euphoria

ten

Jeon namjoon pria berdimple putra ke empat dari ny.soeyeon tengah berkutat dengan laptop di hadapan nya, bahkan pada hari libur seperti ini ia tetap mengerjakan pekerjaan kantor, pria ber IQ148 itu memang patut menjadi contoh, ia cocok untuk menjadi seorang pemimpin, ya, meskipun terkadang bersikap ceroboh dan pelupa.

Joon, apa kau tidak lelah, ini hari libur, seharusnya kau beristirahat sejenak, sang eomma menghampiri namjoon dengan membawakan secangkir teh dan camilan ringan

Ah, eomma, ini tinggal sedikit, bentar lagi juga selesai, jawab namjoon

Ini, minumlah, seoyeon memberikan teh hangat itu dan tangan namjoon terulur menerima nya

Terimakasih eomma....,"-"

Ya sudah eomma tinggal ne, ingat jangan terlalu lelah, eomma tidak mau jika kau sampai sakit, ucap seoyeon dengan mengulas senyum
Ne eomma....senyum namjoon memperlihatkan dimple di pipi nya

Jungkook berjalan tergesa melewati namjoon , sehingga membuat namjoon seketika menoleh menatap jungkook yang berjalan menuju dapur,

Ada apa dengan nya, batin nya
Ah mungkin haus atau mungkin lapar, eh tapi....seperti nya wajah nya agak pucat, apa dia sakit, namjoon sedikit khawatir dengan jungkook, tanpa lama-lama ia pun menyusul nya

Di lihat nya jungkook sedang berdiri di depan tempat air minum, membelakangi nya, tangan nya terulur menyentuh bahu jungkook

Kook!

Pyarrr

Jungkook menjatuhkan gelas yang di pegang nya, mengatur nafas yang terengah, menarik nafas dan menghembuskan nya perlahan

Hey, kau oke?
Mian, tadi aku mengaggetkan mu yah?
Jungkook tak menjawab, ia malah jongkook bermaksud membersihkan pecahan gelas yang di jatuhkan nya tadi

Biar aku saja, kau istirahat saja, kelihatan nya kau kurang sehat
Hm...jungkook hanya bergumam menanggapi ucapan namjoon
Lalu ia segera pergi meninggalkan namjoon yang sibuk mencari sapu

Blam

Jungkook berjalan lunglai menuju kasur nya, merebahkan tubuh nya yang terlihat lemah

Kenapa tubuhku semakin lemah,
Eomma...aku ingin sekali bertemu dengan mu, ucap jungkook dengan senyum mengembang, perlahan ia menutup mata nya kembali, menuju alam mimpi yang lebih indah di banding kan dengan kehidupan nyata.

Joon, kau sedang apa?
Ah...jin hyung, aku hanya membersihkan pecahan gelas
Kau menjatuhkan nya?
Tidak, bukan aku, tapi jungkook.
Jungkook??
Ne, eh hyung, seperti nya dia sedang sakit, wajah nya terlihat pucat tadi.
Astaga, kenapa anak itu sering sakit, kalau begitu hyung mau mengecek keadaan nya sebentar
Ya hyung, jawab namjoon

Tok...tok...tok...
Apa dia tidur, gumam nya
Cklek
Ah..tidak di kunci, seokjin memasuki kamar jungkook, menghampiri jungkook yang sedang tertidur membelakangi nya
Duduk di pinggiran kasur, tangan nya terangkat menyentuh kening jungkook
Tidak panas, ucap jin

Ngghh

Hey..kook....kau sakit?
Jungkook memalingkan kan wajah nya menatap seokjin, lalu bangkit menduduk kan diri nya perlahan

Wajah mu pucat, tapi tubuh mu tidak panas, seokjin nampak khawatir dengan keadaan jungkook

Hm
Aku baik, hanya sedikit lemas saja, ucap jungkook
Perlu hyung panggil dokter?
Tidak usah, aku tidak apa-apa, hanya butuh istirahat
Hah....oke, tapi jika kau merasakan sesuatu, sakit atau sebagai nya, tolong bilang sama hyung, kepada yang lain juga, kita ini keluarga, kau adik ku.
Jungkook terdiam, ia berpikir setelah apa yang di lakukan nya, membuat dia jadi di benci tapi ini malah kebalikan nya, keluarga yang selalu ia cemooh, ia hina, dengan kata-kata tak pantas, tapi apa? Mereka tidak pernah membalas, ia merasa malu sekarang.

Apa yang harus aku lakukan-jungkook

Istirahat lah, maaf kalau hyung mengganggu, jin hendak melangkah pergi

Tu-tunggu...

Ne? Ada apa? Kau butuh apa?

Jungkook menggeleng, aku tidak butuh apa-apa, hm...boleh aku tanya sesuatu?
Ya, tentu saja, jawab jin, ia duduk kembali menghadap jungkook

Kenapa kau baik kepada ku? Apa tujuan mu sebenar nya?
Jin tersenyum, mengelus pucuk kepala jungkook sayang
Karena kau adik ku, ucap nya
Sudah....istirahat lah, supaya cepat pulih, hyung keluar ne, kali ini jungkook tidak menahan nya kembali ia hanya menatap punggung lebar itu sebelum tertutup nya pintu.

Hah.... payah, segitu saja membuat ku luluh, kesal nya
Jungkook berbaring dan tertidur kembali.

Hyung, ngapain ke kamar dia, ucap yoongi yang hendak turun tapi menghentikan langkah nya karena melihat seokjin
Aa...hyung hanya mengecek keadaan nya
Kau peduli sekali hyung, padahal tingkah nya membuat jengkel
Bukan nya dia mirip seperti mu, keras kepala, ngomong gak di filter dulu, cuek, dingin, ahh....banyak lah pokok nya persamaan kalian, fiks...dia adik lu yoon, haaa
Iss...serah lah hyung, dia buat ku naik darah terus, lama-lama bisa stroke mendadak, lalu yoongi menuruni anak tangga sambil mulut nya tidak berhenti menggerutu tidak jelas.

Maap keun pendek chap nya