Just Like Me

252 64 7
                                    

.

A Little Thing Called Love

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Story by : Kinky Rain

Pairing : Sasuke x Sakura

Rated : T

Don't Like Don't Read

.

.

.

Seorang pemuda bermata sehitam batu onyx tengah membaca sebuah buku ketika seseorang mengajaknya bicara.

"Hei, Sasuke! Apa kau tahu Sakura-chan?" tanya pemuda berambut kuning yang duduk di sampingnya. Yang ditanya hanya melirik si kuning berkulit tan itu sekilas, namun tidak menjawab. Dia kembali melanjutkan membaca tanpa ada niatan menanggapi celotehan temannya.

"Maksudmu Haruno Sakura, Naruto?" tanya pemuda berambut coklat yang duduk di atas meja di hadapan Naruto.

"Iya, benar. Kau tahu, Neji?" sahut Naruto.

"Memang ada apa dengannya?" pemuda bernama Neji balik bertanya.

"Kudengar ada anak kelas sebelah yang memberinya surat cinta," cerita Naruto. Sama sekali tidak menyadari reaksi temannya yang sedari tadi membaca buku tengah menegang mendengar penuturannya.

"Lalu kau tahu Rock Lee? Dia juga menyukainya. Bahkan sempat beberapa kali mengajak Sakura-chan berkencan, tapi selalu ditolak. Wah, tidak kusangka ternyata gadis pendiam seperti dirinya banyak juga yang suka." Naruto melanjutkan ceritanya. Membuat pemuda yang duduk di sampingnya kini bahkan meremas bukunya tanpa sadar.

"Kau tidak akan pernah tahu, Naruto. Kadang justru dengan sifat yang seperti itu malah menarik perhatian laki-laki," komentar Neji.

"Hm... hm... kau benar, Neji." Naruto mengiyakan.

"Sakura-san!!" panggilan itu mengalihkan perhatian ketiga pemuda yang sedang bersantai tersebut. Sontak mereka langsung menoleh ke sumber suara. Tidak jauh dari mereka seorang gadis sedang berdiri dengan pemuda berambut merah berwajah imut di hadapannya.

"Itu 'kan yang memberi Sakura surat cinta. Wah, dia benar-benar berani. Dia bahkan mendatanginya hingga ke kelas," komentar Naruto.

"Sepertinya akan ada pertunjukan yang menarik," timpal Neji sambil melirik pemuda di samping Naruto yang sedari tadi hanya diam itu. Dia menyeringai ketika melihat temannya itu memandang begitu tajam pada dua sosok yang menjadi objek pembicaraan.

"Ada apa, Akasuna-san?" tanya gadis yang dipanggil Sakura.

"Apa kau sudah membaca suratku?" tanya pemuda berambut merah itu gugup.

"Oh, i—itu..." ucap Sakura gagap. Dia melirik ke kanan dan ke kiri dengan gelisah. Bingung harus mengucapkan apa.

"SAKURA-SAAAN!" teriakan itu menginterupsi keduanya. Tidak. Bukan hanya keduanya, suara teriakan itu juga menginterupsi tiga pemuda yang ada di pojokan, juga beberapa orang yang berada dalam kelas itu.

A Little Things Called LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang