tersenyum kecil menatap gadis yang kini berdiri di depan kelasnya.

Sakura.

Ya, gadis itu.

"Permisi profesor.. "

"Ah Sakura.. "

Sakura mengangguk tanpa senyuman. Ya, gadis itu memang tidak pernah tersenyum pada siapa pun. Bahkan keluarganya.

Sakura masuk ke kelas itu dan Sasuke yang masih duduk di kursinya menatap Sakura lekat.

"Saya mau mengumpulkan tugas.."ucap gadis itu.

Dosen itu mengangguk lalu menerima lembaran tugas itu dan meletakannya di meja.

Sakura membungkuk sekilas pada dosen itu lalu pergi. Sasuke menatap itu tersenyum satu sudut.

Entah dia pikir dia benar-benar tertantang dengan gadis itu.

"Hei.. Kemarin kau bilang dia gadis gila. Lalu kenapa kau membawanya kesini? "

Naruto menatap Kiba. Lalu menghela nafas malas. Dia menatap teman-temannya yang kini menatap Hinata yang dia bawa ke Caffe dan berbaring di sofa dekat dapur.

"Kasihan. Tadi dia hampir di lecehkan. "Sahut Naruto santai.

Kiba membulatkan matanya mendengar ucapan Naruto. "Yang benar? "

Naruto mengangguk. "Dan yang ku heran. Dia hanya diam tanpa merespon. Tidak berontak, tidak menangis juga hanya diam dengan pandangan kosong. "Ucap Naruto.

Kiba semakin terkejut. "Yang benar saja. Apa benar dia itu gila? Ya ampun sayang.. Cantik-cantik tapi tidak waras. "Ujar Kiba merespon cerita Naruto. Naruto mengangguk dan meminum jus nya.

Kiba beralih menatap teman-temannya yang masih menatap Hinata yang memejamkan matanya.

"Hei! Sudah! Sampai kapan kalian mau memperhatikannya? "Seru Kiba pada ke empat temannya.

"Sebentar, Kiba. Dia benar-benar cantik seperti malaikat! "Sahut Lee.

Kiba memutar bola mata malas sedangkan Naruto hanya mengerdikkan acuh.

Lotus & Cherry BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang