Namja bergigi kelinci itu tengah menyesap segelas wine di sebuah mini bar, dengan penampilan yang bisa di bilang sedikit berantakan, baju yang di kenakan nya sudah seperti selayak nya preman, tapi walau pun berpenampilan seperti itu tidak sedikit pun mengurangi kadar ketampanan nya, namja itu bernama jungkook, ya, dia jeon jungkook, anak pemilik perusahaan jeon company, orang terpandang, dan terkaya di korea selatan.
Jung, mau tambah? Tanya seseorang yang sejak tadi berada di samping nya, dia adalah mingyu, teman sekaligus sahabat jungkook sejak smp, bahkan mereka sudah seperti selayaknya saudara.
Hm...yeah...jawab nya
Kau ada masalah?
Tiada hari tanpa masalah gyu, jawab jungkook lalu setelah nya ia menegak wine nya kembaliHahh....keluarga mu lagi? Tanya mingyu, ya, dia sudah tau apa masalah nya, karena jungkook selalu bercerita tentang apa saja, termasuk tentang keluarga nya.
Jangan sebut mereka, aku ingin melupakan sejenak tentang semua nya, jungkook bangkit dari duduk nya dan melangkah kebelakang
Mau kemana? Mingyu ingin mengikuti jungkook
Aku mau ke toilet, kau tunggu di sini saja, jawab jungkookJungkook membasuh wajah nya, mencoba menghilang kan efek minuman yang membuat nya sedikit pusing,
Drt...drt....drt...
Jungkook merogoh ponsel yang berada di saku jaket nya, membuka pesan yang masuk ke ponsel nya, membaca sebentar lalu mengantongi nya lagi, tanpa ada niat untuk membalas pesan itu
Ia keluar dari toilet menghampiri mingyu yang masih duduk di kursi mini bar.Gyu, ayo balik, tapi aku mau menginap di rumah mu, tidak ada penolakan, tekan jungkook
Ya...terserah kau saja, jawab mingyu
Mereka berdua segera keluar dari bar itu menuju ke sebuah mobil sport berwarna hitam milik jungkook, oh ya, biar ku perjelas, mobil itu jungkook beli dengan uang nya sendiri lho, yaah...walaupun hasil dari balapan, hasil balapan nya lebih dari cukup untuk membiayai hidup nya sendiri, kata nya dia tidak mau memakai uang orang tua nya, alasan nya hanya jungkook yang tau, kkkkkk
Sementara itu di mansion keluarga jeon, pria paruh baya tengah menggeram kesal, menatap ponsel mencoba menghubungi seseorang, tapi sudah beberapa kali menghubungi, tetap tidak ada jawaban, kirim pesan pun tiada balasan.
Appa, kenapa belum tidur? Tanya seseorang yang baru keluar dari kamar
Oh, jin, kau sendiri kenapa belum tidur? Tanya nya balik
Ck...appa, aku bertanya kenapa appa malah balik bertanya, kesal nya
Tidak ada jin, appa hanya sedang menghubungi adik mu jungkook, jawab nyaJungkook? Dia belum pulang appa? Padahal kan ini sudah hampir pagi
Belum, makanya appa sedikit khwatir, ya meskipun jungkook sering tidak pulang, entah tidur di mana anak itu, hahhhh...Mungkin tidur di rumah teman nya appa, aku yakin dia baik-baik saja, appa tidak perlu khwatir, lebih baik appa tidur sekarang, tidak baik untuk kesehatan appa, saran jin
Hah....baik lah, kau juga segera lah tidur,
Ne, appa, jawab jin
Keluarga jeon tengah menikmati sarapan pagi nya tanpa kehadiran si bungsu, bahkan setiap hari jungkook tidak pernah makan bersama, bersama mereka, itu sudah biasa, jungkook yang selama ini bersikap acuh, menghiraukan keberadaan mereka, membuat mereka sedikit jengah dengan sikap nya.Cklek
Pintu terbuka, seorang pemuda berwajah datar memasuki mansion itu, sedikit melirik ke arah meja makan, lalu dengan acuh melangkah menaiki tangga menuju ke kamar nya.
JUNGKOOK!
Suara menggelegar berasal dari meja makan, membuat orang-orang di sekitar nya sedikit terkejut
Teriakan itu menghentikan langkah jungkook menoleh dan mengangkat sebelah alis nya
Siapa yang mengajarkan mu tidak sopan seperti itu? Appa ini orang tua mu, dan mereka keluarga mu, ucap tuan jeon menunjuk, istri dan juga ke 6 putra nya yang lain
Lalu?
Aku harus apa? Bersikap manis, cih, tidak sudi, ucapan itu keluar dari mulut jungkook, tidak peduli dengan tuan jeon yang wajah nya mengeras menahan amarahBRAK
JEON JUNGKOOK!
JAGA UCAPAN MU!!!
Tn.jeon benar-benar sudah tidak bisa menahan amarah nya, hendak menghampiri jungkook, tapi ada tangan lembut yang menahan gerakan nya, dia adalah seoyeon, istri nyaSstt....sudah lah, tahan dirimu, seperti nya jungkook lelah, biar kan dia beristirahat, suara lembut itu berhasil menurun kan amarah tuan jeon
Heh...drama, jungkook melanjutkan langkah nya ke atas
Huh....tn.jeon menghela nafas,
Sampai kapan dia bersikap seenak nya, seperti itu, sungguh aku sebagai orang tua nya merasa gagal, tn.jeon menunduk sedihSabar, mungkin jungkook butuh waktu untuk menerima kami sebagai keluarga baru nya, aku yakin lambat laun dia pasti berubah, seoyeon mengelus lembut bahu suami nya
Appa, kami janji, akan merubah jungkook, supaya menerima kami, ucap jin
Ya appa, aku akan terus mendekati jungkook, ucap taehyung
Aku juga appa, aku pengen punya adik seperti jungkook yang manis, tidak seperti alien, yang di sebelah ku ini, celetuk jiminYaak....bantet, kekurangan adonan, mana ada alien setampan aku!
Berani sekali kau mengatai hyung mu, adik durhaka!
Sttt....sudah2, cepat habiskan makanan kalian, sergah seoyeon
Ne, eomma
...................
...................Di kamar jungkook
Dia bersiap-siap dengan rutinitasnya sebagai mahasiswa JK.university milik appa nya, tahun ajaran semester dua, meskipun berandal tapi dia termasuk mahasiswa yang berprestasi, tapi keluarga nya tidak ada yang tau termasuk appa nya, jungkook tidak menginginkan itu.
Jungkook menuruni anak tangga dengan santai,
Kook, tidak sarapan dulu? Tanya seoyeon eomma tiri nya, saat ini hanya seoyeon yang ada karena putra dan suami nya sudah pergi dengan rutinitasnya masing-masing,seoyeon seorang janda memiliki 6 orang anak, menikah dengan tn.jeon setelah 1 tahun eomma jungkook meninggal akibat sakit jantung.
Seolah tidak mendengar, jungkook terus melangkah menuju pintu keluar, seoyeon menatap pintu yang sudah tertutup dengan tatapan sedih.
Bersambung.....
Lanjut part selanjut nya,☺️
BORAHEEEEE
KAMU SEDANG MEMBACA
euphoria
General FictionNamja bergigi kelinci itu tengah menyesap segelas wine di sebuah mini bar, dengan penampilan yang bisa di bilang sedikit berantakan, baju yang di kenakan nya sudah seperti selayak nya preman, tapi walau pun berpenampilan seperti itu tidak sedikit pu...