"Dddyyy ddyyy wake up..."
Seo Haechan, anak laki-laki berusia 5 tahun itu sedang berusaha untuk membangunkan daddy nya. Kesal karena daddy nya yang tidak segera membuka mata, Haechan memilih untuk menaiki badan daddy nya dan duduk diatas perut keras Johnny "Dyyy wake up ishh" Menghentak-hentakkan badannya seraya bibirnya mengerucut lucu.
Johnny yang terganggu dengan suara melengking anaknya dan juga hentakan yang dibuat Haechan memutuskan untuk membuka matanya "What happened baby boy? It's still 5 Am.. Go back to sleep" Setengah mengantuk Johnny mencoba untuk bangun, ia sandarkan badannya dan memilih untuk memangku Haechan.
"Nooo ddyyy... Kemalin Daddy janji denan Echan, daddy ajak Echan jalan-jalan.. Leggoo daddy... "
Haechan berteriak antusias, semalam Johnny memang berjanji akan membawa anaknya ini jalan-jalan. Menghabiskan waktu bersama anaknya di taman terdengar menyenangkan."Echanie, listen to me... kita akan jalan-jalan tapi tidak sekarang okay? It's still 5 AM. Masih terlalu pagi, udara luar masih terasa sangat dingin" Johnny mencoba memberi pengertian pada anaknya agar tidak merengek, demi Tuhan dia kurang tidur saat ini. Tadi malam ia terlelap pukul 3 dini hari karena merindukan istri mungil nya.
Benar, istri mungilnya - Ten. Sudah 3 hari ini Ten menginap dirumah orangtuanya. Tidak, mereka tidak sedang bertengkar. Mereka baik-baik saja namun ibu Ten - Nyonya Lee sedang sakit mau tidak mau dia harus merelakan istri mungilnya untuk merawat mama mertua nya disana.
3 hari saja Johnny sudah tersiksa bagaimana jika satu minggu? Atau satu bulan? Ah tidak itu sebuah siksaan yang begitu berat, okay Johnny memang berlebihan.
Johnny sudah terbiasa memeluk Ten saat terlelap. Mengecup mesra kening serta bibir merah muda miliknya, membisikkan kalimat-kalimat penuh cinta lalu setelahnya terlelap dengan Ten sebagai guling nya.
"Hey jagoan daddy, wake up... Don't you miss mommy hm?" Sekarang pukul 7 pagi, Johnny berusaha membangunkan si kecil untuk bersiap. "Ehmmm ddy..? Echanie miss mommy so much" Johnny terkekeh geli mendengar jawaban anaknya yang sepertinya setengah mengantuk itu "Daddy miss mommy too. Wake up Haechanie, kita akan menjemput mommy lalu setelahnya kita akan pergi jalan-jalan"
Menciumi wajah anaknya gemas karena matanya yang semula terbuka kini menutup lagi berusaha untuk kembali tidur "ahahaha, okay okay. Echan akan bangun dyy.."
Johnny dan Haechan sudah rapi sekarang, mereka berdua terlihat sangat tampan! "Siap bertemu mommy, jagoan?" Johnny menggendong Echan seraya berjalan keluar, mendudukkan anaknya di kursi samping kemudian tidak lupa pula untuk memasangkan seatbelt.
Mendudukkan dirinya sendiri di kursi kemudian lantas memasang seatbelt untuk dirinya sendiri "leggoo daddy... Echan sudah tidak sabal ingin beltemu mommy!" Haechan memekik riang "Okay baby boy, mommy we're coming!"
Ten terlihat sangat cantik pagi ini. Johnny berkata bahwa ia akan menjemputnya pagi ini lalu mengajaknya untuk menghabiskan waktu bersamanya dan juga Haechan, putranya yang sangat menggemaskan! Ten menginap dirumah orangtuanya sejak 3 hari yang lalu, Nyonya Lee sedang sakit jadi ia memutuskan untuk merawatnya.
Dan sudah 3 hari pula ia tidak merasakan pelukan hangat dari suaminya, ia juga merindukan rengekkan manja anak laki-laki nya. Ia merindukan keluarga kecilnya.
Nyonya Lee sudah membaik hari ini, Ten jadi lega untuk kembali kerumah nya. Ia tidak terlalu khawatir seperti 3 hari sebelumnya.
Ten menunggu dengan tidak sabar di sofa ruang keluarga, matanya berkali-kali mendongak ke atas untuk melihat jam. Tak lama terdengar suara deru mesin, ah sepertinya itu Johnny.
Benar saja, setelah deru mesin itu berhenti, suara teriakan anak kecil melengking tinggi. Oh Ten sangat mengenali suara itu, bergegas bangkit untuk menyambut Haechan dan juga Johnny "mommyyyy.. Echanie miss you so much!" Berlari memeluk Ten dengan erat, Ten lalu mendudukkan badannya dan membalas pelukan Haechan.
Mengusap lembut rambut anaknya "Mommy miss you too Echanie, how was ur sleep? Semalam tidur nyenyak?" Bukan tanpa alasan Ten bertanya seperti itu pada anaknya pasalnya Johnny dan juga Haechan sangat-sangat manja padanya, mereka berdua terbiasa terlelap dengan memandang wajah Ten sebelumnya "untuk meyakinkan diriku bahwa Mommy selalu disisiku" oh mereka berdua memang sangat manis.
~ ~ ~ ~ ~
"Hati-hati boy... jangan berlari, nanti kau jatuh" Johnny berseru karena Haechan terlihat sangat antusias mengejar beberapa merpati yang ada di taman. Ya, mereka berada di taman saat ini. Setelah pamit kepada orang tua Ten, Johnny langsung membawa anak serta istrinya jalan-jalan. Tidak mewah memang, hanya disebuah taman asri dan sederhana namun menenangkan.
Langit bersinar sangat cerah pagi ini, seolah sedang ikut berbahagia. Ten tertawa ringan kala melihat anak laki-laki nya gagal mendapatkan merpati, berkali-kali ia mengejar namun tidak kunjung dapat. Mengerucutkan bibir lucu membuat siapapun yang melihatnya akan merasa gemas.
Bersandar di dada bidang suaminya, memejamkan mata. Menikmati waktu demi waktu yang terus bergulir.
Cup
Sebuah kecupan kecil mendarat di bibir nya. Tetap memejamkan mata meski kedua sudut bibir nya tertarik keatas, tersenyum tipis. Tak kunjung membuka mata membuat Johnny merasa gemas dengan istri cantiknya.
Cup
Cup
Cup
Ciuman bertubi-tubi ia layangkan diwajah manis istrinya membuat Ten mau tidak mau membuka mata. "Ahaha stop John, stop..." Ten terkekeh geli dengan perlakuan suaminya.
Mendongak lalu mengarahkan tangannya untuk menangkup wajah Johnny "Aku tau kamu mungkin bosan mendengarnya tapi aku akan tetap mengatakannya karena sungguh, I will never get bored of you.. I love you till my last breath"
Ten tersenyum mendengarnya. Johnny memiliki berjuta cara untuk membuatnya jatuh lagi dan lagi, jatuh terlalu dalam dan Ten tau bahwa rasanya akan terus bertambah seiring waktu.
"Thank you Johnny... Terima kasih untuk semua kebahagiaan yang kamu ciptakan, Terima kasih untuk rasamu yang tidak berkurang sedikitpun. Terima kasih telah menjadi Ayah yang baik untuk pangeran kecil kita, Haechan... I always love you for now and forever more"
Ciuman hangat nan mesra menutup percakapan romantis mereka.
:
:
:
END
Keep Fighting 💚!
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Us [JOHNTEN]
Fanfiction*ONESHOOT* Contains only JOHNTEN Fanfict random stories. "If we are meant to be together, So don't ever ask me to stop loving you" Happy reading guys!