Episode 55

318 40 11
                                    

Halo-halo, ada yang kangen?
Maaf ya baru bisa up, ini juga nulisnya lama banget karena keadaan disini belum kembali 100%. Minta doa nya juga semoga keadaan kembali pulih dengan cepat🙏

Happy reading!💜

————

Kini yn berjalan mengikuti pria yang berada di depannya. Entah kemana ia akan mengajak yn, katanya untuk berbicara tentang dirinya dan pria itu. Ah, yn sudah malah sebenarnya. Memangnya apalagi yang harus dibicarakan?

Langkah Taehyung kini terhenti tepat di dekat mobilnya terparkir. Jaraknya tidak jauh dari tempat Dann memarkirkan mobilnya, hanya saja di dekat mobil Taehyung lebih sepi, jadi mereka bisa berbicara dengan serius.

Yn ikut berhenti, ia terlihat santai namun sebenarnya tidak seperti itu. Ia khawatir akan segala hal saat ini, terutama Taerin. Gadis kecil tadi sempat menahan air matanya saat yn mendudukkan nya di dalam mobil tanpa senyuman seperti biasnya.

Yn merasa bersalah, padahal Taerin hanyalah anak kecil yang tidak mengerti masalah orang tuanya. Tapi yn tadi terlanjur terkejut juga nyeri saat melihat Taehyung. Apalagi saat tadi melihat Taerin hanya diam di kursi belakang mobil Dann, yn ingin memakai dirinya saja saat ini.

"Ekhem" Taehyung berdehem untuk menarik perhatian wanita di depannya, "a-apa kabar?" Lanjutnya menjadi gugup.

"Seperti yang kau lihat"

Taehyung terdiam cukup lama mendengar jawaban seadanya dari yn. Ia juga sebenarnya bingung akan memulainya dari mana, tapi satu yang ada di otaknya kini, "yn-ah, apa gadis kecil tadi..."

"Dia putriku" jawab yn langsung

"Itu berarti dia...putriku juga? Atau..." Tanya nya hati-hati. Mata Taehyung sudah memerah menahan sesuatu agar tidak keluar, bersiap untuk menerima jawaban yang yn berikan.

Yn terkekeh sinis, "putrimu? Siapa yang kau maksud itu tuan Kim?"

"Yn-ah, jawab aku dengan serius. Dia anakku atau anak pria yang bersamamu tadi? Aku juga berhak tahu jika memang dia anakku. Kau belum menikah kan dengan pria tadi?"

"Kenapa kau sangat ingin tahu tentang itu? Jika dia memang anakmu, lalu kau mau apa?! Lagipula, apa kau lupa? Kau sudah membuang kami sejak dulu, tuan Kim!"

Mata Taehyung memerah juga bergetar. Sakit sekali rasanya saat yn berkata begitu kepadanya. Tapi ia yakin, yang dulu dirasakan wanita di depannya ini jauh lebih menyakitkan.

"Sayang...aku tahu aku salah" lirih Taehyung dengan air mata yang mulai menetes ke pipinya, "maka dari itu, ijinkan aku untuk menebus semua kesalahanku selama ini"

Pria itu berusaha menggenggam kedua tangan yn dan terus memohon agar ia diberi kesempatan untuk menebus semua kesalahannya. Ia tahu, selama 5 tahun wanita itu pergi darinya, itu adalah hukuman bagi Taehyung, dan Taehyung terpaksa menerima itu dan bersabar. Tapi kini, pria itu sudah tidak kuat, sudah cukup ia kehilangan yn. Bahkan saat bertemu Taerin pun Taehyung tidak tahu jika itu adalah putri nya.

Yn menepis tangan Taehyung yang menggenggam nya. Air matanya pun tidak bisa ia tahan lagi sebab rasa sakit itu kembali hadir ketika ia mengingat kejadian dulu.

"Kau...kau tidak akan mengerti bagaimana rasanya menjadi aku selama ini" isaknya, "kau tidak akan mengerti bagaimana sakitnya aku saat kau tidak mau mengakui Taerin sebagai darah daging mu sendiri!"

"T-taerin..." Lirih Taehyung yang ikut terisak. Ia bahkan baru mengetahui nama putrinya sendiri

"Bahkan tanpa mau mendengar penjelasan ku terlebih dahulu, kau...kau..."

ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang