SEK BENTAR!! Perkapalan &Team selain Nichojoo apa aja sih?? Gue satu semester ini sibuk makanya blass nggak nyentuh per-idol-an😔
Oiyaa, kalian harus baca webtoonnya &Team. KECE BGT AJSJSKSJSKWKSKA GUE JATUH CINTA BENERAN SAMA NAJAK😭😭😭 Klen suka siapaa??
.
"Daddy! What do grown-up mostly do to show their love towards their lover?"
Nicholas mengangkat satu alisnya mendengar pertanyaan Gaku. Apaan pagi-pagi kepikiran hal psikologis begini?
Daddy muda itu berlutut untuk mengikatkan tali sepatu Gaku yang terduduk di kursi meja makan. Ia mendongak, "Gaku. In your opinion, what is the main reason Daddy never hire a nanny or private driver for you even tho Daddy tau Daddy sibuk?"
"Because we need to saving money?" Gaku mengetuk dagunya, berpikir lugu. "My friends said that they are quite pricey. Of course my dad won't spend his money for that kind of things!"
Sialan. Nicholas merasa terhina sekarang. Menurut Gaku dia sepelit itu kah? Haduh, Nicholas kan bukan tipe bapak-bapak kapitalis.
"What the fuck is wrong with your mind, dude?!"
"DADDY IS CURSING!!" Gaku menutup mulutnya, membuat reaksi terkejut yang sengaja berlebihan. Bocah lima tahun itu tumbuh ekspresif melebihi anak seumurannya padahal sehari-hari bareng daddy bermuka lempeng.
Gaku menyambar tas dan kotak bekalnya lalu lari ke garasi mobil, berjinjit membuka pintu mobil, duduk manis sembunyi di dalam. "Jangan gelitikin!!"
Kadang Nicholas cursing. Gaku merasa itu nggak adil karena dia akan ditegur kalo ikutan cursing. Giliran Daddy, pria itu akan bikin pembelaan kalau yang barusan bukan umpatan tapi hanya sekedar variasi kata. Biasanya setelah Gaku menegur, Nicholas akan minta maaf sambil menggelitiki Gaku. Sebenernya itu ancaman biar Gaku nggak cepu ke orang kantor sih. Nicholas kan nggak mau citranya yang udah rusak karena tampang horornya bertambah jadi "Manajer Galak Tukang Misuh".
"AHAHAHA DADDY STOPPP ITTT!! Baju Gaku nanti kusuttt!!" Gaku meronta-ronta, balas menarik blazer Nicholas.
"Janji nggak ember ke siapa-siapa?"
"Iya janji!!"
"Promise me?"
"Promise."
Ayah dan anak itu membuat gestur hormat satu sama lain, alih-alih menautkan jari kelingking sebagai simbol janji. Nicholas klop banget sama Gaku. Pesan aja, kalo cari suami sekiranya yang bisa main bareng anak kecil biar nggak awkward sama anak kalian nanti.
(Disclaimer: Pesan ini ditulis oleh orang yang amatir dalam percintaan)
.
Nicholas membukakan pintu untuk Gaku begitu mobil mereka sampai di gerbang sekolah. Sebelum Gaku turun, pria itu berucap, "Daddy sengaja nggak cari nanny atau sopir pribadi untuk antar-jemput Gaku ke sekolah karena Daddy siap ngeluangin waktu untuk Gaku. Daddy nggak mau Gaku tumbuh sama orang lain selain Daddy. Daddy mau jadi orang yang bareng Gaku, dari Gaku masih bayi sampai dewasa nanti. Maka dari itu, Daddy akan kasih waktu yang Daddy punya untuk Gaku. Itu lah cinta."
"Kami orang dewasa mungkin nggak begitu sering bicara soal cinta. Coba Gaku inget, kapan terakhir kali Daddy bilang "I love you" ke Gaku?"
"Waktu Gaku tidur habis kita berantem... Daddy bisikin ke Gaku diem-diem, kan?" Bocah lima tahun itu mengingat-ingat.
Malah Nicholas yang malu sekarang.
Hubungan ayah dan anak memang rumit kan? Nggak jarang seorang ayah sulit mengungkapkan cinta mereka ke anaknya, katanya sih gengsi nomor satu.