"Ayolah Ten, kau harus mencobanya! Setidaknya sekali seumur hidup mu" Laki-laki berwajah manis tengah membujuk seorang laki-laki mungil yang lebih muda.
"Apa kau gila? Itu bukanlah hal baik, Tuhan tidak suka itu!" Laki-laki mungil itu - Ten, merasa tidak setuju dengan ide gila sahabatnya. Menghabiskan malam panas bersama orang asing? Ayolah, kau bercanda? Tidak adakah hal yang lebih buruk dari itu?
"Hey hey... God hates the sin not the sinner, right?" Laki-laki manis ini masih berusaha untuk membujuk sahabatnya, mencoba hal-hal baru tidak ada salahnya bukan?
"Aku tidak akan ikut denganmu Taeyong, jadi berhentilah mengoceh!" Ten berteriak kesal, ayolah dia ini anak yang rajin beribadah. Sangat tidak mungkin jika dia mengikuti saran sesat dari sahabatnya ini.
Rencana Tuhan memang sulit untuk diterka, Ten yang semula menolak dengan tegas ajakan sahabatnya, kali ini mulai goyah. Perpisahan kedua orang tuanya membuatnya rapuh. Ia patah, namun belum hancur.
"Kau jadi pergi malam ini?" Ten bertanya ragu. "Mengapa? Kau berubah pikiran? Haha sudah kuduga" Taeyong terkekeh geli mendengar pertanyaan dari sahabatnya. Dia tidak berniat menjerumuskan Ten ke hal-hal negatif, sejujurnya dia hanya ingin Ten meng explore hal baru. "Baiklah, aku jemput pukul 9 malam. Bilang saja kau akan menginap dirumah ku" Seru Taeyong penuh semangat
Ten terlihat ragu, ini semua sangat bertolak belakang dengan hatinya namun logika melemahkannya. Untuk sekali ini saja, Ten ingin bebas. Merasakan kesenangan semu seperti apa yang selalu teman-temannya ceritakan.
Taeyong benar-benar menepati janjinya, ia menjemput Ten tepat pukul 9 malam. Ia bahkan hanya mengenakan piyama tidur seolah-olah memang Ten akan menginap dirumahnya, Taeyong memang pembohong handal.
"Kau akan pergi dengan piyama tidur?" Pertanyaan lugu meluncur begitu saja dari mulut Ten. "Oh ayolah sayang, kau tau aku bukan? Lihat, aku membawa baju ganti" Mengganti pakaiannya didalam mobil seraya memutar bola matanya malas.
"Ugghh.. Tempat ini ramai sekali, Tae aku merasa pusing saat ini. Bisakah kita pulang saja?" Ten merasa sangat mual sekarang, ia ingin tidur! "Kita bahkan belum memulai sayang. Kau tunggu disini sebentar, aku akan membawakan minum untukmu" Melenggang pergi tak lupa memberikan wink pada Ten.
Tidak buruk juga rupanya. Ten sudah menghabiskan beberapa sloki dan ia merasa ringan sekarang, ia seperti melayang. Taeyong? Entahlah Ten tidak melihatnya sejak tadi, dia berkata bahwa dia akan pergi ke toilet sebentar namun sampai sekarang belum juga kembali.
"Hey babe, you look so beautiful.. Wanna dance with me?" Seorang laki-laki tinggi berdiri menjulang didepan Ten, dia tidak kenal dengan lelaki ini. "Sure, baby" Namun sayangnya logika dan hatinya tidak bekerja sama dengan baik. Ten justru menyambut baik ajakan dari lelaki asing tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Us [JOHNTEN]
Fanfiction*ONESHOOT* Contains only JOHNTEN Fanfict random stories. "If we are meant to be together, So don't ever ask me to stop loving you" Happy reading guys!