Epilog

387 27 1
                                    

Sky berdiri menatap keluar jendela, membukanya dan menghirup udara dingin Tokyo pagi itu. Sebentar lagi natal, wajar saja jika udara semakin dingin dan salju terkadang turun walau tidak begitu lebat. Keputusannya untuk pindah dan tinggal di Tokyo bukanlah tanpa sebab. Dia merasa bahwa Seoul tidak pernah menjadi rumahnya, selain rumah dan keluarganya sendiri tentunya. Dia tidak mempunyai terlalu banyak teman. Beberapa temannya... hmmm... ya hanya teman. Dia tentunya masih berkomunikasi dengan Peter dan juga Lix, dan dia bahkan mengetahui sebuah rahasia besar.

"Kamu mikirin apa?" tanya Chris yang langsung melingkarkan tangannya di pinggang Sky dan mencium bahu serta leher kekasihnya itu. Sky tidak menjawab dan memutar tubuhnya, menatap Chris dan kini dia bersandar ke meja. Menatap wajah kekasihnya yang terlihat berkeringat. Ya, Chris baru kembali dari sesi lari paginya.

"Ini bukan mimpi kan ya? Aku kadang suka de javu. Rumah ini mirip banget sama yang di mimpi," ucap Sky dan Chris tertawa pelan sebelum mengecup bibirnya lembut.

"Interiornya aja, sayang. Kita udah gak perlu mampir ke mimpi lagi untuk ketemu. Kan kita udah bareng," jawab Chris, kini mengecup pipi Sky lembut.

"Aku mau mandi dulu. Nanti sarapan aku aja yang siapin. Kamu lanjutin aja bengongnya," ucap Chris yang langsung mendapat cubitan di pinggangnya, tetapi laki-laki itu hanya tertawa dan pergi menjauh, masuk ke kamar mandi.

Sky kembali menatap keluar dan tersenyum simpul. Siapa sangka bahwa sosok yang dia anggap imajinasinya tertanya benar-benar ada. Semua hal yang mereka lakukan dan bicarakan di mimpi masih terukir dengan sangat jelas di ingatannya. Dan... perasaannya pada Chris di dalam mimpi dan Chris di dunia nyata sama besarnya. Dia tidak pernah tau jika alam semesta memang memiliki beribu kejutan, dan beribu cara untuk memberikan kejutan itu. Termasuk pertemuannya dengan Chris.

Chris menolehkan kepalanya saat mendengar pintu shower dibuka dan dia tersenyum saat melihat Sky melangkah masuk. "Bukannya kita libur dulu sexnya?" tanya Chris seraya meraih tubuh Sky dan membawanya berada di kucuran air bersamanya.

"Emang. Kan ini kita mandi, bukan have sex," jawab Sky santai dan menutup matanya, tersenyum saat telapak tangan Chris menyabuni tubuhnya.

"Tapi serius, yaang. Kamu lagi mikirin apa?" tanya Chris, fokus menyabuni tubuh Sky dan menanti jawaban dari kekasihnya itu.

"Aku mikirin Peter," jawab Sky akhirnya dan gerakan tangan Chris terhenti sepersekian detik.

"Peter itu temen deket aku. Walaupun emang cuma sebatas kenal, tapi hubungan kami baik. Aku gak bisa bayangin gimana perasaan Peter kalo dia tau tunangannya..." ucap Sky dengan suara tercekat dan Chris pun menatap wajahnya, menatap wajahnya yang terlihat sedih.

"Pas liat kamu terbaring di ranjang rumah sakit aja hatiku sakit. Gimana... gimana perasaan Peter?" ucap Sky dan Chris tau bahwa kekasihnya itu menangis meskipun kini air shower masih mengucur di atas keduanya.

"Aku juga khawatir sama Lino. Tapi... itu permintaan terakhir kakaknya, kan?" ucap Chris. Tentu saja dia mengkhawatirkan sahabatnya. Dia pun tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya kehilangan saudara kandungnya, Chan.

"Yaaang... Peter harus tau gak sih?" tanya Sky dan Chris menangkup wajah kekasihnya itu. Dia tau, upacara pemakaman Rhino kemarin pasti mengguncangnya. Meskipun mereka tidak ada hubungan apapun dengan Rhino, tidak sempat mengenal laki-laki itu, tapi berkat Rhino mereka bisa bertemu. Berkat bantuan Rhino yang menyampaikan pesannya pada Lino untuk disampaikan kepada Chan.

"Sayaaang... kita obrolin di luar ya," ucap Chris seraya mematikan shower dan mengambil jubah mandi, menyerahkannya kepada Sky dan keduanya berjalan keluar, menuju dapur.

Chris menatap Sky yang masih termenung duduk di meja makan. Sedangkan dirinya menyiapkan sarapan untuk mereka berdua, hanya roti bakar dan juga bacon.

Chris pun berjalan menghampiri Sky dengan dua buah piring dan meletakkannya di hadapan kekasihnya itu. Diciumnya pipi Sky pelan sebelum dia duduk di sebelahnya dan diputarnya tubuh Sky hingga kini mereka berdua berhadapan.

My Side (편) ⚠️🔞 - ChanMin StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang