24

2.1K 204 9
                                    

 

   Jam udah nunjukin pukul lima, tapi winter belum Dateng sama sekali. Cuacanya juga lagi dingin, mana Karina gak bawa jaket jadinya Karina harus menahan dingin.

"Winter Dateng gak Yaa?" Tanya Karina pada dirinya sendiri.

"Dia pasti Dateng, tapi... Udah jam segini, mana sekolah udah sepi." Gumamnya.

Krekk

Karina membalikan badannya, "winter? Akhirnya Dateng jugaa..."

"Kenapa ngajak ketemuan disini?"

"Ummm, yang adem gitu biar pikirannya juga adem." Ucap Karina.

"To the point aja, ada apa?" Tanya winter.

"Umm... Maaf ya? Maaf Karina buat winter cemburu terus." Karina menggoyangkan badannya ke kanan dan ke kiri, winter yang melihat menahan senyumnya.

"Teruss?" Tanya winter.

"Karina mau winter maafin Karina, mau yaaa??" Karina memegang tangan winter, lalu memberikan puppy eyes. Dan sialnya winter tak bisa menahan senyumnya lagi.

"Gemesss banget sihhh." winter mencubit pelan pipi Karina.

"Hehehe... Iya dong, kan pacarnya Kim minjeong."

"Jadi, Karina di maafin gak?" Lanjutnya, winter mengetuk dahinya seolah olah sedang berpikir.

"Emmm... Kalo winter gak maafin kak Karin gimana?"

"Pasti di maafin! Orang kamu bucin ke aku." Ucap Karina dengan pede nya.

"Yaudah winter maafin, tapi besok kita ngedate yaa ke taman aja." Ucap winter Karina mengangguk semangat.

"Yesss! HEIII KARINA DI MAAFIN WINTER DONG!!" Teriaknya dari rooftop.

"Maafin winter juga ya, harusnya winter gak kayak gitu ke kakak." Winter memainkan jari jarinya.

"Iya gak papa... Karin maafin kok!"

Suasana canggung, kedua sejoli ini masing masing menikmati es krim sambil melihat kendaraan yang berlalu lalang.

"Kak..."

"Iyaa?" Karina menengok saat winter tak kunjung bicara.

"Kenapa, hmm?"

"Anu.. tolong jauhi Jeno, pliss?"

"Hah, kenapa?"

"Kan kata kakak, Jeno pernah main kasar ke kakak." Ucap winter.

Ah, sekarang Karina ingat! Dulu memang Jeno ngejar ngejar dirinya dengan cara yang emmm... Kasar? Tapi kayaknya Jeno udah berubah, toh dia sekarang baik ke dia.

"Kakak usahain yaaa?" Winter mengangguk.

-000-

"Gimana nih kemarin?" Tanya Ryujin.

"Gak gimana gimana, b aja kok." Ucap winter.

"CK, lempeng amat tuh muka, minimal senyum lahh." Cibir Ryujin.

"Diem deh, gue lagi gak mau ribut."


"Woiii, mesra amat pagi pagi." Sahut yujin.

"Btw, gimana pendekatan lo sama kak Lia?" Lanjut yujin.

"Eh, Lo Deket sama kak Lia? Dari kapan anjayy?" Tanya winter.

My love is only for you | Winrina [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang