Episode 54

385 41 10
                                    

Pulang malem terus jadi baru bisa up sekarang. Sabar sabar ya nungguinnya, pasti lanjut ko ceritanya

Jangan lupa vote sama komen nya ya orang-orang baik💜

_____

Acara pernikahan Jungkook dan Yorin berlangsung dengan lancar. Saat akan menjelaskan yang membuat Yorin terkejut beberapa saat yang lalu, ayah Yorin lebih dulu datang untuk mengantar putrinya kepada lelaki yang akan menggantikannya.

Dengan terpaksa Yorin harus mengikuti ayahnya dengan perasaan campur aduk. Di satu sisi ia sangat gugup karena pernikahannya dengan Jungkook, dan di sisi lain ia memikirkan hubungan sahabatnya dengan pria yang menggendong gadis kecil tadi.

Benar-benar, kata Daddy yang ia dengar tadi terus terngiang di kepalanya.

Dann, yn, juga Taerin menempatkan dirinya di bagian belakang saat acara akan di mulai. Tatap yn terus was-was melihat kesana kemari memperhatikan barangkali seseorang yang ia takuti melihat dirinya ada di sini. Tapi entah kenapa ia tak melihat keberadaan orang itu, Taehyung beserta yang lain. Ia hanya melihat Tn dan Ny Jeon yang sudah pasti terduduk di barisan depan untuk menyaksikan putra semata wayang melepas masa lajangnya.

Setelah mempelai laki-laki mencium mempelai wanita, suara tepuk tangan pun menggema di dalam gedung. Kini Yorin dan Jungkook sudah sah menjadi sepasang suami istri.

"Mommy, kenapa orang-orang berkumpul di sana?" Taerin yang duduk diantara Dann juga yn bingung saat melihat orang-orang mulai berkerumun di tengah-tengah ruangan dengan mengangkat tangan mereka ke atas.

Terlalu memperhatikan sekitarnya karena takut bertemu Taehyung membuat yn tidak menyadari jika yang di katakan putrinya itu benar. Beberapa tamu undangan berkumpul ramai di tengah sana, "ah...sepertinya aunty Yorin akan melemparkan bunga"

"Bunga? Rin mau bunga!" Ucapnya antusias

"Iya, nanti kita beli saja bu––"

"Rin mau menangkap bunga yang di lempar oleh aunty Yorin?" Itu suara Dann yang kini berjongkok di hadapan gadis kecil itu.

Rin hanya mengangguk kan kepalanya dengan senyuman yang merekah.

"Yya! Kau mau Rin terdesak di sana?! Jangan macam-macam!"

"Tapi Rin mau mommy" wajah Rin berubah menjadi memelas agar yn mengijinkannya untuk ikut ke depan sana bersama Dann. Tentu saja tidak ada yang bisa mengalahkan the power of Taerin terhadap yn membuat wanita itu pasrah akan kemauan sang putri.

"Tapi tidak boleh terlalu tengah, di pinggir saja ya" peringatnya yang dibalas anggukan oleh Taerin maupun Dann.

Yn terus memperhatikan Dann yang membawa Yorin menjauh untuk mendekati keramaian di depan sana sehingga ia tak menyadari seseorang menghampirinya dari arah samping.

"Shin yn...apa kabar?"

Yn menoleh dan tubuhnya refleks membeku. Ia sudah berterimakasih kepada Tuhan karena ia tidak dipertemukan dengan orang-orang tertentu yang memang ia tidak mau temui, padahal mereka ada di satu tempat yang sama.

Tapi ternyata wanita itu salah. Tuhan bukan tidak mempertemukan yn dengan mereka, hanya saja Tuhan tahu waktu yang tepat saat mereka bertemu.

ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang