Chris tertegun mendengar ucapan Sky. Bagaimana... mungkin... bukankah... Sky pun melepas pelukannya dan tersenyum ke arah Chris yang diam terpaku. Tetapi, beberapa detik kemudian senyumnya sirna dan dia menatap Chris dengan raut sedih.
"Gue... salah paham ya?" tanya Sky dan Chris pun tersadar dari lamunannya dan menyentuh pipi Sky, menatap laki-laki itu lekat-lekat.
"Sky, lo mau tinggal di sini aja gak?" tanya Chris kemudian dan Sky mengerjapkan matanya mendengar ucapan Chris.
"Tinggal di sini? Gimana caranya?" tanya Sky dan Chris pun menelan ludahnya sebelum menjawab. Dia tau ini gila dan juga permintaan yang sangat egois. Tapi... dia tau waktunya tidak akan lama lagi dan mengucapkan salam perpisahan seperti rencana awalnya pun sudah dihapusnya.
"Lo gak usah bangun," jawab Chris dan membelai wajah Sky, menatapnya begitu lembut.
"Gue bisa dateng ke sini setiap hari kok," ucap Sky, tetapi Chris menggelengkan kepalanya. Dia benar-benar tidak tau apakah dirinya akan bisa terus berada di sini selagi menunggu Sky datang. Bagaimana jika dia meninggal sebelum Sky datang ke sini lagi?
"Tapi... hubungan kita apa Chris? Maksud gue... kan waktu itu... lo bilang..." ucap Sky dengan kepala menunduk dan Chris tersenyum saat melihat semburat merah di pipi laki-laki itu.
"Pacar?" tanya Chris dan Sky mengangkat wajahnya. Cantik. Wajah yang bersemu itu terlihat begitu cantik dan tak lama kemudian Sky menganggukkan kepalanya dan tersenyum
"Kali ini jangan pikirin Chan ya," ucap Chris seraya menarik pinggang Sky dan laki-laki itu merangkulkan tangannya di leher Chris.
"Ok," jawab Sky dengan senyuman sebelum kedua bibir mereka bertemu dan lagi-lagi Sky melayang. Sudah lama dia tidak merasakan sentuhan Chris, ciuman laki-laki itu, dan juga tangannya yang meremas pinggangnya dengan lembut.
Chris meraih kedua bokong Sky dan mengangkatnya, sehingga kini Sky berada dalam gendongannya dan dia pun berjalan, membawa Sky menuju kamar tanpa melepaskan pagutan bibir mereka.
"Mau, Chris," desah Sky saat Chris mendudukkannya di kasur. Sky mundur dan menarik Chris mendekat, hingga kini Chris berada di antara kedua kakinya yang dia buka lebar. Keduanya masih berciuman dan tangan Sky sibuk membuka kancing baju kekasihnya itu.
"Sky," ucap Chris seraya menahan gerakan tangan Sky, menghentikannya. Tetapi Sky kembali mencium laki-laki itu dan menepis tangannya, tetap membuka sisa kancing kemeja Chris dan melepasnya, melempar kemeja itu ke lantai dan memeluk tubuh telanjang Chris.
"Sky... No," ucap Chris, masih mencoba menyadarkan Sky, tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Sky melepas ciuman mereka dan dia mambuka bajunya sendiri, membuat Chris mengerjap menatapnya.
"Serius, Chris. Please...," ucap Sky seraya menarik Chris kembali ke dalam pelukannya dan menciumnya dengan lebih intens. Chris? Tentu saja dia menjadi terbawa suasana dan terbuai dengan ciumannya. Sebelumnya, Sky selalu ragu setiap kali mereka bercumbu, tetapi tidak kali ini
Lengkapnya ada di http://tiny.cc/MSpvt1 ⚠️🔞
***
Ibu Sky langsung menelepon 119 saat membangunkan Sky tetapi anaknya itu tidak bergerak sama sekali. Dia pun menelepon suaminya yang berada di kantor dan suaminya itu pun menyusul ke rumah sakit. Keduanya begitu terkejut saat mengetahui bahwa Sky koma. Masih dicari penyebabnya, tetapi dokter memastikan bahwa Sky berada dalam keadaan koma dan harus dirawat di ICU. Kedua orang tuanya menangis, tidak menyangka bahwa semalam adalah saat terakhir mereka mengobrol dengan Sky.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Side (편) ⚠️🔞 - ChanMin Story
FanficKatanya, kalo ngomong itu harus dijaga. Katanya juga, jangan terlena sama alam mimpi. Tapi, Sky terlalu capek dengan hidupnya di dunia nyata, hingga akhirnya dia memutuskan untuk ikut Chris dan tinggal di alam mimpi. Tanpa dia tau, bahwa di dunia n...