Sebagian di publish ulang!!
ʟᴇᴀᴅᴇʀ ʙᴜᴋᴀɴ ꜱᴇᴍʙᴀʀᴀɴɢ ʟᴇᴀᴅᴇʀ!
Ketika ketua geng terkenal akan menjadi seorang ayah!!
Bagaimana jika seorang Sagaragas Altair Galaksa, leader ASTEROID GANG- cowok berperawakan tinggi, hidung mancung, alis tebal, dan mat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saga mendapat pukulan diwajahnya, tak terima ia balik menyerang mereka.
Bughhh... Bughhh.... Bughhh.....
Saga juga memberikan mereka pukulan dan tendangan, hingga beberapa bodyguard itu tersungkur. Satu lawan tujuh, bukanlah hal yang mudah, Saga mungkin bisa memukul telak puluhan musuhnya sekaligus, tetapi tujuh bodyguard ini bukanlah orang sembarangan, mereka terlatih secara khusus.
Bughhh... Bughhh.... Bughhh.....
"Lo semua disini, jangan ada yang mendekat," peringat Alaric pada Atlas dan yang lainnya, Alaric berlari meninggalkan mereka yang masih berdiri di pos satpam, ia mendekat kearah Saga, temannya itu sudah cukup babak belur di buatnya.
"Gawat," gumam Langit, mereka menatap cemas dua orang itu.
"Om," teriak Alaric ketika Saga tak bisa lagi menahan pukulan mereka.
"Tahan Alaric," perintah dari Mr.Reloven itu, membuat dua bodyguard yang tak ikut menyerang Saga, langsung memegang kedua tangan Alaric yang akan membantu Saga.
"Om! Lepasin Saga om," teriak Alaric, ia kasihan dengan keadaan Saga wajah dipenuhi lebam, dan sudut bibirnya mengeluarkan darah, laki-laki yang selalu menang melawan apapun kini kalah di hadapan ayah dari orang yang di cintainya.
"Jangan ikut campur Alaric, kau akan di pulangkan ke Australia bersama Raisa," ucap Mr.Reloven, Alaric membola tidak dia tidak ingin pulang ke Australia, dirinya bahkan belum seminggu berada di Indonesia.
"Berhenti," mendengar aba-aba dari pria itu, para bodyguardnya lalu berhenti memukuli Saga, laki-laki terjatuh.
"Pulanglah, saya tidak menerima kamu disini," pria 40 tahun itu memang mempunyai sifat yang keras.
"Saya nggak akan pergi, sebelum bertemu Raisa," Saga tetap tak akan pergi ia ingin Raisa, jika ia pergi dari sini ia takut tak akan melihat Raisa lagi.
"Saya tidak mengizinkan, sebaiknya kau pulang dan jangan harap bisa melihat Raisa lagi," perkataan dari pria itu membuat Saga benar-benar marah.
"SAYA MAU RAISA, RAISA LO DENGER GUE KAN, RAISA," Saga berteriak keras, tak menghiraukan sakit diwajah dan sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.
"SAYA BILANG PERGI," bentak Mr.Reloven.
Saga menggeleng. "RAISA NGGAK AKAN TUNANGAN, DIA SEDANG MENGANDUNG ANAK SAYA," Saga membentak kembali, ia tak takut sekalipun pada pria itu, laki-laki itu berdiri seraya memegang perutnya, sesekali dirinya meringis sakit.