19

30 7 2
                                    

"Kana"

Panggil Oma saat Kana mau berangkat dan masih memanasi motornya di depan rumah, Kana menoleh menyahuti "Kenapa oma?"

Kemudian berjalan ke arah Oma. helm yang sudah terpakai Kana lepas karna Oma ingin membicarakan sesuatu

"Hati-hati" lah yang keluar dari mulut Oma sambil tersenyum hangat

Kana hampir mengomel, dikira ada hal penting yang akan dibahas

"Iya omaaa... Tau nggak, oma udah lebih dari 7 kali bilang hati-hati ke Kana pagi ini" Karna tidak biasa makanya Kana bersuara

Biasanya cukup sekali Oma berpesan untuk berhati-hati. meskipun awalnya Kana menaruh curiga tapi kecurigaannya ia buang begitu saja

Hari ini hari terakhir Kana masuk sekolah karna libur semester satu dimulai besok sampai 1 minggu kedepan

Pembukaan semester genap nanti pasti disibukkan dengan berbagai ulangan harian menuju ulangan kenaikan kelas

Dan sebentar lagi juga Kana menduduki bangku kelas 12, masalah melanjutkan ke universitas atau tidak, Kana belum memutuskan

Jalani saja dulu

Karena mendekati libur hari ini kegiatan tidak banyak, bahkan lebih banyak diam di kelas tanpa guru yang mengajar

Kana mengotak-atik hp nya, tadi sempat berbunyi dan ingin mengecek eh malah tangannya terpeleset membuat hp nya meluncur menyium lantai kelas

Hanya macet sebentar, cukup di restart lalu hidup dan kembali normal

Kadang sabarnya Kana ini ngebuat Jerry geleng kepala pasalnya Kana ini kaya, tabungannya ada, misal Kana minta ke papanya juga pasti langsung di kasih

Tapi Kana ini memang jadul anaknya kaya hp nya sekarang. Hanya tertolong tampang yang mengikuti jaman

"Na, lo ganti hp gih minimal yang kalo jatoh ga macet gitu"

"Mana ada"

"Ada, hp baru. Coba lo jatuhin pasti kaga macet palingan baret doang"

"Kalo yang anti macet anti baret ada?"

"Ngadi-ngadi lo, nokia noh yang ada mainan uler nya yang kalo dihidupin ada gambar tangan orang mau salim kaga nyampe"

Javas yang baru saja datang dan mendudukkan dirinya di samping Jerry tepatnya di depan Kana tertawa lepas

"Buset masih inget aja lo Jer sama hp nenek moyang"

"Wah lo gatau aja hobi gue tuh mengenang masa lalu"

"Mengenang mantan dong?"

"Bukan mantan pacar sih, soalnya gue belom pernah jadian sama siapapun"

Mendengar ucapan Jerry, mata Kana langsung mengarah ke arahnya. Seperti mengingat sesuatu tapi Jerry maupun Javas terlalu peka kali ini

"Nape lo Na?"

Bertingkah normal lagi Kana menggeleng "Mastiin Jerry ngibul apa engga" jawabnya

Saat itu juga Jerry menggeplak lengan Kana, tidak terlalu keras dan tertuju untuk bercandaan saja

"Lo pasti mikirnya muka-muka gue tuh mantannya ada di mana-mana. Iya kan? Ngaku lo"

Kana hanya cengengesan tanpa ada niatan menjawab

"Tapi dipikir-pikir betah juga gue jomblo dari lahir. Kelamaan sama lo berdua sih jadinya kaga kepikiran mau cinta-cintaan"

"Halah bilang aja lo ditolak terus"

Memang Javas ini sedikit lemes mulutnya, hampir 2 tahun berteman dengan Jerry Kana, hampir 2 tahun juga keduanya disemprot kata-kata tajam Javas

Ada untungnya sih

Untungnya biar semuanya sadar dengan kenyataan meskipun harus pahit duluan

"Anjir lo Jav, tapi bener"

"Kantin yok siapa tau ketemu si kembar"



Benar saja, sampai di kantin ketiganya langsung menghampiri meja Gala Gale dan satu teman kelasnya Gala

"Tau aja gue dimari, stalker ya lo?"

"Gal gilani"

Ketiganya duduk dengan posisi Javas di samping teman Gala dan Gala duduk

Lalu Jerry dan Kana yang duduk di samping Gale

Mungkin karena jamkos, penduduk bayangkara lebih banyak memenuhi area kantin dan luar ruang kelas lainnya

Mereka berenam hanya mengobrol random. Sampai dimana ke topik yang bisa dibilang Kana tunggu-tunggu sedari tadi

"Aya ga keliatan kemana? Tumben banget ga sama lo berdua"

Raut muka Gale berubah sedikit serius, Kana tebak sepertinya hubungan aya dengan si kembar alias saudaranya itu sedang renggang

"Semenjak insiden di acara akhir semester Aya jarang ngobrol sama kita, bahkan pas dirumah dia main sama abangnya kaya ada yang disembunyiin gitu"

"Ngomong dibatesin, sering banget ngeliatin hp. Gue cerita aja yang biasa dia excited nanggepinnya, sekarang malah cuman ngangguk-ngangguk doang"

"Kemarin aja yang jadwalnya dia nebeng ke Gale malah ga keliatan sama sekali sampe sekarang"

Kecuali si kembar, mereka yang berada di meja itu mengangguk-angguk paham. Tidak ada respon lagi, bingung juga ingin menanggapi apa

Kana jadi teringat terakhir bertemu Aya itu 3 hari yang lalu di koperasi siswa, yang waktu Kana ditanya susu pisang atau susu strawberry

"Eh insiden apaan? Perasaan aman-aman aja acaranya sampe akhir. Sampe gue ikut ngangkatin sound sistem" kata Javas yang memang waktu itu ikut membantu rekan ayahnya mengambil soundsystem sehabis acara

"Aya ngambek ke gue gara-gara flashdisk yang gue titipin tiba-tiba ilang. Gue ga bilang waktu itu kalo guest star lagi ada kendala di jalan makanya gagal dateng"

"Dia taunya guest star gagal tampil gara-gara flashdisk yang dia ilangin" jelas Gale panjang lebar

"Padahal kalo kata gue sih Aya beneran abis lo kasih flashdisk dia diem doang di samping soundsystem. Tidur anaknya. Makanya pas fdisk nya ilang tuh ngeblank dia, mana muka lo lagi jutek banget. Nambah pikiran aja"

Gala ikut menyahuti, tahu karna dia posisinya membantu Aya waktu itu

Alis Kana mengerut, sedang berpikir keras mengingat kembali di malam panggung acara kegiatan akhir semester

"Jadi waktu lo yang nyuruh gue buat tampil mendadak itu di waktu yang sama sama insidennya Aya?"

Gala Gale mengangguk

Senyap sejenak, Jerry maupun Javas dan temannya Gala juga tidak ada sangkutannya dengan kesalah pahaman antara Aya dan Gale

"Lo harusnya bilang ga sih Le? Biar ga salah paham. Aya kan saudara lo, ga takut canggung gitu kalo ketemu?"

Jerry ada benarnya, saling diam tanpa sapa seperti orang bermusuhan selama 3 hari lebih juga tidak baik

"Nanti gue samperin deh kerumah, udah 3 hari juga gue takut dosa nantinya"

"Nah udah kelar sama masalah Aya. Tenggorokan gue seret, mau beli ga lo pada?"

Ting!

Kana yang ingin menyusul Jerry terduduk kembali, mengecek pesan dari nomor tak dikenal baru saja masuk

Entah apa yang dibaca nafasnya sedikit lebih berat, bukan karena polusi atau debu yang tak sengaja terhirup tapi karena pesan yang baru saja Kana baca membuat nafas kana jadi pendek

"Anjing?"


[ K A N A ]

Ini untuk yang kangen Kana dan teman-temannya 💛

KANA | KJK LOCAL ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang