Naila berusaha setenang mungkin, mengatur nafas agar tetap tenang.
Rey yang melihat gelagat Naila yang mulai gelisah memeluk pinggang Naila erat,dan mencium perut gadis itu berulang kali.
"Kenapa hmm?"
Dengan suara takut Naila berucap "hmm R__rey aku. aku pulang ya hari ini" ujar nya cepat.
Rey yang tadi sedang mencium perut Naila karna ia sedang berbaring di paha Naila, langsung terbangun.
"Apa" tanya nya datar.
Naila yg melihat raut wajah Rey sudah berubah menarik tangan nya cepat dan memeluk tubuh besar itu erat.
"A-abang aku mau pulang Rey, kalau dia lihat aku gak ada di rumah bisa gawat"
Rey hanya diam.
Naila menatap mata Rey dalam dan mulai mengeluarkan bakat terpendam.
"Boleh ya ? Ya ,ya.plisss Rey janji! 24 jam aku kabarin kamu!" Ucap nya menggebu.
"Rey ...." Mata Naila mulai berkaca kaca.
"Shitt, iya iya,udh ya jangan nangis cup" ucap Rey sambil mengelus rambut panjang Naila, dan mencium seluruh Wajah gadis itu.
"Nai dua hari kemaren lo kemana? Kenapa gak masuk?" Tanya Nova Scotia Eliza, sahabat terbaik Naila.
Gadis manis memiliki mata besar, dan pemilik gigi kelinci itu menanyakan sambil mengunyah makanan yang penuh dalam mulut nya.
"Sakit nov" jawab Naila sambil memijit pelipisnya pusing.
Karna memikirkan perkataan Abang luknut nya semalam.
Membuat ia pusing berakhir tidak bisa tidur.
Sekarang ia malah pagi pagi sekali datang ke sekolah tanpa menunggu Rey.
Nekat memang.
Flashback on.
"Nai" panggil seseorang mengagetkan Naila yang sedang mengunci pintu.
"Bikin kaget aja" ucap Naila sambil mengelus dada pelan.
" Gue mau ngomong" ucap Naufal Abang kandung Naila.
"Apa" ucap Naila penasaran.
Naila berjalan ke arah sofa ruang tamu nya yang di ikuti oleh Naufal dari belakang.
Naila menghempaskan pantat nya ke arah sofa sambil bersandar memijit pelipisnya pusing.
"Lo mau dinikahin sama Rey" ujar Naufal santai.
Naila yang sedang memejamkan mata, langsung terbuka lebar.
"Apa bang?" Tanyanya.
"Lo mau dinikahin sama Rey,kenapa sih" jawab tenang Naufal.
Jawaban Naufal yang membuat kepala Naila semakin pusing.
Jujur Naila tidak ingin menikah dengan Rey.
Iya dia mencintai lelaki itu. sangat!
Tapi Naila masih punya otak.
Pacaran saja Rey sudah melakukan kekerasan terhadap dirinya.
Bagaimana saat mereka menikah nanti?
Itu yang terlintas dalam benak Naila.
Sebisa mungkin ia mengakhiri hubungan ini.
"Gak,aku ke atas dulu bang" ucap Naila sambil berjalan sempoyongan ke arah tangga.
Flashback off.
Naila menghela nafas panjang.Semakin rumit sekarang.
"Nai Lo dengerin gue ngomong gak sih?" Tanya Nova kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession My Boy End ( Belum Revisi)
Storie d'amore"hikss...ja-jangan mendekat! " ujar Naila dengan ketakutan yg luar biasa. plak. Naila melempar barang - barang yg berada di sekitar nya dengan tangan dan tubuh gemetar hebat. sedangkan orang yg berjalan santai dengan senyum menyeringai itu malah te...