Siang ini, Seorang remaja laki-laki berjalan kesal di jalanan sepi itu dan bagaimana dia masih mengenakan seragam sekolah miliknya.
Remaja itu bernama Frans Bayu. Laki-laki yang kali ini moodnya benar-benar sedang tidak baik-baik saja.
Dia terus berjalan dengan rasa kesal yang tak kunjung selesai itu. "Sial!"
Dia berjalan dengan posisi seperti orang mabuk. Tapi laki-laki itu tidak mabuk, dia Terus berjalan menyusuri jalan sepi itu, ya. Jalan itu memang sepi, jalan yang sudah di tinggalkan orang-orang, tapi jalan ini menjadi favorit perjalanan kaki dan terlihat begitu sejuk, jalan ini cukup aman di lewati bahkan pada malam hari.
Bayu, sapa panggilan laki-laki itu, dirinya bertabrakan bahu dengan bahu oleh seorang perempuan yang memegang ranting pohon di tangannya itu. Lantas itu membuat Bayu tersulut emosi.
"Susu lo hampir kena gue, Goblok!!" ucap Bayu yang berpaling menoleh melihat perempuan itu.
"Maaf, nggak sengaja. Tapi gue nggak bawa susu." jawab perempuan itu yang tidak berpaling menoleh ke belakang.
"Woi, lo nggak sopan banget. Gue ada di belakang lo, noleh kebelakang Napa si?!"
"Maksud gue itu yang ada di dada Lo!" ucap Bayu keras.
Perempuan itu menoleh dengan rasa kesal. "Anjing!" ujar Perempuan itu.
Bayu maju mendekati perempuan yang tidak menatapnya dengan baik. "Woi, gue ada di depan lo, ya!"
"Maaf, aku nggak bisa lihat." ujarnya.
Bayu dengan hal ingin tahunya itu menelisik sesama perempuan yang mengenakan seragam sekolah yang sama dengannya. "Bentar. lo---- Bohong, ya?"
"Lo bisa lihat, kan?"
"Nggak bohong gue." Jawab perempuan itu.
"Mana mungkin orang Nggak bisa lihat, pakai seragam sekolah biasa. Harusnya ke sekolah yang khusus."
Perempuan itu tersenyum kesal. "Lari!!!!" ucap perempuan itu. dengan cepat dia berlari cepat meninggalkan Bayu yang mematung sebentar.
"Lah si Anjing!" ucap Bayu.
"Woi, gue doain lo nggak bisa lihat Beneran! Berani-beraninya lo nipu gue!!!" ucap Bayu.
Bayu kembali berjalan pergi, "Tadi siapa nama tu cewek?" Pikir Bayu ketika memikirkan nama perempuan tadi, dan bagaimana dirinya sempat melihat bat name di seragam sekolahnya.
"Annisa---siapa? Annisa Bahar? Penyanyi dangdut dong?!" pikir Bayu dia tertawa sendiri di setiap langkahnya. Memikirkan pemikiran dia yang kemana-mana.
"Bodoh amat soal itu cewek, apa gue perduli?!"
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Frans Bayu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
