Happy Reading !
— flawersun
***Pertandingan basket sudah dimulai dan riuh para supporter terdengar dari berbagai penjuru. Kana baru pertama kali menonton pertandingan basket, ia tidak mengerti namun perlahan menikmatinya.
Di sisi kirinya Harbi cukup heboh, wajar karena pasti dia mengerti. Di sisi kanannya Fira heboh, bukan karena mengerti tapi meneriaki pemain nomor 3 dari pihak lawan yang rupanya sangat ganteng. Kana terheran-heran.
2 kuarter terlah berlalu, tim SMA 34 unggul. Para pemain memasuki hall, waktu istirahat. Kana dapat melihat di sana tim MD mereka tengah bersiap-siap.
"Ayo Na kita ke sana." Seru Fira semangat. Kana mengikuti langkah Fira melewati kerumunan supporter agar mencapai ke sisi seberang.
Muka Harbi menunjukan kekhawatiran, tapi dirinya sendiri bingung apa yang harus dikhawatirkan. Kana sudah besar dan dia cerdas serta bukan tipe orang yang ceroboh.
"Baru sebulan sekolah udah punya gandengan aja lu, ga dikenalin lagi ke kita." Arsya menghampiri Harbi dan menanyakan hal yang sejak tadi ia ingin tanyakan.
Harbi masih terdiam, matanya fokus mengawasi Kana. Ekspresi wajah Harbi berubah-ubah seiring reaksi cowok-cowok melihat Kana.
"Gue tau dia cantik Har, tapi biasa aja kali lu ngeliatinnya."
"Har har lu gini kalo kasmaran ternyata ? Tapi waktu sama Jina gak gini deh perasaan." Salah satu alumni menimbrung.
"Ini sih definisi cinta banget Kak kayaknya." Arsya yang menyahuti.
"Wajar sih cantik gitu. Tapi kenapa pindah ke sana?"
"Anak MD Kak itu, mereka mau nonton Kakak-kakaknya tampil."
"Oohhhh... Anjirlah lu pinter banget Har ngegebet dia." Mendengar itu baru Harbi melepas tatapannya pada Kana dan beralih menoleh pada Kak Tya. Ada rasa senang sedikit mendengar perkataan Kak Tya. Apalagi semua anak basket sekolahnya sekarang maupun SMP dulu sangat tahu kalau Kak Tya tidak diragukan lagi soal menilai seseorang. Makanya tim basket jika ada andil Kak Tya di sana pasti sukses.
"Sahabat gue itu Kak,"
"LAH?!" Tya dan Arsya menyahut bersamaan.
"Heh! Har! Mana ada sahabatan antara cowok dan cewek. Kalo gak salah satunya ada yang suka yaa dua-duanya suka cuma gengsi." Ujar Tya.
"Ini lu sahabatan berdua doang kan?" Harbi mengangguk.
"Gak deh Har.. Gak ada sejarahnya."
Harbi kembali menatap Kana di seberang sana. Kana heboh meneriaki penampilan MD. Membuat sekitarnya jadi menonton dirinya dan kebanyakan cowok yang melakukan itu. Harbi berdecak kesal. Arsya dan Tya tertawa.
—
"Norek lu sini,"
"Nada lu kek preman jalanan Na,"
"Gak langsung kirim, gak gue ganti yaa,"
"Gimana mau ngirim si Na, gue tau nomer lu aja kaga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend - Haruto
Teen FictionBagaimana jika ada dua insan yang saling suka namun terhalang persahabatan? Apakah mereka akan merelakan persahabatannya dan menjalin hubungan lebih dari sekedar sahabat atau mereka merelakan perasaannya agar tetap terjalin persahabatannya? - Harut...