TEN POV
"Bersedia kah engkau berdansa denganku, tuan putri?" Tanya Johnny sembari mengulurkan tangannya. "Aku masih laki-laki kalau kau lupa" Tersenyum kecil, ku sambut uluran tangannya."Tidak ada laki-laki secantik dirimu, aku bersumpah setelah ini aku akan semakin jatuh kedalam pesonamu". Aku tertawa kecil mendengarnya.
"Dan aku bersumpah bahwa kamu adalah yang terakhir".I'm thinking 'bout how people falling in love in mysterious way
I just wanna tell you I am..
So.. Honey now, take me into your loving arms
Kiss me under the light of a thousand stars
Place your head on my beating heart
I'm thinking out loudMaybe we found love right where we are
Thingking Out Loud milik Ed Sheeran menjadi pengiring dansa kami malam ini. Tanganku melingkar indah dilehernya, jari-jari kami bertaut erat enggan untuk melepaskan. Satu tangannya melingkari pinggangku, merengkuh dengan lembut.
Langkah kami bergerak seirama menyelaraskan alunan melodi. Ku tatap matanya, hal yang paling aku puja selain parasnya yang rupawan. Terlalu banyak hal yang aku sukai darinya, aku benar-benar memujanya.
Malam ini menjadi saksi dimana untuk yang ke sekian kalinya, kami kembali jatuh cinta. Jatuh dalam pesona masing-masing, menyelam sangat dalam dan enggan untuk naik ke permukaan.
TEN POV ENDJOHNNY POV
Aku merasa menjadi pria paling beruntung didunia ini. Didepanku ah tidak.. Lebih tepatnya dipelukanku saat ini adalah seorang laki-laki cantik. Aku berani bertaruh bahwa saat menciptakannya Tuhan pasti sedang berbahagia.Wajah cantiknya disertai kelembutan hatinya membuat ku tergila-gila akan dirinya.. Tidak, ini bukan obsesi semata. Aku memang tulus mencintai nya.
Ku arahkan tanganku untuk merengkuh pinggang rampingnya, semakin mempertipis jarak kami berdua. Thingking Out Loud milik Ed Sheeran mengalun pelan.
Suaranya nya yang merdu mulai menyapa pendengaran ku, tapi sungguh.. Fokus ku saat ini hanya ada pada laki-laki manis didepanku. Seluruh atensi ku berpusat padanya, dia adalah poros kehidupanku. Semesta ku.
Johnny POV ENDDiiringi sinar rembulan, mengabaikan waktu yang terus berjalan. Mereka benar-benar menikmati kebersamaan yang mereka ciptakan, tidak pernah bosan untuk sekedar berpaling. Entah sampai kapan tapi satu hal yang pasti, Ten akan selalu menjadikan Johnny sebagai poros kehidupannya dan yang terakhir begitupun Johnny yang akan selalu menjadikan Ten sebagai semestanya.
"Ten, semoga kita dipertemukan di kehidupan berikutnya dengan jiwa dan rasa yang sama" Johnny berkata lirih enggan untuk memalingkan tatapannya.
"Dan aku akan selalu menunggu untuk hal itu karena aku mencintai mu sekarang dan selamanya" Balas Ten seraya mengeratkan pelukan.
Keep fighting everyone 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Us [JOHNTEN]
Fanfiction*ONESHOOT* Contains only JOHNTEN Fanfict random stories. "If we are meant to be together, So don't ever ask me to stop loving you" Happy reading guys!