"Semesta selalu punya banyak kejutan untuk kita. Entah itu suka atau duka, kalian harus tetap menghadapinya."
-Melody Karlesha
Happy Reading ❤️
Alora memperhatikan sekali lagi penampilan di depan cermin. Baju tanpa lengan yang ia padukan dengan jaket kulit hitam serta celana jeans berwarna senada. Hari ini ia bersama dengan Arenza dan Raja akan menikmati kebebasan. Alora akan balapan seperti yang dulu sering ia lakukan saat di tubuh Lio.Setelah memastikan penampilannya sempurna ia segera mengambil kunci motor dan turun. Arenza dan Raja sudah menunggu di depan gerbang rumahnya.
"Bokap nya Alora nggak ada kan?" tanya Arenza saat Alora mengeluarkan motornya.
Alora menggeleng, "dia nggak pernah di rumah."
"Yuk cabut!" titah Raja.
Ketiganya kemudian pergi meninggalkan perantaran rumah Alora dengan mengendarai motor masing-masing.
.
.
.
Disinilah Alora sekarang. Ia berada di garis start sembari terus mengegas motornya. Tidak terlupakan Raja dan Arenza yang berada d kanan kirinya serta dua pembalap lainnya.
"Ready semuanya?!" seru seorang wanita yang memegangi sapu tangan.
Deru motor terdengar saling saut bersautan membuat penonton memekik heboh. Mereka penasaran siapa yang akan memenangkan balapan malam ini.
Wanita yang berdiri di depan garis start mengangkat tinggi-tinggi sapu tangannya dan mulai menghitung.
"One... Two... And... Three!" tepat pada hitungan ketiga seluruh peserta balap memacu kuda besi mereka dengan kecepatan tinggi.
Alora memimpin pertandingan kali ini dengan jarak cukup jauh dari peserta lainnya. Alora terus menstabilkan kecepatannya agar tidak dapat di salip.
Sesuai dugaan Alora yang memenangkan pertandingan ini kemudian di susul oleh Raja, Arenza dan dua pembalap lainnya setelah 12 detik.
Alora berteriak heboh sembari mengangkat helm miliknya. Sungguh ia sudah lama tidak merasakan serunya memacu adrenalin seperti ini.
Raja dan Arenza kemudian mengangkat tubuh mungil Alora dan melemparkannya ke udara. Begitu terus hingga berulang kali, lalu baru di turunkan.
"Wow! gue nggak nyangka kalau pertandingan malam ini akan dimenangkan oleh seorang perempuan. But, congrats buat Lo. Nih terima hadiah Lo," laki-laki tersebut memberikan sebuah amplop berwarna cokelat berisi uang puluhan juta sebagai hadiah.
"Gue tanding bukan buat dapat hadiah. Cuma buat senang-senang aja. Duitnya Lo pakai buat traktir semua yang ada disini aja."
"Lo yakin?"
Alora mengangguk mantap.
Laki-laki tersebut tersenyum, "thanks," ujarnya kemudian pergi dari sana meninggalkan Alora, Raja dan Arenza.
Alora merangkul Raja dan Arenza, "thanks bro udah buat gue happy malam ini. Malam ini gue traktir kalian makan enak sepuasnya."
Raja dan Arenza locat kegirangan. Kapan lagi kan dapat makanan gratis. Ketiganya kemudian pergi dari sana dengan tangan yang bertaut satu sama lain sembari menyanyikan lagu 'disini senang disana senang'
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagia Untuk Alora [END]
Ficção AdolescenteAllerick Elio Navarro, si cowok trouble maker, pecicilan, playboy namun sayangnya sangat tampan harus mengalami sebuah transmigrasi hanya karena tersedak biji rambutan. Yang lebih membuat Lio terkejut adalah saat ia bangun dan berada di sebuah tubuh...