6. Kisah Dengan Koma

264 41 4
                                    

"Di kepalaku, kamu adalah
matahari; pusat-pusat rindu berotasi"
-Kim Wiratama Rajash Bagaskara Kahlevi


Play song 🎶

Happy Reading ❤️

Seluruh siswa-siswi SMA Biantara saat ini digemparkan dengan kedatangan Alora. Bagaimana tidak? Alora yang selalu datang dengan mobil mewahnya kini datang ke sekolah dengan menggunakan motor sport berwarna hitam. Dan yang lebih menjadi titik fokus mereka adalah penampilan gadis itu. Rambut panjang Alora kini telah di potong pendek. Sungguh saat ini Alora yang anggun berubah menjadi Alora yang sedikit ... tomboy.

"Mereka pada kenapa sih? Kayak nggak pernah liat cowok ganteng aja," ujar Lio sembari berjalan di lorong sekolah.

"RA! Oh my God ini beneran Alora kan? Gue nggak salah liat?" Melody mengguncang bahu Alora seolah tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang.

"The Queen of Slay and Anggunly sekarang jadi cewek boyis. Kayaknya dunia sedang tidak baik-baik saja sekarang," imbuh Riri.

Lio memutar bola matanya malas. Apakah para wanita selalu lebay seperti ini?

"Kenapa Lo potong rambut? Bukannya Lo suka banget yh sama rambut panjang Lo itu? Bahkan Lo selalu menghabiskan uang jutaan rupiah per hari demi perawatan rambut Lo itu. Terus kenapa sekarang Lo potong?" tanya Riri.

Sebenarnya alasan utama Lio memutuskan untuk memotong rambut Alora adalah karena Vero sangat menyukai rambut panjang Alora. Saat kenangan ingatan masa lalu Alora dan Vero berputar di otaknya membuat Lio memutuskan untuk menghilangkan semua hal yang dulu Vero sukai dari Alora. Yh dulu Vero sangat amat menyukai Alora sebelum kejadian hari itu mengubah segalanya.

Rasa cinta dan kasih sayang yang dulu Vero berikan kepada Alora kini berubah menjadi kebencian yang teramat dalam. Tidak tau saja ia bahwa Alora sudah mengorbankan banyak hal untuk dirinya. Lio pasti akan membuat Vero menyesal dan membayar mahal semua perbuatannya kepada Alora.

"Terus juga kenapa Lo datang pakai motor? Sejak kapan Lo bisa naik motor? Bukannya Lo nggak suka naik motor karena buat rambut indah Lo itu berantakan?"kini giliran Melody yang bertanya.

"Gue potong rambut karena gerah dan naik motor karena gabut aja mau buang duit gue gimana. Jadi yh beli motor aja. Lagian gue bisa bawa motor udah lama kok. Kalian berdua aja yang nggak tau," kilah Alora dengan wajah songong.

"Udah nanti aja wawancaranya. Sekarang gua mau ganti rok dulu. Bye bestie!" pamit Alora sembari mengibas rambutnya dan berjalan bak model papan penggilisan.

"Itu beneran Alora kan? Gue ngga salah liat kan, Las?"

Perubahan Alora juga tak luput menarik perhatian Vero, Atlas dan Nakula yang sejak tadi duduk di depan koridor kelas X.

"Gila Alora makin cakep aja rambut pendek gitu. Mana pakai motor tadi beuhhh mantap banget uy!" seru Nakula. Jiwa playboy nya tidak bisa melihat Alora yang sangat mengagumkan itu.

Sementara kedua temannya sibuk memuji penampilan baru Alora, lain halnya dengan Vero yang memiliki banyak pertanyaan di kepalanya. Ia tak mengerti mengapa Alora kini sangat jauh berbeda dari Alora yang ia kenal. Entahlah, tapi Vero merasa sedikit ... takut?

Bahagia Untuk Alora [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang