4 : Perfect Husband (21+)

232 11 5
                                    

Hoamm...
Aku menguap dan baru saja terbangun dari tidurku, matahari tampaknya sudah bersinar terang. Aku meraba-raba ke sebelahku, Moon Bin sudah tidak ada di tempat tidur. Dengan mata yang masih berat, aku pun turun dari ranjang. Ah, selangkanganku sedikit ngilu.

Aku membuka gorden kamarku dan menemukan sebuah kertas tertempel di jendela.

"Selamat pagi istriku,"

Aku meraih kertas itu dan tersenyum sendiri. Aku meraih handuk dan menuju kamar mandi, aku kembali menemukan kertas yang menempel di pintu.

"Aku sudah menyiapkan air hangat untukmu berendam, supaya badanmu tidak sakit dan lebih rileks."

Aku kembali tersenyum dan berkata di dalam hatiku.. "Ahh, kiyowo.."

Aku segera masuk dan merendam tubuhku di dalam bathub. Hangat sekali rasanya, aku seperti ingin memejamkan mataku kembali. Bukankah aku yang seharusnya memperlakukan suamiku seperti ini?

Setelah beberapa menit berendam dan otot-ototku mulai meregang. Aku pun keluar dan memilih baju yang akan kenakan hari ini. Tapi saat aku membuka lemari, sudah tergantung sebuah baju di belakangnya bersama secarik kertas juga.

"Pakai ini saja. Aku tidak mau istriku memakai pakaian ketat seperti biasa, ini mempermudah mu bergerak juga."

Dia benar-benar menggemaskan, padahal kita baru mengenal beberapa minggu ini. Aku segera memakai pakaian yang sudah di siapkannya itu dan terus menatap diriku di cermin. Seleranya bagus juga.

Tring... -ponselku berdering.

"Yoon Sanha?" aku mengangkatnya.

"Noona, ayo berangkat bersama. Aku sudah menunggumu di depan?" ucapnya.

"Kau?"

Aku segera mengintip keluar dari balik jendela. Benar saja, dia sekarang ada di depan rumahku dan menatap ke arah kamarku.

 Benar saja, dia sekarang ada di depan rumahku dan menatap ke arah kamarku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia melambaikan tangannya ke arahku saat melihatku dari jendela. Ah, apa yang harus aku lakukan? Aku sudah terlihat cantik seperti ini untuk suamiku, tapi malah orang lain yang akan menikmatinya. Ani, dia bukan orang lain, dia masih kekasihku.

"Noona, kenapa kau diam saja?" tanya Sanha.

"Tunggulah, aku akan segera turun."

"Sepertinya tidak ada orang di rumahmu ya, aku masuk saja, gimana?" tanyanya dari balik telpon.

Aku segera meraih tas ku dan turun ke bawah, disana ada Moon Bin yang sedang menyiapkan sarapan.

"Morning, my wife!" sapannya.

"Stt," aku segera mematikan ponselku dan berlari ke arahnya.

"Ada apa?" tanyanya.

"Apa kau tidak tahu? Sejak kapan Sanha ada di depan," kataku.

HUSBAND & BOYFRIEND (21+) - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang