01

3.3K 265 17
                                    

"Kenapa diam aja?" Tanya Bian yang baru saja masuk ke kamar Jino.

Mendekati Gerna dan memeluknya dari belakang seraya menaruh dagunya di atas pundak Gerna.

"Gak kenapa-napa cuman, rasanya masih belum nyangka aja aku melahirkan seorang anak dan itu membuatku sedikit takut." Ujar Gerna seraya menatap Jino yang masih tertidur dengan lelap.

Melepas pelukan, memutar tubuh Gerna untuk berhadapan kearahnya. Mengecup bibir gerna singkat. "Kenapa takut? Gue bakalan melindungi kalian berdua."

Gerna tersenyum, "semoga."

"Maksud? Gue beneran bakal melindungi kalian berdua loh! Gak percaya banget." Ujar Bian tidak terima dengan ucapan Gerna.

"Kamu kan playboy, aku mana bisa percaya sama perkataan kamu. Udah ah ini udah malem, aku mau tidur. Buruan ke kamar kalo gak mau di kunci dari dalem." Ujar Gerna meninggalkan Bian sendirian.

"Padahal ini rill no pek pek." Gumam Bian seraya berjalan menyusul Gerna.

"Good night, baby boy." Ujar Bian sebelum mematikan lampu dan menutup pintu kamar Jino.

Sesampainya di kamar utama, Bian langsung merebahkan tubuhnya dan memeluk tubuh istrinya, sayangnya tangannya di tepis oleh sang istri.

"Jangan sentuh." Perintah Gerna.

Bian merengek bak bayi yang terus menangis karena kelaparan.

Gerna terduduk di atas kasur. Menatap Bian yang masih betah merengek karena ia melarangnya untuk memeluk.

Gerna mengambil bantalnya, dan memukul wajah tampan Bian dengan bantal yang ia ambil tadi. Gerna terus memukul wajah Bian sampai Bian memohon kepadanya untuk berhenti.

"Berisik banget jadi orang! Aku tuh capek banget ngurusi rumah sama ngurusin Jino. Kamu tuh enak bener jadi orang, berasa aku cuman pembantu disini! Suami macam apa sih kamu?? Mending kamu diem aja dari pada nanti aku jadiin kamu rendang!" Amarah Gerna meronta-ronta akibat Bian tidak membantunya dan hanya asik memainkan PS5 nya.

Bian terdiam seribu bahasa, ia memutuskan untuk memeluk guling saja daripada menjadikanya sebagai rendang.

Keesokan harinya.

Biasanya para pasangan yang sudah menikah akan menyambut pagi mereka dengan sebuah morning kiss disertai pelukan hangat di atas ranjang mereka akan tetapi, berbeda dengan pasangan satu ini. Mereka awali pagi mereka dengan teriakan.

"BIAN BANGUN!!! HARI PERTAMA MASUK KE KELAS 12 LOH INI KAMU!!" Teriak Gerna dari lantai bawah.

'Udah bangun apa belum sih itu anak?' batin Gerna bingung

Gerna lupa bahwa ia memiliki makhluk imut yang mudah sekali menangis. Yap, Jino terkejut dengan suara teriakan sang bunda.

Gerna tiba-tiba teringat bahwa ia sudah memiliki seorang anak, ia langsung menghentikan kegiatan mencuci piring dan langsung berlari menuju kamar Jino.

"M-maafin papa Jino, huaa bunda ini gimana!! Em.. cup cup Jino udah yaa jangan nangis, papa lagi repot ini ngurusin ayah kamu yang udah bangun apa belum itu."

Bukannya mereda tangisannya, malahan semakin kencang tangisannya.

Gerna merasa pusing, ia tidak pernah mengurus seorang bayi yang menangis. Ia masih amatir untuk mengurus bayi. Rasanya ia ingin menangis juga namun ia tahan untuk menjadi sosok yang kuat.

"Sini biar gue yang ngurus. Lanjut nyuci aja." Ujar Bian yang setiba muncul dari belakang Gerna.

Bian yang sudah memakai seragamnya dengan tas ranselnya di pundak kanannya.

"Gak usah nangis, seharusnya manggil gue kalo lagi ada kerjaan. Sekarang gue usahain buat bangun lebih awal biar bisa bantu lo, gue selalu free." Ujar Bian yang sudah mengendong Jino. Tangisan Jino sedikit mereda saat berada di gendongan Bian.

"Maaf."

"Gapapa, kita masih sama-sama belajar. Ayo turun, gue laper hehe."

Gerna berjalan terlebih dahulu dan diikuti Bian dibelakangnya.

Setelah sarapan, Bian pamit untuk berangkat ke sekolah. Sebelum berangkat, ia memindahkan Jino ke gendongan Gerna dan mengecup kening Gerna serta Jino.

"Gue berangkat dulu, kalo ada masalah langsung telpon gue kapanpun itu. Dah kesayangan gue."








SIAPA YANG MENANTI SEASON 2 YOUNG DAD, ANGKAT TANGAN!!!

Sebelum itu gue mau mengungkapkan sesuatu... Sebenarnya season kedua pernah gue buat dan season kedua tuh gue gabung jadi satu sama season pertama. Dengan bodohnya itu alur season kedua aneh bangettt gue gak suka, jadi yang merasa udah pernah baca season ke 2 yang lama, maaf banget ya udah pernah baca tulisan terjelek gue 😭😭

Soalnya alurnya bukan tentang Jino atau kekocakan mereka yang ada malah tentang perselingkuhan Bian. Huaaa nangis banget gue, tapi sekarang udah bener kok alurnya hehehe.

Well jangan lupa votmen ya bestie kalo gak mau dijadiin rendang sama Gerna. ✌️✌️

SEE YOU IN NEXT CHAPTER!

[√]young dad S2 || jeongharu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang