28

30 1 0
                                    

*********

Di sini lah jungkook sekarang berada di ruangan kerja appa nya duduk di depan appa nya yang menatap nya tajam, ia bahkan sedari tadi hanya menunduk sambil meremat jemari nya, sesekali ia menggigit bibir nya karena merasa gugup, "tatap appa" suara itu membuat nya tersentak, perlahan memberanikan diri mengangkat kepala nya menatap sang appa yang sedari tadi memperhatikan nya.

"Siapa wanita itu? Apa yang kau lakukan terhadap nya?"

"Maaf appa, a-ku terlalu mabuk saat itu, aku tidak ingat apa yang aku lakukan, aku tidak mengenalinya, aku tidak bohong appa, percayalah...

"Lihat lah sekarang, perbuatan mu sudah mencoreng nama baik appa jungkook, apa yang harus appa lakukan untuk merubah sikap mu, tolong jungkook...tolong...jangan menambah beban untuk appa"

Deg

"Beban"....

"Baik lah appa kalau itu mau appa, aku tidak akan membuat appa terbebani lagi, cukup jangan pedulikan aku lagi mulai saat ini!
Jika sudah, saya mohon pamit tn.jeon", jungkook berdiri membungkuk 90° lalu melangkah pergi.

"Kook tunggu...kau salah paham...jungkook....

Jungkook menulikan pendengaran nya, menuju ke kamar membanting pintu hingga suara nya terdengar sampai ke lantai bawah, membuat mereka yang berada di bawah saling pandang.

"Hyung, seperti nya dari kamar jungkook" celetuk taehyung
"Umm...mungkin, hyung akan ke atas" ucap seokjin

Tok

Tok

"Kook...apa kau baik-baik saja?

"Y-ya hyung, aku baik-baik saja, aku mengantuk, aku mau tidur h-yung....

"Baik lah, seokjin melangkah pergi tanpa tau keadaan di balik pintu itu adik nya mengerang memegangi dada nya dengan nafas tersengal,

akhh...appo....

Ia mencoba untuk berdiri tapi gagal, terpaksa ia menggeser tubuh nya sedikit demi sedikit untuk mencapai kasur, jungkook bersandar di sisi kasur mengernyit menahan rasa sakit yang kian menjadi, "a-ku butuh obat..akh...hah..hah..
Nafas nya kian putus-putus ia tidak mampu lagi untuk mengambil tabung obat yang ia simpan di laci meja nya, sekarang ia hanya terbaring pasrah di lantai dingin kamarnya.

"Ya...tuhan...a-ku sungguh tidak sanggup lagi"

Mata itu terpejam sempurna, tangan nya terkulai lemah di sisi tubuh nya.

Mata itu terpejam sempurna, tangan nya terkulai lemah di sisi tubuh nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eoh hyung bagai mana?" Tanya hoseok

"Tidak ada, dia sudah mau tidur katanya"

"Oohh...tidak terjadi sesuatu kan hyung? Aku sedikit khawatir"

"Hemm...dia baik-baik saja"

Tap

Tap

"Eohh...appa, kenapa wajah appa lesu seperti itu?" Tanya jin

Tn.jeon mendudukkan diri nya bergabung bersama mereka, helaan nafas berat terdengar, "hah...

"Apa yang appa bicarakan dengan jungkook? Apa tentang operasi nya?" Tanya jin antusias

"Operasi? Maksud mu jin?"

"Huh...jadi jungkook belum memberitahu appa, dia bilang, dia mau untuk operasi jantung nya appa"

"Jin...seperti nya appa bukan contoh orang tua yang baik, appa orang tua yang jahat" tn.jeon menutup wajah nya ia menyesal sudah mengatakan hal yang membuat putra nya kecewa.

"Jin tidak mengerti, jadi apa yang kalian bicarakan tadi, bolehkah jin tahu?

"Semua ini berawal dari sini" tn.jeon memberikan ponsel nya kepada jin
Seokjin memutar video berdurasi 1 menit itu, di mana jungkook menampar seorang wanita dan mencaci wanita itu dengan kata-kata kasar, bahkan mendorong serta meludahi nya setelahnya, video itu di ambil di sebuah bar dan kejadian itu di saksikan oleh puluhan pengunjung di sana.

"I-ini.....
Seokjin tidak percaya itu jungkook kalau saja ia tidak melihat nya sendiri pasti ia akan sulit mempercayainya, ponsel yang masih di genggaman seokjin di ambil oleh hoseok lalu mereka menonton nya bersama.

"Apa lagi ini, ck dia... benar-benar.....
Gumam yoongi

"Appa, apa tidak melakukan sesuatu kan kepada nya? Seokjin bertanya dengan wajah serius

"Maafkan appa...appa sudah membuat batin nya terluka, appa menyesal...."
Appa sudah mengatakan hal yang tidak pantas jin, oh...tuhan....

Namjoon yang sedari tadi diam kini membuka suara "appa, aku tahu perbuatan nya sudah keterlaluan, tapi kita juga harus ingat dengan kesehatan jungkook, lihat lah tubuh nya makin hari aku melihat tubuh nya semakin kurus, aku khawatir appa....
Bisa kah appa mempercepat operasi nya?

Tn.jeon mengangguk"besok appa akan kerumah sakit, jika sudah mendapatkan donor, appa akan meminta operasinya agar di percepat"
Mereka mengangguk dan bernafas lega, meski mungkin di antara mereka belum bisa memaafkan jungkook, tapi mereka menyayangi nya.

Pagi menjelang, suara bising di dapur itu terdengar jelas, seoyeon sang empu pembuat kebisingan itu tengah menyiapkan sarapan untuk suami serta putra-putra nya, ia sedikit bersenandung mematikan kompor dan membawa makanan nya ke meja makan.

"Pagi eomma....

Cup

"Pagi juga anak eomma yang tampan..."

"Wahhh....aroma nya sangat harum, jimin jadi tambah lapar hehe....

"Tunggu yang lain sayang....sebentar ya, eomma mau memanggil mereka, oke👌

Kamar demi kamar sudah ia masuki dan ia sekarang tengah berada di depan kamar putra bungsu nya, ia mengetuk nya agak sedikit ragu, hingga ketukan yang sudah beberapa kalinya tapi tetap saja pintu itu masih tertutup rapat.

"Sayang....kalau sudah bangun, turun lah, eomma sudah menyiapkan sarapan untuk kita, jungkook...apa kau mendengar eomma?

Tok

Tok

"Apa dia belum bangun"

"Bolehkah eomma masuk?"

Seoyeon mencoba membuka nya tapi pintu itu terkunci, ia mulai khawatir takut terjadi sesuatu, ia berlari kebawah menemui suami serta putra-putra nya.

"Yeobo kenapa kau berlari? Tanya tn.jeon

"I-itu...jungkook....

"Ada apa eomma?" Jin sedikit panik

"Dia tidak menjawab panggilan eomma dan pintu nya terkunci, eomma takut...."

"Tenang yeobo, aku akan keatas" tn.jeon buru-buru menuju kekamar jungkook ia sudah memikirkan yang tidak-tidak, semoga saja putra nya baik-baik saja, batin nya
Bukan hanya tn.jeon tapi mereka segera menyusul menuju kamar milik jungkook.

Brak

Brak

Jungkook...buka pintu nya! Teriak tn.jeon

Tak ada jawaban sama sekali, mereka panik tentu nya, takut apa yang ada di pikiran mereka menjadi kenyataan.
"Appa, apa tidak ada kunci cadangan? Tanya namjoon
"Tidak ada joon, satu-satunya kunci di pegang jungkook"
"Haiss....minggir appa, aku akan mendobrak nya" ucap namjoon
"Aku bantu hyung" taehyung dan namjoon mendobrak pintu kokoh itu hingga tiga kali, di kali ke empat pintu itu terbuka lebar memperlihatkan tubuh pucat yang terbaring memperihatinkan di lantai dingin itu.

"Ya tuhan....jungkook......

Tbc....
Sampai jumpa di chap berikut nya....

euphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang