3. Wishlist Alora

312 51 3
                                    

"Jika wajah yang membuatmu jatuh cinta, bagaimana caramu mencintai Tuhan yang tak berupa?"
-Melody Karlesha


Play song 🎶

Happy Reading ❤️

Lio mencoret tanggal yang tertera di kalender. "96 hari lagi". Ia bingung harus mulai darimana untuk membuat gadis ini merasa bahagia. Menjauhi Vero? tentu sudah ia lakukan, namun bukannya merasa bahagia ia selalu kesal dengan perilaku cowok itu.

"Aha gue punya ide!" ide cemerlang tiba-tiba terlintas di otaknya.

"Biasanya kan cewek suka tuh nulis buku diare-diary kali aja cewek ini juga punya." Lio mulai mengacak-acak lemari dan laci milik Alora.

"Ketemu!" ujarnya senang saat mendapati buku berwarna ungu dengan tulisan 'make a wish'.

Lio membuka lembaran demi lembaran dan membaca setiap tulisan yang tertera dengan seksama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lio membuka lembaran demi lembaran dan membaca setiap tulisan yang tertera dengan seksama. Alora menuliskan bagaimana hidupnya yang pedih dan kesepian tanpa ada orang lain yang mengetahuinya. Dan banyak fakta mengejutkan yang Lio temukan. Rahasia besar yang Alora sembunyikan sendiri. Tentang Vero dan ... Thea?

Lio tersenyum miring dan mulai merencanakan banyak hal di dalam otaknya. Setelah ini semuanya akan jadi lebih menarik.

Ketika ingin membuka lembaran berikutnya, sebuah kertas terjauh. Lio mengambilnya dan disana tertera 'Alora Wishlist'. Ada 10 keinginan yang gadis itu tuliskan disana yaitu:

•makan malam sama Papa
•liat sunset bareng El
•ke zoo bareng El
•ke yayasan Hope Life dan kasih hadiah untuk anak-anak disana
•tampil nyanyi di depan banyak orang
•liat bintang
•jalan-jalan ke mall bareng Melody & Riri
•di peluk sama El
•ciuman sama El
•menikah sama El

Lio membacanya keinginan gadis itu. Ia akan melakukan semua yang Alora tulis disana agar ia dapat kembali ke tubuhnya. Tapi, untuk dua keinginan terakhir Lio tidak akan melakukannya. Untuk melihat sunset, berpelukan dan ke kebun binatang bersama Vero masih bisa ia sanggupi. Tapi, untuk berciuman dan menikah dengan cowok itu Lio masih waras untuk tidak melakukannya. Bagaimanapun ia adalah Lakik! Enak saja jika dikira kaum pelangi nantinya.

"Gue nggak nyangka ternyata keinginan cewek ini cukup sederhana. Apa arti bahagia buat dia sesederhana itu?"

Lio menyimpan kembali buku Diary milik Alora dan berjalan menuju kaca besar yang menampilkan tubuhnya secara keseluruhan.

"Alora. Walaupun gue nggak tau Lo siapa, tapi gue ngerasa punya ikatan batin sama Lo. Entahlah, mungkin ini perasaan playboy gue setiap ngeliat cewek cakep." Lio terkekeh.

Bahagia Untuk Alora [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang