[SEBELUM MEMBACA MOHON DI BIASAKAN UNTUK MEMBERI VOTE KE CERITA INI]
Farisha adalah seorang dokter muda, ia menjadi dokter di usianya yang masih 23 tahun. Ia memiliki sepupu yang selalu menyindirnya ketika ada acar kumpul keluarga.
"Kalau farisha m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Akhirnya pulang." Kata Asha dengan nada senang. Asha merasa heran kenapa ia bisa tidak mempunyai teman, apakah dia memang semenyeramkan itu kah?
Asha pun langsung berjalan ke arah parkiran, sesampainya di parkiran ia kembali di kejutkan dengan kehadiran Claire dkk yang berada di samping mobilny. 'gua ada salah?' kata Asha dalam hati.
"Kenapa lo semua ada di depan mobil gua?" Tanya Asha kepada mereka bertiga.
"Kita semua mau nebeng di mobil lo juga." Kata Claire dan di angguki dengan teman-temannya.
"Maksud lo?" Tanya Asha lagi kepada mereka.
"Aduhh, masa kamu gak paham sih, kita ini mau nebeng di mobil kamu yang mewah ini." Kata Lyra dengan santainya.
"Gua gak nerima kuman di dalam mobil gua, jadi lo semua silahkan pergi. Gua mau pulang." Kata Asha dengan penuh penekanan.
"Ihh, kita mau pulang sama kamuu." Kata Lyra dengan mata yang berkaca-kaca seperti ingin menangis. Claire dan Yurima, yang melihat Lyra akan menangis pun tersenyum sinis lalu mereka berdua saling bertatapan. 'sepertinya akan berhasil.' kata mereka dengan pelan sambil.
Entah sudah berapa lama mereka memperhatikan akting menangisnya Lyra sampai mereka tidak sadar kalau Asha sudah masuk ke dalam mobilnya.
"Minggir, atau lo semua gua tabrak." Kata Asha sambil menatap mereka semua.
"Ihh kok kamu udah di dalem mobil sih, buka dong pintunyaa." Kata Lyra sambil mencoba terus untuk membuka pintu mobil Asha.
"Minggir." Kata Asha dengan nada dan wajah datarnya. Mereka yang melihatnya pun langsung segera menyingkir dari mobil Asha. Asha pun langsung menggas mobilnya dan pergi meninggalkan halaman sekolah.
"Kok gak berhasil ya, padahal kan aku udah ekting sampai nangis gini." Kata Lyra dengan perasaan sedih.
"Mungkin emang belum saatnya, besok kita samperin dia ke kelasnya." Kata Claire dengan semangat yang menggebu-gebu.
____________
Asha pun sudah sampai di rumahnya, ia langsung bergegas menuju kamarnya dan membersihkan diri akibat sekolah seharian membuat tubuhnya jadi lengket.
"Hahh, segarnya, berendam memang paling nikmat."
Asha pun berendam di dalam bath up, lama kelamaan ia mengantuk dan ia pun tertidur di dalam bath up.
"Asha, Asha bangun. Sudah 30 menit anda berendam di dalam bath up, jika terlalu lama tubuh mu bisa membeku Asha." Kata Tobi seraya berusaha membangunkan Asha.
"Enghh, iya Tobi iya, ini gua udah bangun kok." Asha pun segera bangkit dari salam bath up, ia segera membilas tubuhnya dengan hati-hati. 10 menit kemudian dia pun selesai dan segera memakai handur dan menuju ke walk in closet yang terkesan mewah dengan warna putih dan emas.
