Sky berkutat dengan skripsinya di perpustakaan. Ntah sudah berapa jam dia berada di perpustakaan dan membaca beberapa buku di sana kemudian ke mesin photocopy untuk menyalin bagian yang dia butuhkan untuk penulisan skripsinya. Lapar? Tentu saja. Tetapi berkali-kali dia menepisnya karena sudah kepalang tanggung. Lebih baik dia selesaikan sekarang.
"Chat gue sampe gak lo bales," terdengar sebuah suara saat Sky berjalan keluar dari gedung perpustakaan dan dia pun mengangkat kepalanya. Melihat Chris tersernyum ke arahnya. Sky mengerjapkan matanya dan menggelengkan kepalanya. Bukan, itu Chan. Tidak mungkin Chris ada di sini.
Sky pun berjalan mendekati Chan dan perutnya berbunyi saat dia berada di hadapan laki-laki itu, membuatnya malu tetapi Chan tertawa.
"Lo gak makan siang? Sky... udah jam berapa ini?" tanya Chan kaget dan Sky hanya bisa menggaruk kepalanya. Jam 5, ya sudah setelat itu untuk makan siang. Jadi bukankah sebaiknya sekalian saja makan malam?
"Hyung kenapa tiba-tiba ada di sini?" tanya Sky dan keduanya berjalan menuju gerbang, ke kedai tteokbokki lebih tepatnya. Chan memaksanya untuk mengganjal perutnya terlebih dahulu. Katanya, supaya Sky tidak pingsan.
"Gue kebetulan ada urusan di deket sini. Tebak-tebakan aja sih kalo lo ada di perpustakaan," ucap Chan seraya membenarkan letak gitar di punggungnya dan mulai makan. Sky pun hanya mengangguk seraya menyuap tteokbokkinya.
"Sorry gue minggu lalu gak dateng. Lagi sibuk banget sama kerjaan sampe lupa naro hp di mana," ucap Chan. Sky mengernyit mendengar ucapan itu. Bukankah... tiga hari lalu dia menelepon Chan dan laki-laki itu menjawab teleponnya?
"Btw, Sky. Hari ini lesson terakhir kita. Gue harus balik ke Sydney," ucap Chan kemudian dan Sky langsung tertegun. Huh? Apa maksudnya? Dia bahkan belum sempat menyatakan perasaannya pada Chan. Apakah dia harus menyatakan perasaannya sekarang? Tapi... dia belum siap. Tapi... jika bukan sekarang, maka tidak akan ada kesempatan lagi baginya.
"Hyung, gue suka sama lo," ucap Sky akhirnya dan Chan yang sedang makan pun langsung terdiam. Dia kemudian menolehkan kepalanya ke arah Sky dan dilihatnya laki-laki itu menatapnya dengan wajah serius. Sky menyukainya? Yang benar saja. Bukankah mereka hanya guru dan murid? Dan... tidak etis rasanya...
Chan pun mengunyah dan menelan makanannya, kemudian minum sebelum merespon ucapan Sky. "Suka gimana?" tanyanya dan dilihatnya Sky menelan ludahnya gugup. Tunggu! Apa Sky benar-benar menyukainya? Bagaimana mungkin? Mereka hanya bertemu dua kali seminggu. Mereka tidak banyak mengobrol di luar jam les. Bukan. Mereka tidak pernah berbagi pesan, hanya minggu lalu saja Chris berbagi pesan dengan Sky untuk mengabarkan bahwa dia absen. Atau... Chris berbagi pesan lain dengan Sky? Sepertinya tidak mungkin. Chris hanya menggantikannya selama dua bulan. Tapi...
"Uuuhhh, Sky. Gue gak pernah memandang lo sebagai potential partner. I mean... hubungan kita itu guru dan murid. Walau ya, gue cuma guru les. Itu gak etis. Dan gue dari awal udah coba draw the line. Tapi, I care about you. As a brother," ucap Chan akhirnya dan dia melihat Sky mengerjapkan matanya. Apakah penolakannya menyakitkan? Apakah dia tidak seharusnya mengucap kata adik?
Sky mengerjapkan matanya, bingung dengan perasaannya. Dia belum menyiapkan mentalnya jika Chan menolaknya, tetapi kenapa hatinya biasa saja menerima penolakan dari Chan? Bukankah dia begitu menyukai laki-laki di hadapannya? Bukankah dia seharusnya sedih mendapat penolakan seperti ini?
"Ok," itulah yang akhirnya Sky ucapkan dan dia kembali memakan makanannya. Chan mencoba membaca raut wajah Sky, tetapi dia tidak melihat kesedihan di sana. Apa Sky benar-benar baik-baik saja? Atau dia menyembunyikannya? Karena Chan tau bahwa Sky sangat ahli menyembunyikan rasa sakit dan sedihnya.
***
Tiga bulan berlalu, Chris menghindari mimpi dan juga memilih untuk tidak bertanya kepada Chan tentang hubungannya dengan Sky. Chris tau bahwa Chan adalah tipe orang yang sangat private dan hanya akan menceritakan tentang dirinya jika dia ditanya. Jika tidak ada yang bertanya, maka dia tidak akan menceritakan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Side (편) ⚠️🔞 - ChanMin Story
FanfictionKatanya, kalo ngomong itu harus dijaga. Katanya juga, jangan terlena sama alam mimpi. Tapi, Sky terlalu capek dengan hidupnya di dunia nyata, hingga akhirnya dia memutuskan untuk ikut Chris dan tinggal di alam mimpi. Tanpa dia tau, bahwa di dunia n...