20

2.3K 217 2
                                    



   Karina menaruh kepalanya di meja. Telinganya tersumpal earphone. Sudah dua hari tentang beritanya bersama Jeno itu masih belum mereda, dan sudah dua hari juga jungwoo berusaha mendekatinya.

Karina hari ini juga akan berniat menjenguk winter bersama yang lain nanti setelah pulang sekolah.

"Rin..."

"Hmm."

"Rin, bangun anjir."

"CK, apa sih Selle?" Dengan malas Karina menegakkan badannya.

"Pacar lu di depan." Ucap Giselle.

"Hah, siapa? Winter?" Giselle mengangguk, Karina langsung keluar kelas.

Karina menatap punggung kekasihnya, winter menggunakan krukk.

"Winter..." Panggil Karina, winter membalikan badannya.

"Haii~" sapa winter dengan senyum manisnya.

Hugg

Karina memeluk erat tubuh winter, winter pun membalasnya.

"Kok gak ngabarin kalo sekolah? Tadi aku sama yang lain niatnya mau jengukin kamu tau pas pulang sekolah." Jelas Karina, masih dengan posisi memeluk.

"Hehehe, kan suprise sayang." Winter mencium pucuk kepala Karina, Karina hanya tersenyum kecil.

"I miss you baby." Bisik winter.

"Me too."

"Woii kalo mau ngebucin jangan disini heh, gue masih jomblo." Sahut Giselle dari balik jendela.

"Ganggu aja Lo anjir." Karina melepaskan pelukannya.

"Yaudah, aku ke kelas dulu ya?" Karina mengangguk.

.

"Kamu mau apa, chaer?"

"Aku mau putus, jin." Ucap chaeryeong membuat Ryujin kaget.

"Hah, kenapa? Aku buat kesalahan ya?" Chaeryeong menggeleng.

"Enggaa, kamu gak salah. Aku mau putus karna harus ikut keluarga pindah keluar kota." Jelas chaeryeong.

"Tapi kita bisa LDR-an." Sahut Ryujin.

"Aku gak mau LDR-an, susah jin. Gak enak." Ryujin mengangguk.

"Maaf jin." Ucap chaeryeong merasa bersalah.

"Gak papa, kamu gak salah kok. Tapi kita masih bisa temenan kan?" Tanya Ryujin, chaeryeong mengangguk.

"Iya bisa kok."

"Nanti kalo beresin barang barang gue ajak ya? Sekalian mau ngabisin waktu sama keluarga kamu, hehe." Chaeryeong mengangguk dengan senyum tipisnya.

-000-


"Anjir geli jin, lo Napa dah?" Yena berusaha menyingkirkan kepala Ryujin dari pundaknya.

"Gue lagi sad Yen." Ucap Ryujin.

"Heh Napa lo? Kusut amat mukanya kek abis di putusin." Celetuk Ning ning yang baru sampai kantin.

"Emang."

"Eh? Beneran dong." Ning ning terkekeh.

"Yahhh mampus, kali ini apa? Selingkuh? Terlalu posesif? Terlalu menggoda atau apa?" Tanya Yena.

My love is only for you | Winrina [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang