Cat | BaroSagi

5.1K 478 42
                                    

Isagi gemes banget ihhh! Jadi bablas deh ngeship dia sama banyak seme mwuehehehe.



BaroSagi slight BachiSagi

Komen donggg, jadi ovt kalo ceritanya nggak bagus:(



Hari ini adalah hari ketiga Isagi libur setelah pertandingan melawan U-20. Dia memutuskan untuk bermain sebentar ke taman, siapa tahu ada sepak bola jalanan. Perjalanan dari rumahnya ke taman memakan waktu sekitar lima belas menit, sesampainya disana Isagi melihat banyak anak-anak yang bermain. Pemuda bersurai biru tua itu duduk di kursi panjang lalu melihat sekelompok kemudian tertawa kecil.

"Jadi ingat waktu kecil," ucapnya disertai senyum kecil.

Ting

Sebuah pesan masuk, Isagi membuka handphone nya dan membaca pesan tersebut.

Bachira

Pagi manis~

Eh, siang maksudnya

Sedang menikmati hari libur?

•••

Isagi terkekeh kecil lalu mengetikkan sesuatu.

Aku tidak manis!

Hum, aku sedang di taman! Banyak anak kecil disini.

Kau sendiri? Pasti baru bangun.

Bachira

Heee kok bisa tahu?

Lagi di taman? Taman mana? Nanti aku samperin

Jangan deh, aku mau jalan sendiri

Bachira juga harus istirahat


Bachira

Yah sayang sekali~

Kalau begitu selamat menikmati hari liburmu, Yoichiii

•••

Pesan tersebut hanya Isagi lihat, kali ini ia melirik sekitar apakah ada pedagang. Perutnya sudah berdemo sejak tadi, padahal Isagi sudah makan omurice. Tak ada pilihan lagi selain membeli beberapa makanan di supermarket seberang.

Tapi ... bulu-bulu halus dan lembut menerpa tangannya. Terlihat kucing berwarna oranye dengan kalung hati sedang mendusel di tangannya. Kucing itu mengeong pelan lalu naik ke pangkuan Isagi.

"Kucing sepertinya kau lapar, aku juga lapar! Tunggu sebentar nanti kubelikan makanan untukmu ya!" Isagi mengangkat makhluk berbulu itu dan mengusap kepalanya.

Ia berdiri lalu menaruh si kucing oranye di kursi taman. Sebelum pergi ke supermarket dia menyuruh si kucing untuk tidak kemana-mana. Ngebayanginnya kok gemes ya!

Di supermarket Isagi memilih untuk membeli sandwich sayur dan air mineral. Dia juga membeli sosis ayam untuk si kucing. Isagi cemas karena antriannya lumayan banyak.

Setelah 15 menit berlalu akhirnya Isagi sampai di taman. Tapi kucing oranye itu menghilang.

"Wajar saja kan... aku terlalu lama. Nyan-chan kau dimana?" Isagi mencari kucing itu di semak-semak. Dia juga memberi nama si kucing oranye itu.

"Kau sedang apa, bodoh?"

Suara familiar itu mengagetkannya, membuat Isagi hampir terjungkal jika laki-laki jangkung tidak menarik tangannya.

"Kenapa kau kaget. Dasar payah," ucap laki-laki jangkung yang ternyata Barou Shoei.

Mendengarnya Isagi mendelik kesal, "Kau bicara saat aku sedang fokus mencari Nyan-chan!"

"Nyan-chan? Maksudmu kucing oranye ini?" Barou mengangkat kucing yang Isagi cari.

Isagi mengangguk kemudian menggendong si kucing. "Nyan-chan aku sudah beli sosis untukmu!" Pemuda itu duduk di kursi lalu menujukkan sosis ayamnya.

"Meong~" Nyan-chan turun dari pangkuan Isagi dan mendusel di kaki Barou.

"Hehhh kenapa? Kau tidak suka sosis ayam?" Isagi berdiri lalu menatap tajam Barou seolah merasa tersaingi.

Barou menaikkan satu alisnya, "Apa? Kucing ini bukan kucing liar, kau tidak lihat ada kalungnya. Mereka memakan ini," ucap Barou mengambil sebuah snack kucing di kantung jaketnya.

Ia berjongkok lalu membuka bungkus snack dan membiarkan Nyan-chan menjilatinya. Isagi memperhatikan dengan kedua mata berkilauan. Lucunya~

Setelah beberapa menit akhirnya Nyan-chan selesai dengan snacknya. Barou mengangkatnya pelan. "Ayo kita kembalikan," ajaknya pada Isagi.

"Kau tahu siapa pemiliknya?"

Barou menggeleng, "Tapi jika kau menunggu di kursi taman bagian depan, pemiliknya pasti datang."

Isagi mengangguk mengikuti Barou yang kini berjalan ke arah kursi panjang paling depan. Ia sedikit penasaran apakah Barou si Raja Lapangan itu menyukai kucing.

"Barou kau---"

"Diam dan duduklah." Isagi menurut lalu duduk di samping Barou.

Mereka berdua diam, hanya Nyan-chan yang mengeong pelan.

"Anu Barou... aku suka," ucap Isagi memecahkan keheningan mereka.

Barou menoleh bingung, "Suka apa?"

"Kucing!"

"Lalu urusannya denganku apa hah?"

Isagi menggaruk pipinya yang sedikit memerah. "Makanya nanti kita---"

"Nyanko! Huhu akhirnya aku menemukanmu." Seorang gadis berambut hitam menghampiri mereka berdua.

Barou menyerahkan Nyan-chan kepemiliknya, "Jaga baik-baik peliharaanmu bocah."

Gadis itu membungkuk, "Pasti! Terimakasih banyak, sampai jumpa!" Ia berlari menghampiri temannya.

"Jangan bersedih bodoh, kucing itu bukan milikmu. Kalau kau mau kapan-kapan ku ajak ke cafè kucing." Barou mengacak-ngacak rambut Isagi dengan kencang.

"Janji ya!"

Mungkin kalian tidak sadar, hari ini Barou lebih banyak berbicara.

[End]

Pengen punya kucing:(

Blueberry | Blue Lock • Isagi HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang