Chapter 3

698 64 3
                                    

Kim Taehyung x Jeon Jungkook (Gender Switch)

Jungkook terbangun dari tidurnya tepat jam 12 siang, bersyukur hari ini sedang tidak ada kelas. Memegangi kepalanya yang sakit akibat mabuk semalam, Jungkook mulai bangun untuk duduk. Tubuh telanjangnya tertutup selimut hanya dibagian dada sampai pahanya saja.

Jungkook bangkit dari ranjang dengan perlahan, selain masih merasakan pusing bagian pangkal pahanya juga terasa sangat sakit. Jungkook ingat dengan jelas bagaimana dia bercinta dengan seorang pria asing yang tampan. Bagaimana pria itu menyentuh tiap inchi tubuh nya dengan amat sangat baik. Jujur saja sepanjang percintaan mereka, Jungkook hanya menangis saat pria itu mengambil keperawanan nya.

Berdiri didepan cermin kamar mandi, Jungkook menatap sekujur badannya yang dipenuhi dengan tanda kemerahan, terutama bagian leher dan dadanya. Siapapun pria yang telah meniduri Jungkook pasti lah sudah hebat dalam urusan ranjang.

Jungkook tidak menyesal sama sekali, sudah bukan hal aneh seorang wanita tidak perawan. Dia hanya ingin melupakan Taehyung dengan cara bercinta dengan pria asing. Jungkook menghembuskan nafasnya lelah, semoga pria itu tidak memiliki penyakit kelamin.

Jungkook sudah selesai mandi, dia mulai mengambil beberapa bahan makanan untuk memasak sup ayam. Jungkook ingin sekali memakan makanan yang hangat agar pusingnya hilang.
.
.
.
Tiga bulan berlalu, tidak terasa waktu berjalan dengan cepat. Perlahan-lahan perasaan Jungkook mulai membaik. Dia sudah pindah dari apartemen nya yang lama, pindah ke apartemen yang lebih dekat dengan kampus. Bertetangga dengan Taehyung tidak baik untuk kesehatan mata dan hatinya.

Jungkook sudah lebih bisa mengendalikan perasaannya saat bertemu dengan Taehyung dan Jennie. Pasangan itu entah kenapa sangat awet, untung lah mereka berdua kakak tingkat Jungkook. Mungkin dalam beberapa bulan lagi mereka akan lulus dari universitas dan Jungkook bisa bebas kemanapun tanpa bertemu dengan pasangan Kim.

Sebenarnya Jungkook merasakan kejanggalan dari sikap Taehyung akhir-akhir ini. Seperti tanpa sengaja memergoki pria itu menatap Jungkook lama, atau memberikan senyum hangat saat Jungkook meliriknya. Taehyung tidak pernah ramah pada Jungkook sebelumnya, kecuali saat mereka sedang berkumpul dengan keluarga.

Jungkook sungguh tidak peduli, Jungkook berterima kasih pada pria asing yang sudah mau bercinta dengan nya tiga bulan lalu. Karena dengan mengingat setiap sentuhan pria itu, Jungkook jadi bisa mengabaikan keberadaan Taehyung.
.
.
.
Jungkook sedang makan siang dengan Jimin dikantin kampus. Mereka membicarakan tentang kegiatan apa yang akan mereka lakukan akhir pekan ini.

"Jungkook, bagaimana kalau akhir pekan ini kau ikut balapan dengan teman-teman Yoongi Oppa. Mereka memiliki arena balapan motor pribadi." Ujar Jimin semangat, sambil memasukkan kentang goreng kemulutnya.

"Kenapa baru bilang padaku?" Jungkook menatap Jimin kesal, padahal sahabatnya ini tahu bahwa Jungkook sangat suka melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

"Aku juga baru tahu tiga hari yang lalu. Arena balap nya aman, cocok untuk perempuan seperti mu." Kekeh Jimin, memeluk bahu Jungkook agar sahabatnya ini memaafkan nya.

Penampilan Jungkook dan Jimin sangat bertolak belakang. Jimin seorang wanita yang sangat feminim, sedangkan Jungkook terlihat tomboi. Tetapi karena mereka merasa sangat cocok, jadilah Jungkook dan Jimin bersahabat sampai sekarang.

"Jungkook, Taehyung sedang memperhatikan mu." Jimin berbisik ditelinga Jungkook, sesekali melirik pria tampan yang menatap sahabatnya. Taehyung duduk berhadapan dengan jarak tiga meja didepan Jungkook dan Jimin.

"Kau mimpi." Cibir Jungkook, mana mungkin Taehyung memperhatikan nya, dia punya Jennie untuk dipuja.

"Kau lihat saja kedepan!" Geram Jimin, memberikan tanda dengan mengulir kan bola matanya ke arah duduk Taehyung.

Savage LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang