saat ini bian dan ke dua teman nya tengah berada di kantin, mereka makan dengan tenang hingga penghuni kantin yang lain mulai beringsik,saling berbisik dan sesekali berteriak.
"tuu kan......apa gue bilang kak alex tu ganteng"
mendengar nama itu di panggil bian langsung menengok ke arah di mana orang orang pada berkerumun.
"lloooo looo ngapaa ngga bilang anjir kalo orang nya seganteng ini"
"itu yang dua, yang tinggi namanya septian, yang pendek ayub"
bian kembali memutar otak, bertanya tanya kenapa mereka ada di sini.
sangking pusing dengan otak nya yang penuh dengan pertanyaan , ia sampai tidak sadar ke 3 orang yang menjadi perhatian itu mendekat ke arah nya."boleh kita duduk di sini?" tanya lelaki yang terlihat lebih pendek dari ke 2 orang di samping nya.
"aahh boleh kak boleh" jawab ken gugup, sofia hanya melihat dengan mulut terbuka cengo
bian seakan sadar dan melihat alex sudah duduk di sebelah kanan nya sedang kan septian di sebelah kirinya dan ayub yang duduk di samping ken tepat di depan septian.
"mingkem anjir sof" ingat ken sambil sedikit menyenggol lengan sofiatiba tibaa..
grepppp sebuah pelukan dari sebelah kiri biann
"biann, i miss u" tentu saja setelah itu kantin menjadi gempar kembali, bagaimana bisa seorang alexander dymitri bisa mengenal bian, yang jelas jelas anak baru pindah. tentu saja di negara ini pun ayah alex cukup berkuasa, jadi sudah wajar jika semua orang sangat menginginkan alex,dan tau siapa alex.
"bukan nya beberapa hari lalu kita ketemu?" tanya bian santai sedang kan ke 4 lain nya yang duduk di situ menatap bingung, apalagi ke dua teman nya, dan juga tatapan alex yang langsung menuju ke septian seakan bertanya?
"ahahahaa...kann beda" sambil melepaskan pelukan nya "kan itu udah beberapa hari yang lalu" jawab septian sambil mengambil nasi goreng bian dan memakan nya.bian hanya pasrah, sekarang ia menatap alex, alex yang merasa di tatap dari sebelah nya ia menengok dan kembali menatap.
"kenapa?"
"kak alex kenapa bisa di sini?"
"emang nya gue ga boleh makan di kantin" tanya alex salting
"bukan gitu,maksud bian kenapa kakak ada di negara ini? sekolah ini? kakak pindah? terus sekolah kakak? bisnis kakak? terus kenapa harus sekolah di sini? ohhhh jadi ini yang di maksud kak ayub kemaren"
mendengar nama nya di panggil ayub menengok ke arah bian dan alex
"apa?" tanya ayub
"kakak ngikutin bian yaa..." namun setelah berpikir sejenak "ahhh ga mungkin, ngapain kakak ngikutin bian ke sini"
"kalo gue beneran ngikutin elu gimana?"
mata bian membola kuping nya memerah menjalar ke wajah
"kenapa ngikutin bian? bian kan ngga punya utang" "jangan jangan kakak mau nagih karna waktu itu kakak nraktir makan aku ya"
terdengar ayub dan septian tertawa kerasss, sedangkan kenzy dan sofia sejak tadi hanya diam, ia tak mengerti, mereka masih terkejut bahwa teman nya itu mengenal alex, bahkan ia terlihat sangat dekat.
"ga mungkin lah kita ke sini cuma mau nagih itu, biaya ke sini berapa, tempat tinggal, biaya sekolah, oke mungkin tempat tinggal engga termasuk, tapi ..."
"terusss kenapaa"
alex sedikit terkejut,mendengar suara bian yang sedikit menggeram karna kesal mungkin.
"kau akan tau nanti"jawab alex sambil bangkit dari tempat nya.
"bian" yang di panggil menoleh. "pulang sekolah tunggu gue,gue anterin lu balik"
"tapi bian bawa mobil"
"kasihin kunci nya ke septian,nanti dia yang bawa"kantin masih beringsik, setelah ke 3 orang yang sempat menggemparkan kantik itu pergi,kantik kembali beringsik, namun kali ini yang jadi pembicaraan adalah bian.
bahkan saat sofia dan kenzy menanyainya bak wartawan ia hanya diam. dan setelah nya ia meninggal kan kantin dan ke 2 teman nya yang masih bertanya tanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/324181360-288-k611263.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
my idol is boyfriend (hiatus)
Fantasyalexander adalah seorang bintang sekolah, siapa yang tidak mengenal dia, alexader dimitri ini adalah salah satu anak orang terpandang yang hampir seluruh negri tau, wajah tampan nya yang mampu mengikat siapa pun orang yang menatap nya. Termasuk bian...