Prolog

12 1 0
                                    


Kisah ini di mulai dari sini

"Aku memiliki anak tak mungkin kau ingin bersama ku"

"Kau tau sejak awal kita bertemu di taman dengan kau menggendong anakmu. Aku langsung terpana dengan ketangguhan mu"

"Hah"

"Aku memiliki kelebihan, dan anak mu juga memiliki kelebihan itu. Aku tau di saat itu kau merasa sangat sakit dalam semua hal. Aku tahu, maka dari itu aku akan menjadi dokter sekaligus pendamping mu"

"Sungguh"

"Aku bersumpah demi Allah, jika aku membentak mu atau meninggikan nada ku ketika berbicara di depan mu. Ceraikan aku saat itu"

"Baiklah, jika kau ingin bersama ku"

Pada tanggal 5 Juli 2004, menikahlah seorang wanita dan laki-laki, dengan sangat meriah. Dan mahar yang luar biasa, yaitu "saya terima nikahnya Winda Naura Sanjay bin Rashid Sanjaya dengan mas kawin dan seperangkat alat sholat serta rumah seluas 2250m²,"

Tak lama kemudian, lahirlah anak pertama dari dua orang. Namun anak itu tidak bertahan lama di dunia, Winda dan Eddy sangat terpukul atas meninggalnya anak pertama mereka. Tetapi entah dari mana Azzela Joivanka mengatakan dengan bahasa bayi

"Ma..ma, pa..pa. adik,"

Mereka berdua terheran di umur yang masih bayi, dia sudah bisa mengatakan lumanyan jelas.

"Iya kenapa sayang,"

"La..ir adik agi,"

"Gimana sayang,"

"okter ma..ma pa..pa pelgi okter,"
(Dokter mama papa pergi dokter)

Mendengar itu kedua orang yang tengah bingung dengan perkataan anak perempuan satu-satunya itu, ada sosok anak kecil yang mengatakan. "Istrimu hamil lagi, segera lah pergi ke dokter"

Eddy, suami dari Winda. Mendengar itu pun langsung mengendong anak perempuan nya dan mengajak istrinya untuk pergi ke rumah sakit agar Winda di periksa

Ya, syukurnya perkataan sosok itu benar, Winda hamil. Lama kelamaan, bulan ke bulan. Akhirnya anak itu lahir pada tanggal 2 Oktober 2004, yang dinamakan Arva Reyhan Sanjaya, menurut doker dan suster yang melihatnya. "Anak ibu sangat tampan,"

Reyhan dan Zela berbeda, di umur 5 bulan Zela sudah bisa berbicara walaupun tak selancar itu, sedangkan Reyhan di umur 3 bulan anak itu akan menangis bila ada orang yang ingin berbuat jahat pada kedua orang tua nya

Namun yang sama mereka sama-sama di beri kasih sayang yang sama, dan tidak di bedakan. Satu hal yang paling sama keduanya memiliki kelebihan yang sama, namun Zela memiliki yang lebih.

Tahun Ketahun mereka tumbuh besar, sampai akhirnya mereka remaja. Dari dulu kedua anak ini satu sekolah yang sama, sampai SMA.

"Besok Minggu, mau kemane Lo,"

"Pergi sama Kenna,"

"Ngantor ya, ahaha,"

"Bangsat,"

Umur yang muda ini Zela sudah memegang satu perusahaan yang cukup besar dan terkenal, karna di paksa ayah kandungnya. Tetapi sayangnya Zela tertantang akan hal itu

Sampai dia di berikan satu perusahaan oleh ayah kandungnya, huh. Apalagi besok dia di suruh untuk membangun satu perusahaan, untuk ayahnya sendiri atau dirinya?, Entah lah

🌧️🌧️🌧️

HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang