"KAK DYLAN, KAKAK MAU GAK JADI PACARNYA AKU." Teriak Lyra dengan kencang, sehingga membuat selurah perhatian para murid tertuju kepadanya.Dylan kaget, ternyata ada juga adik kelas yang blak blakan seperti ini. Lalu Dylan menjawab pertanyaan yang di berikan oleh Lyra.
"Maaf ya, saya tidak kenal kamu."
Jleb.
"Hati dede sakit mas dylan." Kata Lyra sambil berakting seperti ingin menangis. Namun itu hanya sesaat karena setelahnya Lyra bernyanyi dengan riangnya.
"Dede Lyra sayang Dylan, kakak Dylan sayang Lyra."
Asha yang masih menggendong Lyra langsung menurunkan Lyra, sunggu dia malu banget temenan sama Lyra yang mulutnya ceplas-ceplos ini. Menyebalkan.
"Bukan temen gue." Kata Yurima yang lebih terdengar seperti liriha. Sedang Claire sudah bersembunyi di belakang Yurima karena sudah tidak kuat menahan malu lagi. Asha? Dia diam saja ya walaupun ikutan malu sih.
"Lyra diem atau gua gak mau temenan sama lo lagi." Ancam Asha kepada Lyra.
"Oke Lyly diam." Jawab Lyra sambil tangannya bergerak seperti sedang mengunci mulutnya.
"Ok karena sudah terlalu lama kalian berada di sini kita sudahi saja acara perkenalan ini ya. Dan khusus untuk hari ini kalian semua boleh pulang lebih awal." Kata kepala sekolah kepada seluruh siswa yang ada di situ dan langsung saja terdengar sorakan kegembiraan dari siswa-siswi tersebut.
"Eh guys, pulang nanti jangan pulang dulu yuk?" Kata Claire kepada Asha, Lyra, dan Yurima.
"Emang mau kemana?" Tanya Yurima.
"Ke rumah gua dulu, kebetulan hari ini mamah gua masak banyak dan minta buat ngundang temen-temen, tapi itu hanya khsus untuk kalian. Gimana? Bisa?" Kata Claire sambil menaik turunkan alisnya.
"BOLEH, nanti aku bisa ketemu sama bang Kaizen." Kata Lyra sambil berkhayal tentangnya dan juga kai.
"Lo ikut gak la? Lo kan belum pernah nih ikut kita main, jadi gimana kalau lo sekarang ikut main ke rumah gua?" Kata Claire sambil merangkul Asha, Lyra, dan juga Yurima. Asha yang berada di posisi ini sebenarnya agak nervous soalnya dia di liatin sama 3 cecan.
"Oke, gua ikut." Jawab Asha.
"YESS." Claire yang mendengar kalimat persetujuan dari Asha pun langsung berteriak senang begitu juga dengan Lyra.
"Semoga lo bisa jadi sahabat kita ya." Kata Yurima tiba-tiba sambil tersenyum dan tangannya merangkul pundak Asha. Asha pun membalas dengan senyuman saja.
_____________________
"MAMAH CLAIRE PULANG." Teriak Claire yang baru saja memasuki rumahnya.
"ADUH CLAIRE JANGAB TERIAK-TERIAK." Saut sanga mamah Claire dari arah dapur.
"MAMAH JUGA KAN TERIAK."
KAMU SEDANG MEMBACA
Thalassa (On Going)
Short Story[SEBELUM MEMBACA MOHON DI BIASAKAN UNTUK MEMBERI VOTE KE CERITA INI] Farisha adalah seorang dokter muda, ia menjadi dokter di usianya yang masih 23 tahun. Ia memiliki sepupu yang selalu menyindirnya ketika ada acar kumpul keluarga. "Kalau farisha m...