Chapter 9

170 8 0
                                    

Michelle POV

Apakah aku bermimpi sekarang??? Aku sedang berada satu mobil dengan Vincent!!!!! Sekali lagi aku rasa aku harus bertanya untuk memastikan kepada diriku sendiri.

APAKAH AKU BERMIMPI?!?!?!?!?!?!?!?!?!?!

Ku tampar wajahku sendiri dan ....

"Aauuuu!!!!!!! Sakit!!!!!!" teriaku dan tentunya Vincent langsung melonjak kaget karena sebelumnya suasana di mobil ini begitu hening.

"Heii!!! Apa-apaan kamu!!! Ngagetin orang tau!!" kata Vincent kepadaku sambil salah satu tangannya mengelus-elus dadanya yang aku rasa jantungnya hampir copot mendengar suaraku setelah kulihat ekspresinya yang absurd bukan main.

"Hahaha... Rasain!!! Memang enak?!?! Siapa suruh diemin orang kayak patung gitu!!" tawaku dalam hati dan tidak mungkin aku menyampaikan kata-kata itu di depannya. Bisa-bisa aku ditendang dari mobilnya ini!!! Bukan aku mengharapkan dan sangat membutuhkan bantuannya ini. Tapi, dari pada aku harus berhujan-hujan ria dan besok aku harus tidak masuk kuliah karena ini, lebih baik sekarang aku harus lebih menjaga sikapku. Toh, dia yang nawarin kan??? Jadi, jangan beranggapan aku sangat membutuhkan dan menginginkan bantuannya ini!!! JANGAN PERNAH!!!! Karena itu sangat menginjak-injak harga diriku di depannya dia.

Ku lihat ekspresinya langsung berubah menjadi sangat menyeramkan. Aku rasa aku harus minta maaf.

"Emm... Maaf. Hihi"

Okey, sekarang aku terlihat seperti orang bodoh yang cengar-cengir di depannya dia. Pertama, aku menampar diriku sendiri. Kedua, aku berteriak seperti orang yang kerasukan dan ketiga, aku malah cengar-cengir nggak jelas. Klop dah!!!! Aku semakin terlihat bodoh dan aneh di depannya dia!!

"Ihh... Kamu ya. Bener-bener. Hashhh..."

Aku rasa dia kewalahan mengatasi sikapku ini. Hahaha... Memang sih... Jujur harus aku akui sekarang aku kikuk di depannya dia. Salah tingkah mulu. Begitu salah. Begini salah. Sebenarnya aku harus apa sih?!?! Apalagi tadi......

Flashback On

"Hishhhh!!!! Ngapain kamu di sini???? Pakai mayungin aku segala!!!".

Aku benar-benar kaget!! Aku pikir yang mayungin aku sekarang mungkin adalah seorang pangeran tampan, atau mungkin dia seoramg kakak-kakak kelas yang kece, atau mungkin malah seorang pengusaha kaya yang kebetulan lewat sini dan untuk hayalanku yang ketiga ini aku rasa ini sangat mustahil. Tapi, lebih mustahil lagi jika didepanku yang muncul adalah seorang Vincent Chandra!!! Dan ternyata SALAH!! Kata-kata mustahil harus aku cabut dari kamusku untuk sesaat ini!!! Sekarang aku harus meminta penjelasan kenapa dia mayungin aku seperti sekarang. Kurang kerjaan apa????

"Jangan ge-er dulu yaa... Sebenarnya begini, tadi aku berniat mayungin seorang perempuan yang sendirian di tengah hujan seperti orang gila. Dari belakang sih, teelihat cantik dan anggun meskipun hujan telah membasahi seluruh tubuhnya. Aku jadi semakin tertarik untuk membantunnya. Barang kali seperti di sinetron-sinetron murahan, mungkin perempuan itu akan merasa utang budi terhadapku lalu berterimakasih kepadaku dengan bahasa yang SOPAN dan BAIK, tidak pakai TERIAK-TERIAK segala! Eh setelah aku dekati dan bodohnya sudah aku tolong. Ternyata, setelah berbalik badan tidak secantik dan sesempurna yang aku kira. Ternyata, dia perempuan galak yang selama ini selalu mengganggu kehidupanku. Kalau aku tahu itu sejak awal aku tidak akan membantunya dan membiarkannya sendirian di tengah hujan!!"

Okey!! Sekarang dia malah seperti orang dongeng di depanku. Aku tidak terlalu memperhatikan dia berbicara apa tapi aku hanya memperhatikan salah satu kalimat yang dia ucapkan "Dari belakang sih, terlihat cantik dan anggun meskipun hujan telah membasahi seluruh tubuhnya."

Pull Me To Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang