Hby Cluster

94. Lima tahun kemudian

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Chapter ini di buat tanpa bermaksud merendahkan dan atau menyinggung salah satu suku ras dan atau agama tertentu

.

.

.

Happy reading

💜💜💜

Lima tahun kemudian ...

.

.

.

Yeonjun POV ...

Waktu berlalu dengan begitu cepat, ngebiarin aku sama kesendirianku ...

Ya ... aku betah dengan kesendirianku, semakin ikhlas karena udah damai sama keadaan,

lima tahun jatuh bangun bukan karena sibuk cari kerja, dan ngumpulin uang ...

tapi mencoba ikhlas nerima keadaan kalo orang yang aku sayang itu ga bisa aku miliki ...

Sepanjang kehidupan aku kelilingin bumi Allah ... selalu sempetin pergi dan berdoa di masjid masjid indahnya, menyebut nama orang tua, adik adik dan keluargaku, tapi dari semua itu aku lebih banyak menyebut nama Soobin di kepalaku ...

.

"Soobin ... aku di Kanada ... Masjid di sini indah banget, andainya kita bisa bersama memasuki masjid dan berdoa di dalamnya dengan satu nama Tuhan yang kita sembah ..."

.

"Soobin ... aku di India sekarang ... menatap Taj Mahal dengan pantulan matahari pagi yang sama dengan yang kau lihat ... tidakkah kita bisa berdamai dengan tidak mendebat siapa yang telah membuat matahari itu ... Tuhanku ... atau Tuhanmu ..."

.

"Soobin ... aku di London sekarang ... aku dengar kamu punya pacar ...

Aku ...

Aku nangis setiap hari ... di Masjid yang indah ini ...

kalo dia bisa bicara dia pasti udah kasih aku payung cantik saking seringnya aku nangis disini ...

Akhirnya hari itu tiba ya ...

Hari dimana aku bener bener kehilangan kamu ..."

...

Masa masa terberat itu akhirnya berlalu ...

Sakitnya tetap sakit, tapi kayanya aku udah nikmati rasa sakit itu.

Hidup bahagia ya Soobin ...

dimana pun kamu berada ...

dengan siapapun kamu bersama ...

aku berdoa semoga kamu bahagia ...

.

.

.