‡ Chapter 07 ‡

1.5K 274 34
                                    

[ Disclaimer ]
• Cerita ini karya author!
• Typo
• bukan BxB
• TCF Character bukan milik author!
OOC ( Out Of Character)

++[ Happy Reading ]++

Dengan segala upaya kedua manusia yang hanya menginginkan kehidupan damai itu, akhirnya bertemu dengan sumber masalah yaitu sang protagonis.

[ Choi Han ]

Seseorang yang berusia 60+ dan memiliki tampilan remaja berusia 17 - 18 tahun ( walaupun masih tuaan Ryeon ). Sang protagonis yang menjadi bengkok karena desa yang sudah dia anggap sebagai kampung halaman baru di hancurkan.

Saat ini remaja itu sedang duduk di luar gebang menunggu momentum untuk masuk dengan memanjat pagar.

" Apakah dia protagonis di novel yang kau baca ? " Bisik Ryeon kepada Cale.

Cale yang mendengar pun menjawab

" Hm, dan sepertinya dia sedang menunggu para penjaga pergi menjauh dan setelah itu memanjat dinding gerbang lalu pergi menemui count. Dan aku di pukuli hingga menjadi bubur. " Jawab Cale dengan berbisik, tanpa menyadari bahwa kedua anak kucing juga mendengar percakapan keduanya.

" ...... Oke ini sulit , sepertinya kamu harus berakting. " Ujar Ryeon kepada Cale. Sementara Cale dia sedikit tidak mengerti maksud Ryeon.

" Kamu gendong keduanya dulu sebentar, aku ingin mencari properti untuk mu, agar kau bisa berakting sempurna ! " Ujar Ryeon setelah menyerahkan anak kucing perak kepada Cale, segera dia berlari menuju ke kedai minuman.

Cale yang ditinggal sendirian dengan membawa dua anak kucing hanya bisa terbengong di tempatnya.

Dan beberapa saat kemudian, Ryeon kembali sambil membawa kantong kertas berisi dada ayam tanpa garam dan sebotol minuman kualitas terbaik.

" Ini, turunkan anak - anak kucing itu." Cale mendengar instruksi dari Ryeon pun menurut dan menurut kedua anak kucing yang berada dalam gendongannya.

Dan mengambil Barang yang dibeli oleh Ryeon. Lalu Ryeon berjongkok didepan kedua anak kucing tersebut sambil berujar.

" Apakah kalian berdua bisa membantu ku ? Ini cukup mudah, karena kalian hanya perlu mendekati pria berpakaian hitam itu. Apakah bisa ? " Ujar Ryeon kepada kedua anak kucing tersebut. Seakan memahami maksud dari Ryeon kedua anak kucing tersebut segera mendekati pria berpakaian hitam yang tidak lain adalah Choi Han.

Lalu setelah itu Ryeon berdiri dan menginstruksikan Cale untuk berjalan mendekat ke arah Choi Han.

" Dan untuk mu , tuan muda hanya cukup dekati protagonis itu dan berakting lah senyaman mungkin. " Ujar Ryeon

" Lalu bagaimana mana dengan mu ?" Tanya cale, Ryeon yang mengetahui maksud Cale pun menjawab.

" Saya akan kembali terlebih untuk mendukung akting anda. " Jawab Ryeon.

Setelah diskusi singkat tersebut Ryeon segera meninggalkan Cale terlebih dahulu untuk melakukan bagiannya. Sementara Cale dia melakukan aktingnya walaupun masih takut tentang dipukuli hingga menjadi bubur.

( Pertemuan Choi Han Ama Cale sama kek dinovelnya, karena author terlalu malas :v  )

Di mansion Henituse, Ryeon saat ini sedang melakukan tugasnya yaitu membersihkan kamar cale, setelah itu membantu koki di dapur 1#, sampai dia di panggil oleh count henituse untuk bertemu di ruang kerjanya.

Di ruang kerja , terlihat count sedang menunggu dirinya dengan membaca beberapa dokumen. Lalu dilihatnya ada sebuah surat dengan stempel kerajaan.

" Jadi kenapa tuan memanggil saya ? " Tanya Ryeon to the points, tanpa basa - basi.

Deruth yang mendengar pertanyaan Ryeon menghela nafas, lalu berujar.

" Kamu, saya panggil karena saya ingin kamu untuk menjaga Cale saat di ibu kota. " Ujar Deruth, sementara Ryeon yang mendengar itupun loading dulu.

" Ha ? Tunggu tuan, apa maksud anda dengan meminta saya untuk menjaga tuan muda Cale saat di ibukota, apakah anda akan mengirim tuan muda Cale ? " Tanya Ryeon dengan ekspresi rumit diwajahnya.

Deruth menghela nafas, lalu menjawab pertanyaan Ryeon.

" Benar sekali, aku akan mengirim Cale ke ibukota menggantikan basen." Jawab Deruth, Ryeon yang mendengar jawaban Deruth hanya diam seperti sedang mendengarkan dengan seksama, tetapi sebenarnya secara internal Ryeon berteriak meluapkan amarahnya. Walaupun ekspresinya tidak berubah.

' SIALAN !!!!! KENAPA MALAH JADI KEK GINI SIH ANJENG?! INI PASTI GARA - GARA KETEMU PROTAGONIS NYASAR NIH PASTI ! NASIB GUE SIAL AMAT DAH BANGSAT!!!! ' Teriak Ryeon dalam batinnya, dengan wajahnya yang masih tabah dan mendengarkan apa saja yang diberitahu oleh Deruth.

Setelah selesai dengan urusannya bersama Deruth, Ryeon segera menuju ke dapur 2# untuk meminta lemonade buatan Ron dan beberapa irisan Pai buatan beacrox.

Saat sampai di depan pintu dapur 2# yang seperti biasa tertutup, segera Ryeon dengan semangat membuka pintu tanpa menyadari bahwa pisau dapur melayang kearahnya.

" Paman Ron, beacrox hyung apakah aku bisa meminta kue pie dan segelas lemo...... " Belum sempat menyelesaikan perkataannya, sebuah pisau melayang langsung kearah Ryeon.

// TAK ! //

Suara pisau yang tertancap di pintu masuk dapur, dan berjarak beberapa Senti dari wajah Ryeon.

Hal itu membuat semua orang di dapur terkejut dan terdiam, sementara Ryeon dia diam membeku di depan, masih belum beranjak dari tempatnya dengan keadaan seputih kertas.

" ..... "

" ...... "

" ...... "

Ketiga oknum tersangka pelempar pisau adalah beacrox, yang menjadi sasaran harusnya choihan tetapi malah nyaris kena Ryeon, sementara Ron mengalami luka kecil di lehernya.

" ...... Kupikir sekarang aku tidak lapar lagi, jadi permisi. " Pamit Ryeon dengan Linglung, berbalik menjauh dari pisau yang tertancap di pintu, bahkan pisau tersebut menembus pintu !

Dan dapur kembali hening, setelah Ryeon pergi dari dapur.

Sementara itu dengan ryeon.

' FIX! HARI INI ADALAH HARI SIAL GUE ! MASA TADI UDAH DI SURUH JAGAIN TUAN MUDA YANG GANTIIN TUAN MUDA BASEN KE IBU KOTA, DI DAPUR GUE HAMPIR PINDAH ALAM LAGI, GARA - GARA PISAU MODE TERBANG ! ' Dan dengan emosi di jalan menuju ke kamarnya, Ryeon terus menyumpah serapahi hari sialnya ini. Dan tentunya Choi Han juga ikut serta karena dia adalah sang protagonis.

Walaupun biang kladi yang sebenarnya itu adalah Dewa kematian.

Sementara itu Ron, beacrox dan Choi Han melanjutkan acara penyambutan tamu dan membuat rencana untuk menjelaskan sekaligus meminta maaf kepada Ryeon.

++[ To Be Continued ]++

A/N : bagaimana ceritanya seru enggak? Moga suka, maaf kalo ceritanya garing, typo , dll.

Btw, penasaran sama ekspresi choihan saat Ryeon di kenalkan oleh Cale ? Tunggu di chapter selanjutnya! Dan juga bagaimana pertemuan bayi naga dan juga Ryeon apakah rahasia Ryeon akan terungkap atau masih aman ? Tunggu di chapter yang akan datang (⁠≧⁠▽⁠≦⁠) !

Jadi jangan lupa Vote dan komentar ya 😆✨, karena author suka jawab dan ngasih spoiler ide author ke para reader sekalian sih, dan juga biar author gak gabut - gabut amat :)

Byebye ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧
Sampai ketemu di chapter selanjutnya 🪅 (⁠つ⁠✧⁠ω⁠✧⁠)⁠つ🪅
Published: 25 Oktober 2022

+ Transmigrate To TCF as extra +Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang