Dilautan yang luas terlihat beberapa kapal layar yang sedang mengelilingi sebuah bangkai kapal yang karam disebuah pulau kecil. Setelah itu muncul lah sebuah kapal layar tua dari dalam laut dan bergerak menuju sekumpulan kapal itu. Dikapal tua itu berdiri seseorang dengan pakaian pelayan antik dan memegang senapan ditangannya. Dia adalah Ryuu yang saat ini sedang membidik sesuatu.
Ryuu : Hmm... Sepertinya aman.
Alpha : Master.
Ryuu : Ada apa, Alpha?
Alpha : Pemindaian telah selesai. Hasil yang didapatkan... Telah diidentifikasi bahwa itu adalah kapal jenis Heavy Cruiser. Namun, kapal itu tidak memiliki kriteria dari kapal White Villain.
Ryuu : Begitu... Terima kasih informasinya. Perintahkan seluruh armada untuk tetap bersiaga. Aku akan segera sampai disana.
Alpha : Dimengerti.
Kemudian kapal Ryuu mulai mendekati bangkai kapal yang sudah rusak itu. Saat dia lompat dari kapalnya dan jatuh diatas dek bangkai kapal itu, dia merasakan sesuatu yang aneh seakan itu memanggilnya.
Ryuu : Perasaan ku benar-benar buruk. Alpha, perintahkan seluruh armada untuk bersiaga.
Alpha : Dimengerti.
Setelah berbicara dengan Alpha, Ryuu mulai menjelajahi bagian dalam kapal itu. Didalam sana terlihat beberapa foto-foto tua yang sudah robek dan terlihat beberapa tong yang berisi bubuk mesiu.
Ryuu : Kenapa ada tong Mesiu disini? Mungkin aku bisa mencari tahu jika sudah sampai didalam.
Ryuu pun melanjutkan penjelajahannya didalam kapal dan menuju kearah kantin kapal yang berada di dek tengah. Saat sampai disana dia bisa melihat banyak tengkorak manusia yang memakai pakaian pelaut era perang dan beberapa lagi memakai sebuah jubah yang terlihat sudah robek dan kumuh. Saat mendekati salah satu tengkorak yang menggunakan jubah yang sudah robek, dia menemukan sesuatu yang membuatnya terkejut.
Ryuu : Tidak mungkin!!
Dia melihat kearah tangannya yang sedang memegang sebuah liontin dengan simbol trisula berwarna putih dan sebuah jubah yang dibelakangnya terdapat sebuah simbol Pentagon hitam dengan perisai putih ditengahnya. Di simbol itu juga terlihat seekor elang hitam yang bertengger di sebuah dahan pohon.
Ryuu : Kenapa?! Kenapa benda terkutuk ini ada disini?!!! Seharusnya benda ini sudah kumusnahkan!! Kenapa bisa ada disini?!!... Apa mungkin... Nagato. Aku harus menemukan sesuatu! Bukti atau sesuatu yang berkaitan!
Ryuu terus mencari dan mencari diantara tumpukan tengkorak yang sudah membusuk namun tidak menemukan hasil apapun. Dia pun berlari untuk menemukan ruangan komandan kapal, ruangan demi ruangan dia mencari dan tidak menemukan ruangan komandan. Dan akhirnya dia berhenti disatu-satunya ruangan yang tersisa. Ruangan itu memiliki pintu besi yang kokoh namun berkarat, diatasnya terlihat sebuah tanda yang bertuliskan ruang strategi. Ryuu pun mulai mencoba membuka pintu itu namun tetap tidak bisa karena pintunya macet.
Ryuu : Sial! Pintunya macet. Kurasa aku harus menggunakan tong mesiu ini untuk membukanya.
Ryuu pun mulai menggiring 3 buah tong mesiu kedepan pintu besi itu lalu mengeluarkan pistolnya dan...
Ryuu : Semoga kapal ini tidak karam karena ledakan ini, Aku tidak mau jadi santapan kraken disini.
DOR!!!
Boom!!!
Ryuu : Wow. Itu cukup menakutkan, sebaiknya aku tidak asal tembak ditempat ini.
Ryuu pun memasuki ruangan tersebut sambil memegang pistolnya yang masih dalam siaga dan siap untuk menembak kapanpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Terror of the Sea (Azur Lane x OC) Fanfiction
Fanfictionkisah ini menceritakan tentang petualangan sang Teror lautan dan seorang kapten kapal yang asal usulnya masih rahasia di sebuah tempat yang asing. Fanfic pertama jadi tolong dimaklumi (: Disclaimer, Azur Lane bukan milik saya.