75. Kecelakaan beruntun

222 46 29
                                    

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜

"Niki ... ikut gue dulu lah, gue kenalin lo bisnis baru dan menjanjikan ..."

.

"Duh bang Chen bisnis gue udah banyak, semua di kasih ke gue soalnya si mamih lagi mau ngurusin dedek gue ..."

.

"Haaah ... dedek lo, lo punya adek lagi ...?"

.

"Iya, gue mau punya adek lagi 😗"

.

"Seneng bener ..."

.

"Iya lah ... Mau gue aniaya ... liat aja kalo udah lahir ..."

.

"Muka lo dendam gitu Nik ..."

.

"Kaga ... "

.

"Nih, di deket pertigaan ada cafe baru, gue traktir sekalian ngomongin bisnis  "

.

"Dibilangin ..."

.

"Lo jangan nolak dulu ... pelajari dulu ... gimana sih lo ..."

.

"Ya udah iya ... ayo dah ... selama gratis ... gue ok ..."

.

.

Niki sama bang Chen pergi ke cafe baru di pertigaan, duduk ngadep kaca sambil natap ke jalanan ...

.

"MLM ya bang, gue ga gitu minat sih nyari kaki kakian gitu bang ..."

.

"Tapi kalo kaki lo udah banyak lo tinggal metik buahnya Niki ..."

.

"Iya bang, ngerti tapi kan sama aja kaya gue punya counter boba berapa cabang gitu sebagai kaki gue ..."

.

"Ya udah sih lo coba dulu, uang masuknya cuma dua ratus ribu, enteng buat lo mah ..."

.

"Bukan masalah itu bang ... nanti gue pikirin deh ya, kasih kesempatan buat mikir ..."

.

"Ya udah, gue tunggu nih lo gabung ..."

.

"Hmm ... eeh ini minuman kekiniannya enak juga ... es krim di layer sama selai strobery sama kacang merah ..."

.

"Udah masuk di ide jualan nih kayanya ..."

.

"Mesti nyari mesin es krimnya bang ... mamih belom tentu mau ...

Hby ClusterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang