chapter 35

14.8K 230 16
                                    

sekolah berakhir lebih awal hari ini, setelah selesai mengajar yudha pergi ke apartemen kecil yang disewanya secara diam-diam dan berganti pakaian wanita serta buru-buru pergi ke klinik kecil yang sedang ia tuju.

sejak melahirkan entah kenapa lubang auratnya jadi tidak sekencang dulu, padahal lubang vaginanya juga merindukan rasa nikmat ketika diisi oleh benda panas dan keras milik orang lain.

Dokter tua yang memeriksakannya merekomendasikan operasi pengecilan vagina, tapi setelah mendengar pantangan bahwa dia tidak bisa berhubungan seks selama sebulan pasca operasi yudha jadi agak ragu, lubang nya tidak mungkin bisa bertahan agar tidak diisi selama itu.

selama beberapa hari terakhir, dia melakukan riset kecil dan sebagai upaya terakhirnya yudha memutuskan untuk pergi ke klinik kecil ini.

menatap sekeliling kamar klinik itu perasaan yudha sedikit gugup, klinik ini tidak terdaftar di pemerintahan dan hanya ada seorang dokter muda berusia 30-an seeta tidak ada orang lain yang membantunya.

saat hendak menemui pasien nya dokter sedikit tercengang saat melihat yudha tapi ia sembunyikan hal itu dengan sebuah senyum dan menyapa nya.
" halo, anda pasti nona bram, saya tidak berharap mendapat seorang pasien secantik ini."

yudha mengenakan blus putih tembus pandang sehingga dia tidak bisa menyembunyikan sepasang payudara nya yang kencang, di bagian bawah dia mengenakan rok body-con hitam pendek menutupi bokongnya yang seksi itu, setiap kali dia berjalan pantatnya akan bergoyang ke kiri dan ke kanan.

" mhhm." yudha tersipu malu mendapat pujian seperti itu.

" ayo, tanggalkan semua pakaianmu dan berbaring di matras itu agar saya dapat melihat dimana letak permasalah seperti yang anda bilang sebelumnya "

dokter itu menelan ludah dan mulai menantikan vagina di antara paha cantik yudha, dia ingin tahu seberapa bengkak dan gelapnya itu, setiap kali dia membayangkan vagina wanita dewasa yang ditiduri oleh pria yang tak terhitung jumlahnya, penisnya jadi menegang tak terkendali.

" haruskah ... haruskah aku telanjang ? " meskipun ini bukan pertama kalinya dia telanjang di depan orang asing, yudha masih merasa sedikit tidak nyaman dan wajahnya memerah karena malu.

" tentu saja, saya perlu sampel pemeriksaan seluruh tubuh ."

yudha tahu bahwa prosedur ini tidak mengharuskan dia melepas semua pakaiannya, tetapi dia merasa terangsang di bawah tatapan nafsu dokter itu.

jadi yudha berpura-pura malu dan membuka kancing bajunya hingga terbuka penuh, memperlihatkan bra renda hitam dan belahan dada yang tak terduga, sepasang payudara itu sangat penuh dan setengahnya terbuka, karena kegugupan yudha belahan dadanya melompat-lompat mengikuti deru nafasnya, adegan ini saja sudah cukup untuk membuat dokter itu jadi sedikit gila.

setelah yudha melepas roknya, dokter itu membeku sedikit saat melihat sebuah gelembung di bagian cd yudha.

" dok...dokter...apakah saya masih...masih harus melepaskan celana dalam saya ?" rahasianya yang ia punya akan kembali terungkap oleh orang lain, sekarang mereka sudah sejauh ini dan sejujurnya yudha tidak peduli jika dokter itu tidak bisa merawatnya dia hanya ingin merasakan permainan dokter itu.

" lepaskan saja, jika cdmu tidak dibuka saya tidak bisa memeriksamu " suara dokter itu terdengar sedikit tidak sabar.

yudha akhirnya membuka cd nya dan dengan malu-malu menutupi kemaluannya dengan tangan nya.

" lepaskan tanganmu, bagaimana saya bisa melakukan pemeriksaan jika kamu terus menutupinya, pertama duduklah di kursi itu."

Setelah yudha duduk, kakinya dibuka, setelah melihat alat aneh di bagian bawah tubuhnya, dokter mengeluarkan seruan sedikit kaget,
" ahh ternyata interseks. "

suami binal 🔞 ( hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang