setelah dua hari sejak kejadian itu, chimon mengurung dirinya didalam kamar dan tidak ingin pergi keluar maupun sekolah. hal ini membuat seluruh keluarga menjadi sangat khawatir dengan kondisi chimon, gun yang mengetahui apa yang terjadi pada adiknya hanya dapat diam dan sedih. tay sudah berapa kali mencoba untuk membujuk dan berbicara langsung dengan chimon, tapi chimon selalu menolaknya. maka dari itu mereka sepakat untuk memberi waktu kepada chimon agar bisa menenangkan dirinya sendiri.
saat tay, papi dan maminya pergi untuk bekerja dan pergi kekampus, tinggallah gun bersama chimon dan beberapa orang yang bekerja dengan mereka. saat itu gun tidak ada jadwal kuliah maka dari itu gun memutuskan untuk tidak pergi kemanan-mana dan berusaha untuk membujuk chimon agar bisa terbuka.
TOK..TOK (suara ketukan pintu chimon)
"nong, ini phi gun. bolehkah phi masuk ?" tanya gun
tidak ada suara jawaban dari chimon, namun pintu kamar chimon terbuka. tampak chimon dibalik pintu kamarnya dan melihat kearah gun
"bolehkah phi masuk ?"tanya gun lagi
chimon pun hanya dapat menganguk, gun masuk kekamar chimon. saat masuk kekamar chimon gun melihat, suasana kamar chimon yang sudah sangat berantakan. banyak pakaian dan barang-barang chimon yang sudah berantakan dilantai, gun juga melihat jika mata adiknya sedikit membengkak dan merah. gun menghampiri adiknya dan duduk disebelahnya
"nong, apakah nong sudah merasa lebih baik ?" tanya gun lembut
chimon hanya terdiam, hanya tatapan kosong dengan raut wajah sedih. gun menghela nafas berusaha untuk kuat agar dapat menguatkan chimon, dengan lembut dan penuh kasih sayang gun mengelus kepala adiknya tersebut.
"nong, nong tidak bisa seperti ini terus. jika nong seperti ini bukan hanya nong saja yang sedih dan menderita tapi kami sebagai kakakmu, mami dan papi juga akan merasakan hal yang sama atau bisa lebih. bahkan phi tay sering berdiri atau duduk didepan pintumu" ucap gun
chimon menatap kakaknya dengan sangat lekat, entah kenapa chimon kembali menangis dan langsung memeluk gun dengan sangat erat. gun pun memeluk chimon dan sambil mengelus punggung chimon dengan lembut
"kami sangat sayang padamu nong, phi mohon jangan menyakiti dirimu lagi seperti ini" ucap gun sedih
chimon semakin kuat menangis dan memeluk gun dengan erat, ia menumpahkan semua yang ia rasakan dalam pelukan gun. cukup lama chimon menangis dipelukan gun, hingga akhirnya ia pun sudah mulai tenang dan melepaskan pelukannya pada gun
"phi..jika mon berbicara jujur pada phi, apakah phi akan membenci mon ? " tanya chimon pelan
gun mengelengkan kepalanya dan memegang wajah adiknya
"itu tidak akan terjadi nong, meskipun phi akan marah tapi phi tidak akan bisa membenci adik kesayangan phi ini" ucap gun menyakinkan
chimon menatap gun dengan serius, ia masih mencoba untuk mengumpulkan keberaniannya. menceritakan apa yang sudah terjadi padanya dan kekasihnya
"phi, maafkan mon selama ini, mon sudah banyak berbohon pada phi dan phi tay. mon sudah memiliki seorang kekasih dan kami.."ucap chimon pelan
entah kenapa, saat chimon mengatakan ia sudah memiliki seorang kekasih membuat perasaan gun menjadi tidak nyaman. sebelum chimon melanjutkan ucapnnya ia menatap gun, namun gun tetap tersenyum. chimon pun kembali bercerita dari ia awal berkenalan dengan nanon sampai terjadi hal yang tidak mereka inginkan.
seketika dunia gun menjadi hancur, air mata gun menetes sambil melihat kearah chimon. ia tidak menyangka adiknya yang sangat ia sayang, yang merupakan adalah anak yang penurut, baik dan jujur. ternyata sudah banyak membohonginya dan keluarganya, dan juga adiknya harus mengalami hal yang seharusnya tidak boleh ia lakukan bersama kekasihnya.
"phi, maafkan mon phi " ucap chimon memohon
"kenapa ini harus terjadi nong ? kenapa ? "tanya gun kecewa bercampur sedih
"maafkan mon phi..maafkan mon" pinta chimon yang kini bersujud dikaki gun
"siapa lelaki itu ?" tanya gun
chimon langsung menatap wajah gun, entah kenapa perasaan takut dan cemas kini menghampiri chimon. chimon mengelengkan kepalanya
"jawab nong, siapa lelaki bejat itu ? " tanya gun sambil memegang kedua lengan atas chimon dengan kasar
chimon mengelengkan kepalanya sambil menangis, dengan amarah gun berkata
" jika nong tidak mau memberi tahu phi, maka phi akan cari tau sendiri dan akan memberi pelajaran pantas untuk lelaki itu " ucap gun marah
"phi, mon mohon jangan melakukan hal buruk pada nya phi, mon sangat mencintainya demikian juga dia phi, mon mohon" pinta chimon sambil terus memohon dikaki gun
"lepaskan nong, jika memang benar dia mencintaimu. dia akan dengan berani datang kesini dan bertanggung jawab terhadapmu " ucap gun marah sambil berusaha melepaskan dirinya dari chimon.
chimon hanya bisa menangis, namun tiba-tiba handphone chimon berbunyi. dengan cepat gun mengambil dan melihatnya, chimon berusaha untuk mengambilnya dari tangan gun namun gun terus menghalanginya. gun pun mengangkat panggilan telpon tersebut.
"halo, sayang..kenapa kau tidak mengangkat telpon ku ? aku sangat merindukan mu sayang" ucap nanon diseberang telpon
"siapa namamu ?" tanya gun balik dengan marah
seketika membuat nanon terdiam, nanon mengetahui jika bukan suara chimon yang berbicara dengannya melainkan suara gun
"aku tanya siapa kamu ?" kini gun bertanya lagi dengan marah
"a..aku na..nanon phi " ucap nanon gugup
"jauhi adikku atau aku akan berbuat sesuatu yang buruk terhadap mu" ancam gun
"tapi phi..." ucap nanon
"tapi apa, kau sudah menghancurkan hidup adikku dan sekarang kau tidak mau bertanggung jawab atas apa yang sudah kau lakukan terhadap adikku" ucap gun marah
"aku akan bertanggung jawab phi" ucap nanon
"dengan apa kau bertanggung jawab, dengan omong kosongmu. jika kau ingin benar-benar bertanggung jawab maka datanglah kerumah kami dan katakan semuanya kepada keluarga kami, namun jika kau tidak berani maka jauhi adikku jangan membuatnya semakin hancur" ucap gun
"aku akan datang phi, aku akan betanggung jawab terhadapnya. karna aku sangat mencintai chimon" ucap nanon
"kami akan menunggu kedatanganmu" ucap gun
gun pun memutuskan pembicaraannya dengan nanon, dan kini ia menatap adiknya dengan kecewa dan sedih
"jika dia lelaki yang bertanggung jawab, ia pasti akan datang untukmu namun jika tidak, jauhi dia nong. phi tidak ingin kau menjalin hubungan dengan lelaki yang tidak bertanggung jawab" ucap gun.
chimon hanya mengangguk sambil menundukan kepalanya. gun langsung memeluk adiknya dengan sangat erat, meskipun ia merasa kecewa dan marah apa yang sudah adiknya perbuat namun gun tidak bisa melihat adiknya dalam posisi terpuruk.
esok harinya, chimon kembali masuk kesekolah. saat disekolah chimon langsung mencari nanon baik dikelas atau tempat nanon sering berkumpul dengan teman-temannya. chimon juga menanyakan nanon kepada teman-teman dekat nanon. namun entah kenapa keberadaan nanon sepertinya hilang tanpa jejak, tidak ada yang mengetahui dimana nanon berada. chimon sudah berapa kali menelpon atau mengirim pesan namun tetap nanon tidak mengangkat pangilan telponnya ataupun membalas pesan yang chimon kirim.
kini perasaan chimon hancur, rasa takutnya jika nanon bukan lah lelaki bertanggung jawab seperti yang gun katakan sepertinya akan terjadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/324264295-288-k807268.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEAUTY OMEGA (OFFGUN, TAYNEW,NAMON)
Fanfickisah ketiga pasangan yan memperjuangkan hubungan dan cinta mereka. dimana ketiganya harus melewati cobaan yang berbeda-beda baik dari luar maupun dari dalam akankah hubungan ketiga pasangan itu bertahan atau tidak ? dan apakah mereka bisa melewati...