chapter 34

16.3K 261 4
                                    

yudha mengulurkan tangan meraih lengan ayahnya memberi kode padanya agar ia saja yang menuntun ibunya, angga mengangguk menurut dan berjalan di belakang yudha tapi karna tergoda oleh paha mulus yudha dia pelan2 mengangkat kemeja putranya serta menggelus elus nipple anak nya itu yang sedang berjalan menuntun istrinya.

rumi dengan santai mengobrol dengan putranya tentang masalah keluarga mereka setelah yudha mengantarnya kesisi sofa yang bersih, yudha bernafas sedikit lega.

lain hal nya dengan angga, ia malah merasa sedikit bersemangat selingkuh di depan istrinya karna sensasi yang didapatkan benar-benar mendebarkan, meskipun yudha tahu ibunya buta dia masih merasa malu dengan penampilannya yang cabul.

angga memeluk putranya dari belakang dan perlahan membuka kancing kemejanya, tangan besarnya meremas dan menggosok nipple itu hingga susu menetes ke ujung jarinya,  tangannya yang lain masuk ke dalam vagina putranya, vagina yang baru saja klimax sangat sensitif hingga hanya butuh beberapa permainan jari angga, lubang depan itu sudah berkedut tak terkendali.

Khawatir suara kecipak permainan jari angga terlalu keras ia memperlambat gosokannya di vagina yudha, tapi gosokan perlahan itu justru malah membuat yudha tidak tahan hingga ia mengigit bibir nya menahan keinginannya untuk mendesah dengan keras sembari mendengar kan celotehan ibunya.

“ yudha, saat kamu bilang ingin merawat ibu mertuamu ibu tidak mempermasalahkan nya, tidak apa-apa bagimu untuk pergi selama beberapa hari, tapi bukan kah kamu tinggal terlalu lama disana, bagaimana kamu bisa meninggalkan dinda sendirian di rumahmu?” ucap rumi santai, tidak tahu saja bahwa saat ini penis besar suaminya baru saja memasuki lubang anal putra kesayangannya.

" Apa yang salah dengan itu bu? emmh~ tapi  mengapa baru sekarang ibu mengatakan nya " yudha berusaha yang terbaik untuk mengendalikan dirinya, tetapi itu tidak cukup dan tetap membuatnya mengeluarkan erangan kecil.

rumi masih terjebak dalam kata-katanya sendiri sehingga dia tidak memperhatikan erangan putranya, " raka mengatakan pada ibu kalau ada seorang pria yang mengantar dinda pulang setiap hari, dan katanya dia sangat sopan ibu jadi sedikit khawatir ."

“ bu, kamu tidak perlu memikirkan itu, emhh~ dinda tidak mungkin mengecewakanku.”  meskipun dia dibuat mabuk oleh kenikmatanan karena ayahnya, dia tetap mencoba yang terbaik untuk menjawab perkataan ibunya.

" kenapa kamu begitu percaya diri ?" meskipun rumi memiliki kepercayaan penuh pada menantu perempuannya, tapi dia masih sedikit khawatir dia berharap dalam hatinya agar putranya lebih perhatian terhadap menantunya.

yudha memikirkan perkataan ibunya dan memiliki keyakinan jika pria itulah yang sedang mengincar dinda, ketika dia hendak membuka mulutnya untuk menjawab, penis besar ayahnya menumbuk tepat ke titik g-spotnya hingga membuat yudha panik dan menggigit jarinya  menahan erangan tetapi masih berhasil keluar

"mmmhhhh" 

" ah, ini sudah hampir waktu makan siang, dan juga kamu belum makan kan nak, ayo bantu ayah menyiapkan makanan untuk ibumu dan sayang kamu istirahat dulu disini oke.” ucap angga sedikit panik dan juga yang ia tidak tahan dengan tempo seks lambat ini.

ya karena istrinya buta, angga jadi bisa sedikit memasaka beberapa makanan sederhana saja, meski awalnya ia sedikit kesusahan karena tidak bisa membedakan bumbu.

sang ayah yang meski sudah ber umur masih cukup kuat menggendong putranya yang sudah dewasa dengan penisnya yang  masih menancap dilubang nya serta membawa nya ke dapur.

keika mereka sampai di dapur, dia meletakkan  putranya dan memberi isyarat agar dia merangkak di atas meja serta menyuruh yudha agar mengangkat pantatnya jadi angga bisa melihat dengan leluasa.

suami binal 🔞 ( hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang