Rock with You | RinSagi

1.4K 122 6
                                    







♤♡◇♧

"Sudah siap?"

Rin menatap kekasihnya dari atas sampai bawah. Sempurna, Isagi selalu tampak sempurna di matanya. Terlalu bucin? Ya silahkan katakan itu karena Rin tidak mengelak. Kekasih sangatlah manis, bahkan memakai baju asal pun dia selalu manis apalagi jika tidak memakai apapun, oh abaikan yang terakhir.

"Uhm! Bye the way, kita mau kemana Rin?" tanya Isagi. Pasalnya kekasih tampannya itu mengajaknya motoran di malam hari. Matahari sudah tenggelam satu jam lalu juga cuaca agak dingin.

Rin memasangkan sebuah syal rajut ke leher Isagi kemudian mengusap rambutnya lembut. Ia tersenyum tipis, "Nanti juga tahu, ayo naik."

Rin mengendarai motornya dengan kecepatan sedang sambil menikmati keindahan kota Tokyo di malam hari. Isagi mengeratkan pelukannya, pemuda itu tampak antusias melihat kelap-kelip lampu yang menyala dan tersenyum lebar. Rin tersenyum dibalik helmet, ah dia benar-benar sangat beruntung memiliki kekasih semanis Isagi.

Motor Rin berhenti di sebuah danau yang lumayan ramai dikunjungi oleh pasangan muda. Katanya hari ini ada festival menerbangkan lampion jadi Rin memutuskan untuk membeli satu dan keduanya menulis sebuah harapan. Tidak muluk-muluk hanya 'Jangan pisahkan kita' lalu diterbangkan pukul 9 malam nanti.

"Mau naik itu?" Rin menunjuk sebuah sampan tak bertuan di tepi danau.

Isagi mengangguk antusias, sedari tadi ia hanya melihat pasangan-pasangan menaikinya. "Ayo Rinnn," rengeknya pada Rin.

Setelah memberikan uang sewa, Isagi langsung duduk manis di sampan dan memberikan salah satu dayung untuk Rin. Keduanya mendayung dengan lampion menyala di tengah-tengah sampan. Setelah beberapa saat keduanya berhenti mendayung.

"Isagi, lihat aku." Rin mengangkat kedua tangan Isagi dan menatap teduh sang kekasih.

"Rin?"

"Aku ... Ingin memberikan ini." Rin mengeluarkan sebuah kotak beludru merah dari saku jaketnya. Pemuda itu membuka kotak dan menampilkan dua cincin perak yang cantik dengan ukiran nama mereka berdua.

"Untukku? Kau sedang melamarku, ya?" Isagi tersenyum manis. Pemuda itu sedikit terkejut karena ini terlalu tiba-tiba.

"Ya, meskipun ini bukan cincin mahal tapi kalau aku sudah bekerja... Nanti akan kubelikan yang lebih bagus dari ini," kata Rin memasukkan cincin tersebut ke jari manis Isagi. Pas sekali, Rin tersenyum puas.

Isagi berkaca-kaca, pipinya bersemu merah lalu mengambil cincin satunya, "Sini kau juga kupasangkan." Isagi memasang cincin yang satunya ke jari manis Rin.

Tiba-tiba lampion berterbangan, membuat keduanya sadar kalau sudah jam 9 malam.

Rin mengangkat lampion, "Ayo terbangkan bersama," ajaknya diangguki Isagi.

Tangan keduanya memegang lampion, dalam hitungan ketiga lampu kertas itu diterbangkan. Isagi menatap langit malam yang tampak bersinar karena lampion berterbangan. Rin memajukan wajahnya dan mendaratkan sebuah ciuman manis di bibir Isagi. Sang submisif tersenyum lalu mencubit pipi yang lebih muda.

Malam ini keduanya mengikat janji yang lebih serius.

***




Gemesss skskskkskks

Blueberry | Blue Lock • Isagi HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang